Jakarta - Liburan ke Bangkok, Thailand ternyata mengasyikan. Banyak kegiatan menarik dan destinasi cantik yang bisa dikunjungi. Kamu sudah ke sini?Untuk mengobati kekecewaan saya yang batal berangkat ke Korea, akhirnya saya memutuskan dengan teman saya yang lain ke Bangkok, Thailand. Ini sesuatu yang tidak saya rencanakan sebelumnya tetapi ternyata seru juga. Bangkok negara yang tidak kalah indah. Begitu banyak tempat wisata, saking banyaknya tidak semua tempat bisa saya kunjungi karena keterbatasan waktu.Tiba di Bangkok, awalnya kami mendapatkan kendala karena berangkat tiba-tiba sehingga tidak ada persiapan untuk tempat tinggal. Beruntung orang-orang di Bangkok sangat baik, contohnya saja supir grabnya. Kebetulan dia bisa berbahasa Inggris, jadi tidak sulit untuk kami berkomunikasi dengannya. Kami banyak bertanya dan dijawab dengan sabar, maklum ini pertama kalinya kami ke Bangkok.Sempat takut sih tidak dapat penginapan yang pas, harus siap-siap dapat penginapan super mahal, tapi si supir dengan baiknya membantu kami mencari penginapan satu ke penginapan yang lain. Dia juga sangat ramah dan humoris membuat kami tertawa sepanjang perjalanan. Hingga akhirnya kami menemukan tempat yang sesuai dan lokasinya sangat bagus yaitu di area Pratunam.Lokasi ini selalu ramai, dekat dengan pusat perbelanjaan dan terdapat beragam kuliner yang menggugah selera dipinggir jalan, terdapat juga beberapa tempat makan halal bagi turis muslim. Dari penginapan cuma berjalan kaki saja sudah sampai di Platinum Fashion Mall.Di Mall ini sangat banyak turis dari negara lain yang hanya sekedar datang berbelanja, Bangkok memang dikenal sebagai salah satu surga belanja di Asia. Bahkan yang sempat saya temui dan ajak bercerita yaitu 2 anak berusia 13 tahun dari Kamboja. They are so young and cute, arent they?Belanja di sini hati-hati bisa buat kalap mata apalagi dengan harga yang relatif murah dan kualitas oke. Hari pertama di Bangkok belum sah rasanya jika belum mencoba makanan khasnya. Saya pun membeli mango sticky rice, terbuat dari ketan yang dibagi menjadi 5 warna. Dituangkan semacam santan dan ditaburi wijen, dengan potongan mangga. Enak, dan perpaduan rasanya tidak membuat enek di lidah.Oh iya ke Platinum Fashion Mall wajib ke foodcourtnya di lantai 6. Surganya kuliner semua jenis makanan ada, mulai dari yang tradisional sampai menu internasional. Bagi yang mau membeli barang2 branded ke Siam Paragon saja, disana belanja juga bisa sambil santai sejenak di cafe-cafe atau restorannya. Tidak usah takut jika sudah masuk waktu shalat, disediakan prayer room di lantai B1 (basement).Hari-hari berikutnya kami habiskan untuk berpelesiran ke tempat wisata. Ke luar negri jangan lupa siapkan itinerary supaya memudahkan dalam mengorganisir tempat-tempat searah mana saja yang mau dikunjungi, ini penting sekali agar waktu bisa lebih dimanfaatkan secara efisien. Waktu itu kami seharian ke Floating Market - Swiss Sheep Farm - The Venezia - Santorini Waterpark.Di Floating Market kami membayar 500 baht perorang, dengan naik perahu kayu menyusuri sungai. Sepanjang sungai kami melewati rumah para warga sekitar dan pasar terapung. Begitu banyak turis yang kami temui, disini juga ada banyak yang dijual untuk oleh-oleh, tapi dengan harga yang sedikit lebih mahal. Selanjutnya kami ke Swiss Sheep Farm - The Venezia - Santorini Waterpark. Di tempat ini kita bisa merasakan suasana lain di Bangkok, berasa lagi di Eropa. Dan semua tempat ini searah, kami kesana dengan menggunakan jasa rental taxi. Dengan membayar 1000 baht perorang atau sekitar 