Menikmati Tari Topeng di Keraton Kasepuhan Cirebon
Sabtu, 06 Apr 2019 13:22 WIB

A. Afandi

Jakarta - Cirebon terus memperkuat akar budaya lewat berbagai atraksi di Keraton Kasepuhan. Di dalam keraton, wisatawan bisa menikmati tari tradisional kreasi anak muda.Keraton Kasepuhan Cirebon, salah satu destinasi wisata yang ada di Cirebon. Disisi depannya adalah alun-alun. Pada Sisi selatan terdapat Masjid Sang Cipta Rasa, yang berusia ratusan tahun. Nah, Kraton Kasepuhan ini terletak di sisi timur alun-alun. Jika kita ingin memasukinya, maka dengan tiket 15 ribu kita bisa menikmati suasana kraton yang asri, penuh dengan berbagai tumbuhan yang sebagian usianya relatif tua. Pada bagian utama, bangsal utama, terdapat tempat di mana, dapat dilangsung berbagai acara yang biasa dihelat oleh pihak keraton. Salah satu yang menarik adalah ditampilkannya pertunjukan Tari Klasik Cirebon lengkap dengan Pengrawit dalam formasi lengkap. Ada beberapa jenis Tari Klasik yang ada di Cirebon. Di antaranya adalah Tari Topeng, yang terdiri dari 5 wanda. Sementara tari topeng sendiri bermakna sebagai simbol perjalanan manusia yang sebenarnya. Sementara ke-5 wanda tersebut diawali dengan Tari Topeng Panji, yang melambangkan kesucian anak yang baru lahir. Motif dari topeng ini adalah putih bersih. Kedua, Topeng samba, menggambarkan anak balita dengan kelincahannya. Topengnya berwarna pink keputihan. Tiga, Tari Topeng Rumyang, menggambarkan tentang remaja yang mulai mencari jati dirinya. Topeng yang digunakan adalah merah muda. Empat, Tari Topeng Tumenggung, menceritakan tahapan manusia yang sudah dewasa dan sudah menemukan jati dirinya. Topengnya berkumis dan penarinya berpakaian hitam. Kelima, Tari Topeng Kelana, menggambarkan sosok angkara murka yang ada dalam diri manusia. Topeng yang digunakan pada wanda ini motifnya paling rumit dibandingkan sebelumnya. Mari kita coba mengenal salah satu penari Topeng tersebut. Salah satunya adalahΓ Febi Andriyani, gadis 18 tahun ini adalah lulusan SMK Pakungwati jurusan Seni Tari. SMK ini adalah sekolah di bawah Yayasan Kraton Kasepuhan. Ketika Febi dicoba diajak komunikasi, sangat terbuka, gambaran anak muda yang terbiasa tampil di publik, lugas dan penuh antusiasme. Yang menjadikan Febi tertarik menekuni bidang ini adalah keinginan untuk dapat sekolah di tempat yang berbeda, yang tidak dipilih oleh teman-teman kebanyakan. Walaupun pada awalnya tak tertarik sama sekali dengan bidang ini, karena merasa terlalu tomboi. Akhirnya ditekunilah seni tari ini, utamanya belajar tari klasik atau pakem cirebonan, walaupun diajari pula tari kreasi baru. Febi telah tampil diberbagai pergelaran, yang salah satu di antaranya adalah tampil di kraton Kasepuhan. Perform Febi yang terakhir adalah menyajikan Tari wanda ke 4 dan 5 dari tarik klasik tersebut. Mimpi yang ingin diwujudkan Febi adalah bisa melestarikan dan mengenalkan budaya, utamanya Cirebon sampai ke manca negara. Febi adalah gambaran gadis muda yang ceria, penuh spirit dan idealisme. Tentunya masih banyak Febi lainnya yang mampu menginspirasi dengan mimpi mimpinya. Mencoba menekuni dan mendalami dunia seni, untuk ditampilkan dan dinikmati. Bagaimanapun juga ini adalah aset untuk negeri ini, bukan hanya untuk seni, tetapi seni dan budaya ini juga bagian dari aset pariwisata Indonesia yang tengah dicari orang untuk dinikmati dan dipahami.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!