Sensasi Mencari Makanan Halal di Thailand
Jumat, 09 Agu 2019 16:55 WIB

Musdalifa -Hamzah
Jakarta - Thailand menjadi tempat yang sulit untuk menemukan makanan halal. Bagi kaum muslim yang ingin berkunjung, harus teliti dalam menemukan logo halal.Perjalanan program Kuliah Kerja Lapang (KKL) kami di negara 'gajah putih' Thailand menorehkan kisah tersendiri yang tak kalah serunya dengan Negara tujuan kami sebelumnya, yaitu Malaysia dan Singapura.Saat baru tiba di bandara Suvarnabumi Thailand, saya banyak menemukan hal baru. Berbeda dengan kedua negara KKL sebelumnya yang kami kunjungi (Malaysia dan Singapura), saat antri di Imigrasi terlihat sangat banyak wisatawan mancanegara yang bukan dari ras asia. Dengan kata lain, wisatawan dari negara barat sangat banyak yang berkunjung ke Thailand saat itu.Setelah urusan imigrasi selesai, rombongan kami pun segera menuju Hotel tempat kami akan beristirahat. Dengan menggunakan kereta listrik dari bandara, akhirnya tibalah kami di tempat pemberhentian di sebuah kawasan bernama Ramkhamhaeng. Kami akan beristirahat disebuah hotel, yaitu Hotel Nasa Vegas.Dari penjelasan tour guide kami, katanya tidak jauh dari hotel tempat kami menginap, terdapat sebuah pasar malam yang menjual aneka cinderamata khas Thailand dengan harga yang murah. Walaupun saat itu, hari masih sore, kami bergegas menuju pasar malam yang dimaksud oleh tour guide kami dengan berjalan kaki. Kami berjalan kaki dengan maksud agar dapat lebih menikmati wisata kami di Kota Ramkhamhaeng, dan agar bisa banyak mengabadikan moment dengan berfoto.Setelah dari pasar malam, tiba waktunya makan malam, kehebohan pun sempat terjadi. Makanan halal agak susah ditemukan, alhasil makanan yang akan kami makan saat itu diragukan kehalalannya menurut salah seorang dosen pembimbing kami. Lalu, karena ragu dengan makanan saat itu, akhirnya kami pun mencari makan ke salah satu mini market yang tidak terlalu jauh dari hotel. Akhirnya kami menemukan makanan dengan kemasan yang ada logo halalnya.Pagi harinya, tujuan wisata kami yaitu ke salah satu floating market atau pasar terapung yang ada di Thailand. Sebelum tiba di floating market, antrean panjang rombongan kami pun kembali terjadi di tempat penukaran uang.Belanja belanja dan belanja, karena banyak barang yang bisa dijadikan oleh-oleh di kawasan floating market tersebut, jadilah isi dompet saya cukup terkuras banyak disana. Ada dompet, tas, gantungan kunci, pajangan dinding, dan kaos yang paling banyak di beli.Setelah dari floating market, perjalanan pun berlanjut ke sebuah Supermarket Lotus. Di sana kami bermaksud untuk makan siang sekalian belanja lagi.Lagi-lagi makanan halal sulit dijumpai. Untung saja cabang KFC ada di seluruh dunia, termasuk Thailand. Makan siang pun selesai dan Insya Allah halal.Sore hari, tujuan kami berikutnya yaitu The Grand Palace, yaitu merupakan sebuah wisata sejarah berupa bangunan tua dan banyak terdapat berbagai peninggalan sejarah Thailand di dalamnya. Sayang, saat itu kami tidak bisa masuk karena katanya sedang ada acara di dalam Grand Palace. Jadi, kami hanya berfoto-foto di bagian luar halaman Grand Palace saja.Bisa berjalan-jalan ke luar negeri merupakan hal yang sangat luar biasa, karena kita bisa menyaksikan sesuatu hal yang baru yang tidak kita jumpai di negara sendiri. Kota yang kalah indahnya yaitu Dubai di Uni Emirat Arab. Hal yang sangat ingin saya lakukan saat berada di Dubai yaitu bisa mengunjungi Menara Burj Khalifa yang sangat fenomenal dan terkenal.Keunikannya membuat saya sangat takjub dan terkagum-kagum saat menyaksikan pemberitaannya di televisi. Mmenurut saya Menara Burj Khalifa merupakan perpaduan antara keterampilan, kecerdasan, kecanggihan yang menjadi satu dan menghasilkan karya luar biasa yang tidak akan kita jumpai di tempat lain.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!