400ribuan, sudah bisa ke 4 tempat seru dan diantar dari pergi sampai pulang kembali ke penginapan, tapi belum termasuk biaya tiket masuk tiap tempat wisatanya ya. Selama di Bangkok kami menggunakan transportasi grab dan rental taxi. Satu lagi supir di Bangkok yang baik hati yaitu Mr. Pao. Kami berkomunikasi via whatsapp. Orangnya sangat komunikatif dan tepat waktu. Jasa seperti ini banyak ditemui di depan Platinum Fashion Mall. Sistemnya paketan jadi lebih hemat, cocok untuk yang datang ke Bangkok beramai-ramai.Saat Ke Bangkok jangan sampai melewatkan Pasar Chatuchak. Disanalah pusat belanja oleh-oleh dengan harga murah, kita bahkan bisa menawar harga atau minta diskonan :D biasalah naluri wanita hehe. Sangat banyak pilihan disini, terutama jajanan khasnya. Saya langsung beli beberapa bungkus jajanan yang katanya recommended terbuat dari durian. Sebelum membeli kita bisa mencicipi dulu, jadi tahu mana yang rasanya enak. Ketika mau pulang saya tergiur membeli jajanan dari buah segar, yaitu potongan mangga muda ditaburi gula merah kental pedas, rasanya nagih. Ditambah ice thai tea jadi tambah komplit. Suhu Bangkok saat itu sekitar 33 derajat celcius, panas sekali. Tapi tidak menghentikan semangat dan langkah saya untuk berkeliling menikmati salah satu pesona Asia yang tidak ada habisnya di negara ini. Setelah puas belanja, kami kembali ke penginapan untuk menyimpan belanjaan.Dari Chatuchak kami naik tuktuk ke Pratunam, yaitu alat transportasi khas Thailand. Awalnya kami ditawari harga 300 baht, tapi dengan kekuatan menawar akhirnya si abang tuktuk mau mengantar kami dengan 200 baht saja. Jadi di Bangkok jangan pernah takut untuk menawar yaa.Hari ke 4 kami ke Wat Arun. Merupakan kuil suci di Bangkok yang wajib dikunjungi. Untuk sampai di Wat Arun kami naik boat melewati sungai Chao Phraya sekitar 10 menitan. Luar biasanya yang mengemudikan boat itu adalah seorang nenek yang sudah lumayan tua tapi masih sangat kuat. Sampai disana saya takjub dengan kuilnya yang begitu indah. Warna putih dengan ornamen-ornamen dari keramik menempel di dindingnya. Kalau kesini saya sarankan untuk tidak memakai celana/rok pendek, karena tidak diperbolehkan. Bagi yang pakai celana/rok pendek, harus membeli kain semacam sarung bali yang sudah disediakan lalu dipakai selama disana. Karena sudah tahu hal ini sebelumnya jadi saya pakai celana jeans panjang :DDestinasi terakhir kami ke Chocolate Ville. Bagi yang gemar berswafoto kesini harus siapkan OOTD terbaik kamu karena sangat banyak spot foto. Untuk masuk ke Chocolate Ville tidak dikenakan biaya, bisa bebas berfoto, kecuali kalau mau makan, tapi harganya masih termasuk standar tidak terlalu mahal kok, apalagi kalau beramai-ramai dengan teman jadi bisa patungan. Ke sini paling bagus datang saat sore hari sebelum jam 5, berhubung di Bangkok jam segitu macet. Harus tiba sore karena suasananya berbeda lagi saat malam hari. Jadi akan lebih bagus jika dapat view ke dua-duanya. Sayangnya waktu itu saya tiba sudah jam 6 sore akibat terjebak macet, jadi cuma dapat suasana malamnya saja. Untuk pulangya kami naik taxi, grab sangat jarang ditemukan di lokasi ini. Biaya taxi kami bayar 400 baht ke Pratunam. Sesampai di penginapan waktunya packing, sempat shock liat belanjaan, takut over bagasi.Sekian cerita liburan seru ala Wenny kali ini berhubung besok paginya kami sudah mau pulang ke Indonesia negara tercinta. Semoga bisa menjadi inspirasi teman-teman yaa. Jangan takut mengexplore negara lain untuk menambah pengalaman.
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks