Ranu Kumbolo, Sisi Romantis Semeru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ranu Kumbolo, Sisi Romantis Semeru

Melati Sihotang - detikTravel
Senin, 29 Jul 2019 20:50 WIB
loading...
Melati Sihotang
Widih, romantis banget ga sih ini.
Tenda-tenda yang menjadi saksi keindahan ranu kumbolo.
Sang Fajar yang sedang membagikan kehangatan bagi tubuh kami yang kedinginan.
Ga hanya dari dekat, ranu kumbolo juga cantik dari jauh.
Jadi gimana? Sudah siap melihat sisi romantis dari Semeru?
Ranu Kumbolo, Sisi Romantis Semeru
Ranu Kumbolo, Sisi Romantis Semeru
Ranu Kumbolo, Sisi Romantis Semeru
Ranu Kumbolo, Sisi Romantis Semeru
Ranu Kumbolo, Sisi Romantis Semeru
Jakarta - Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Banyak keindahan yang akan kamu lihat saat mendakinya, termasuk Danau Ranu Kumbolo.Ranu kumbolo adalah danau yang ada di lereng Gunung Semeru. Menjadi pemberhentian pertama bagi para pendaki yang hendak menuju puncak Mahameru. Air dari Ranu Kumbolo ini masih dianggap sakral karena masih dipakai dalam upacara keagamaan suku Tengger yang tinggal di Bromo.Perjalanan ini saya lakukan bersama lima orang teman saya yang juga belum memiliki keahlian khusus dalam dunia pendakian. Oleh karena itu kami mengikuti private trip pada salah satu operator travel yang menyediakan trip ke gunung, meski hanya sampai Ranu Kumbolo saja.Meeting point dilakukan di Malang dan sesudah mengecek persiapan yang perlu kami bawa, kami pun berangkat dengan jeep menuju Desa Ranu Pane, yang adalah desa terakhir sebelum pendakian dimulai.Waktu menunjukkan pukul 3 sore, kami pun memulai perjalanan. Belum apa-apa saya udah mulai engap, karena harus membawa tas berat yang dipenuhi sleeping bed, jaket dan baju ganti beserta perlengkapan lain yang akan saya pakai selama pendakian.Syukurnya selama perjalanan kita akan disuguhi pemandangan hijau khas pegunungan, selain itu tidak perlu khawatir akan kelaparan atau kehausan karena terdapat beberapa pos yang menyediakan makanan ringan dan buah-buahan segar.Setelah menempuh perjalanan sekitar 4 jam, akhirnya kami tiba juga di Ranu Kumbolo. Tidak banyak yang bisa saya lihat, karena kami tiba sekitar jam sembilan malam, terlebih udara sangat dingin membuat saya ingin cepat-cepat masuk tenda dan tidur.Keesokan paginya, mendengar suara heboh orang-orang di luar tenda saya yang awalnya masih ingin tidur pun segera bangun. Begitu keluar tenda, wushh angin dingin segera menyapa. Langsung pengen balik masuk tenda lagi, namun melihat view yang jarang bisa saya lihat membuat saya tetap bertahan di luar.Bagaimana tidak, kumpulan kabut menutupi permukaan Ranu Kumbolo seolah-olah kumpulan awan di bumi. Tak mau kalah, sang Fajar malu-malu muncul diantara dua bukit semakin mempercantik pemandangan pagi itu. Ah indahnya dan entah kenapa bagi saya suasana ini seperti memperlihatkan sisi romantis dari Semeru yang tampak dingin.Saya dan teman-teman tak mau melewatkan kesempatan, kami mengambil banyak foto dengan bantuan tripod. Selain itu kami berpindah-pindah ke beberapa spot. Syukurnya udara mulai menghangat seiring kehadiran sang Fajar yang makin tinggi.Pengalaman camping di gunung ini adalah pengalaman baru bagi saya, ternyata ada banyak hal baru yang bisa saya temukan. Mengunjungi tempat baru dengan suasana yang belum pernah saya jumpai sebelumnya memang menjadi hal yang menyenangkan. Saya membayangkan apabila saya bisa melihat dan merasakan langsung suasana padang gurun yang panas dan berdebu.Pengalaman yang sangat ingin saya coba di Dubai. Ya, safari desert Dubai. Mengelilingi padang gurun dengan menaiki unta. Lalu makan masakan khas padang gurun ditemani desiran pasir yang seolah mengajak kita bermain. Wah pastinya bakalan seru dan berkesan banget. Semoga Dream Destination ini bisa segera terwujud bersama Detik Travel dan Dubai Tourism Board. Amin.
Hide Ads