Siapa Sangka, Taman Cantik Ini Dulunya Gunung Sampah
Senin, 14 Jan 2019 15:20 WIB
idah nurhaidah
Jakarta - Korea Selatan punya seribu cara untuk memikat wisatawan. Seperti Haneul Park, sebuah taman di atas bukit Seoul yang dahulu adalah gunung sampah.Awalnya saya dan teman seperjalanan tidak memasukkan Haneul Park ke dalam itinerary (ringkasan catatan perjalanan) karena sebelum tahun 2017 tempat ini tidak begitu populer di kalangan wisatawan mancanegara termasuk Indonesia. Akan tetapi menjelang keberangkatan kami pada Oktober 2017 semakin banyak selebgram Korea dan juga tanah air yang memosting foto di taman ini. Kami pun menjadi tertarik untuk mengunjunginya juga.Ternyata rute menuju Haneul Park tidaklah sulit, kami hanya perlu naik subway line 6 lalu turun di World Cup Stadium Station dan ambil exit 1. Berjalan menyusuri sekitaran Stadium, kami disuguhi pemandangan musim gugur yang indah. Dedaunan pohon ginko yang menguning dan pohon maple yang memerah beterbangan sebelum berguguran ke tanah. Udara pun berhembus dengan segar di suhu antar 12-15 derajat celcius.Lokasi Haneul Park ada di puncak bukit, meski bisa ditempuh dengan jalan kaki (dengan menaiki 291 anak tangga) kami memutuskan menggunakan bis saja untuk menghemat energi. Ongkosnya 3.000 won atau sekitar 36.000 rupiah per orang untuk perjalanan bolak-balik.Sesampainya di puncak Haneul Park, selain berfoto dengan pohon eulalia, kita juga bisa melihat pemandangan menakjubkan kota Seoul termasuk Han River, Seoul N Tower, dan Gunung Bukhansan dari kejauhan. Sambil menikmati pemandangan kota Seoul, kita bisa duduk santai di bangku-bangku nyaman di bibir bukit.Saya rekomendasikan mengunjungi Haneul Park di sore hari saat menjelang sunset karena perpaduan eulalia berwarna keemasan dengan langit senja yang memerah saya jamin akan menjadi suatu pemandangan yang tidak akan terlupakan.Di balik keindahan Haneul Park, siapa yang menyangka jika taman indah ini dulunya adalah gunung sampah setinggi 98 meter. Awalnya Haneul Park adalah dataran biasa yang biasa ditanami kacang tanah dan shorgum. Kemudian karena dijadikan tempat pembuangan sampah, lama kelamaan membentuk bukit sampah yang semakin meninggi.Untung saja pada tahun 1993, pemerintah kota Seoul menghentikan pembuangan sampah di tempat ini lalu merubahnya menjadi taman ekologi. Kini Haneul Park menjadi objek wisata yang dikunjungi ribuan wisatawan setiap harinya.Pemerintah kita sepertinya harus banyak belajar dari pemerintah Korea Selatan terutama dalam hal penataan kota-kota di Indonesia. Bahkan gunung sampah pun jika dibersihkan lalu disulap menjadiΓΒ tempat menarik bisa mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit bagi negara dan warganya.












































Komentar Terbanyak
Kata Jokowi soal Whoosh Bikin Rugi: Itu Investasi
Fadli Zon: Banten Sudah Maju dan Modern Sebelum Bangsa Eropa Datang
Kebiasaan Sultan Jogja Saat Naik Pesawat: Selalu Bawa Tas Sendiri