Mengunjungi Makam Perawi Hadis Terkenal, Imam Bukhari
Senin, 05 Agu 2019 09:25 WIB

Elvina Herdiani

Jakarta - Rasanya tak ada seorang Muslim yang tak pernah mendengar nama Imam Bukhari, seorang perawi hadist terkenal. Inilah makanya di Uzbekistan.Beliau disebut Imam Bukhari karena dilahirkan di Bukhara, salah satu kota di Uzbekistan. Namun saat wafat beliau dimakamkan di Samarkand, salah satu kota perlintasan jalur sutera (Silk Road) yang tersohor dengan keindahan arsitektur bangunan-bangunan kunonya.Merupakan kebahagiaan tersendiri tentunya bagi seorang Muslim bisa mengunjungi komplek makam imam besar tersebut. Jarak dari tempat parkir mobil ke komplek makam terasa lumayan jauh karena harus berjalan kaki, apalagi bila kita datang saat musim panas yang suhu udaranya bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.Sebelum memasuki komplek kita harus membayar tiket masuk di gardu jaga, setelah itu barulah kita leluasa memasuki komplek makam Imam Bukhari yang lumayan luas.Di dalam komplek, makam ini ada sebuah masjid, jangan lewatkan untuk shalat sunat guna memanfaatkan kesempatan langka berkunjung ke tempat ini. Makam Imam Bukhari sendiri terletak di bawah sebuah kubah, dengan pintu terkunci yang tidak sembarang orang bisa memasukinya.Namun konon menurut cerita, orang Indonesia yang berkunjung ke makam ini seringkali mendapat keistimewaan untuk bisa memasuki area makam. Karena katanya berkat jasa Presiden Soekarno, presiden pertama RI, makam Imam Bukhari bisa ditemukan dan dibangun dengan cukup megah dan dipelihara dengan baik sampai saat ini.Traveler yang ingin membeli suvenir dari kompleks makam Imam Bukhari ini akan terpuaskan karena di sepanjang jalan dari tempat parker mobil sampai ke gardu jaga, berjejer para pedagang souvenir, baik itu berupa gantungan kunci, magnet kulkas maupun kaos dan suvenir lainnya.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?