Mimpi Jadi Nyata, Traveling ke Singapura!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mimpi Jadi Nyata, Traveling ke Singapura!

Irma Triandini - detikTravel
Rabu, 02 Jan 2019 14:50 WIB
loading...
Irma Triandini
Ikon Singapura, Patung Merlion
Garden By The Bay Singapura
Pertunjukkan di depan Marina Bay Sands
Teman baru + destinasi baru = Great Experience
Trotoar yang nyaman untuk pejalan kaki
Mimpi Jadi Nyata, Traveling ke Singapura!
Mimpi Jadi Nyata, Traveling ke Singapura!
Mimpi Jadi Nyata, Traveling ke Singapura!
Mimpi Jadi Nyata, Traveling ke Singapura!
Mimpi Jadi Nyata, Traveling ke Singapura!
Jakarta - Terkadang orang takut untuk bermimpi liburan ke luar negeri. Padahal mimpi itu bisa jadi resolusi dan motivasi untuk diwujudkan.Jalan-jalan ke luar negeri menjadi salah satu keinginan saya dari dulu. Tetapi baru tercapai di tahun 2018 ini. Menyesal? Tidak. Malah bersyukur karena saya yakin semua akan indah pada waktunya. Begitupun dengan perjalanan ke Singapura bersama teman-teman baru.2018 adalah salah satu tahun yang penuh kejutan. Jalan-jalan ke luar negeri adalah keinginan yang sudah lama saya impikan, tapi belum terwujud dan pesimis akan terwujudnya mimpi itu terlaksana di tahun 2018 ini. Meskipun pesimis, saya tetap membawa mimpi itu dalam doa.Pertengahan tahun 2018, saya mulai hidup menjadi perantau. Karena saya memilih salah satu sekolah tinggi pariwisata swasta yang ada di luar kota, yaitu Yogyakarta. Menjadi perantau di kota orang memang tidak mudah. Harus beradaptasi dengan bahasa lokal, makanan, budaya hingga kebiasaan. Ketidakmudahan tersebut justru menjadi tantangan untuk belajar survive.Dua bulan masa perkuliahan saya lewati dengan cukup lancar. Setiap mata kuliah saya ikuti dengan baik dan juga menemukan teman-teman yang menyenangkan. Hingga datang kejutan pada saat tak diduga. Bahwa mahasiswa transfer wajib menjalankan study tour ke luar negeri! Waw, kejutan yang membuat salah satu resolusiku tercapai. Rencana Tuhan memang unik sekali.Saya dan beberapa temanku menjadi satu tim perjalanan, dengan tujuan negara Singapura. Mengapa memilih Singapura? Karena Singapura merupakan negara yang memiliki kunjungan wisatawan mancanegara cukup tinggi dibandingkan Indonesia. Sehingga ingin mempelajari bagaimana negara yang sumber daya alamnya terbatas tetapi mampu menarik wisatawan mancanegara. Kemudian kami pun berbagi tugas, ada yang menyusun itinerary, ada yang booking hotel, dan saya bagian booking tiket. Mencari tiket berangkat dan pulang bukan hal yang susah, tinggal pakai aplikasi tiket.com saja. Alasan saya memakai aplikasi ini karena selalu ada potongan harga. Namanya juga mahasiswa, pasti yang dicari harga termurah dan cepat prosesnya.Oktober 2018, saya dan teman- teman serta dosen pendamping melaksanakan study tour ke Singapura, dengan jam keberangkatan yang cukup pagi. Selama penerbangan dari Yogyakarta menuju Singapura, saya gunakan untuk mempelajari destinasi wisata di Singapura. Sekitar pukul 11.00 waktu Singapura, pesawat landing dengan sempurna di Changi Airport. Wah, rasanya seperti mimpi bisa menginjakan kaki di negara orang. Dari Changi Airport, menuju Stasiun Tanah Merah. Jangan lupa membeli Tourist Pass untuk wisatawan, yang bisa digunakan untuk naik Bus, MRT dan LRT.Hari pertama tiba di Singapura, saya mengunjungi ikon Singapura yaitu Patung Merlion, yang terletak di dekat One Fullerton. Bisa dikatakan belum ke Singapura, jika belum ke sini. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Garden By The Bay dan diakhiri dengan melihat pertunjukan yang memadukan laser dengan air di Marina Bay Sands.Hari kedua, saya dan empat teman memutuskan untuk memisahkan diri dari rombongan. Di antara kami belum pernah ada yang keluar negeri, hanya bermodalkan informasi dari peta Singapura dan nekat saja. Kami memutuskan untuk berkeliling menggunakan MRT ke China Town, Orchard Road, Sentosa Island, Kampung Arab, dan mengakhiri dengan berbelanja di Mustafa Center dan Bugis Junction.Di Mustafa Center dan Bugis Junction merupakan tempat belanja yang wajib dikunjungi jika ingin mencari buah tangan yang murah meriah. Tak heran jika Singapura benar-benar menjadi surga belanja, karena tempat belanja dari yang murah hingga mahal dan brand ternama pun bisa ditemukan di sini. Untuk makan selama di Singapura, saya lebih memilih nasi lemak. Menu makanan yang bisa dikategorikan murah meriah, porsi banyak dan halal. Hari ketiga diakhiri dengan menikmati breakfast di penginapan dan menuju bandara untuk kembali ke Indonesia. Perjalanan kali ini menjadi berkesan karena dapat mengenal lebih dekat dengan teman-teman baru.Setelah mengunjungi Singapura, tak heran jika negara tersebut memiliki kunjungan wisatawan mancanegara dengan jumlah yang cukup tinggi. Transportasi yang nyaman, lingkungan yang cukup aman, kebersihan yang terjaga, objek wisata yang mudah dijangkau, mampu membuat wisatawan betah berada di sana. Yang pasti Singapura membuat saya bermimpi untuk mengunjungi negara lain. Bermimpilah dulu, lalu bawa mimpi itu dalam dekapan doa.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads