Tinggal 45 Hari Bersama Komodo, Seperti Ini Rasanya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tinggal 45 Hari Bersama Komodo, Seperti Ini Rasanya

FATMA ATIK - detikTravel
Rabu, 06 Mar 2019 11:54 WIB
loading...
FATMA ATIK
TIM KKN Berfoto dengan Komodo
Keindahan Pulau Padar dari Tepi Pantai
Indahnya Pulau Padar dari Ketinggian
Serunya Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni
Jadi, mau ke mana #semuaadatiketnya
Tinggal 45 Hari Bersama Komodo, Seperti Ini Rasanya
Tinggal 45 Hari Bersama Komodo, Seperti Ini Rasanya
Tinggal 45 Hari Bersama Komodo, Seperti Ini Rasanya
Tinggal 45 Hari Bersama Komodo, Seperti Ini Rasanya
Tinggal 45 Hari Bersama Komodo, Seperti Ini Rasanya
Jakarta - Komodo memang hewan purba yang menakjubkan. Tinggal selama 45 hari bersama dengan hewan buas ini memberi banyak pelajaran. Seperti ini kisahnya."Aku tinggalkan kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia," - Ir Soekarno.Indonesia merupakan negara kebanggaan, negara yang tak hanya kaya akan budaya tetapi juga kaya akan keindahan alam bak surga dunia yang memanjakan mata. Aku bangga menjadi anak INDONESIA.Kalimat tersebut menggambarkan perasaanku karena bangga menjadi anak Indonesia, negeri yang menawarkan sejuta pesona wisata alam yang memanjakan mata. Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, Indonesia memiliki segudang wisata alam bak surga dunia yang menjadi magnet turis.Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi di negara Indonesia adalah Pulau Komodo. Pulau yang terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ini resmi diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia yang menjadi The New 7 Wonders of Nature sebagai habitat asli reptil Komodo Dragon.Pulau yang menjadi kebanggaan Indonesia karena satu-satunya tempat di dunia yang menjadi habitat reptil purba langka Varanus Komodoensis. Berkesempatan mengabdi selama 45 hari di Pulau Komodo merupakan hal yang tak kan terhapus dari memori.Kami 15 pemuda pemudi bangsa yang tergabung dalam KKN Mandiri UNNES Desa Komodo memiliki tekad kuat untuk mencerdaskan dan memajukan pendidikan bangsa di berbagai pelosok negeri. This is Our Journey: Keseruan Perjalanan dari Semarang sampai Pulau KomodoPerjalanan ini tak secepat yang kalian bayangkan, kami membutuhkan waktu 4 hari hingga sampai di tempat tujuan. Teriknya sinar mentari diiringi hembusan angin berdebu kota menemani awal perjalanan kami menyusuri kota Semarang-Surabaya menggunakan kereta api.Sebagai mahasiswa millenial, teknologi memudahkan kita dalam berbagai hal termasuk traveling. Yap, Tiket.com andalanku salah satu Online Travel Agent (OTA) yang menawarkan berbagai promo menarik dengan fitur canggih yang memanjakan pelanggan.Tiket.com memberi kemudahan kami untuk memesan tiket kereta api dengan mudah, cepat dan murah Thanks Tiket.com #semuaadatiketnya Sesampainya di stasiun Pasar Turi Surabaya kaki kami melangkah menuju pelabuhan untuk mengarungi samudra NTT menggunakan kapal Amarisa selama 2 hari.Saat di kapal banyak pengalaman tak terlupakan, kami berkesempatan melihat Anjungan kapal atau tempat Nahkoda mengemudi kapal, kami dikenalkan semua peralatan kapal oleh kapten kapal dan tak lupa mengabadikan foto dengan seluruh awak kapal.Senin 24 September 2018, Kaki kami terhenti di Labuan Bajo, NTT. Sinar jingga keemasan di langit timur menaungi pulau-pulau eksotis di NTT. Deburan ombak, angin sepoi-sepoi diiringi suara mesin kapal nelayan bersatu membentuk kedamaian yang jauh dari ingar bingar keramaian kota.Tak sabar kami ingin mengeksplore keindahan tanah timur ini. Tim Kami melanjutkan perjalanan menuju desa Komodo menggunakan kapal kecil nelayan. Kami mengarungi lautan sekitar 4 jam dari Labuan Bajo. Sekitar pukul 19.00 WITA kaki kami terhenti di desa tujuan kami yaitu Desa Komodo. Eloknyanya Desa Komodo, Desa Terpencil dengan Sejuta KeunikanDesa Komodo merupakan desa terpencil ditengah lautan, di bawah kaki gunung Ara. Desa ini terdiri dari 1500 jiwa. Desa Komodo termasuk desa wisata yang sering dikunjungi turis lokal maupun internasional karena keunikan warganya yang tinggal bersama Komodo.Tinggal di desa bersama reptil buas komodo selama 45 hari merupakan pengalaman unik yang tak terlupakan. Pengalaman unik yang saya alami di desa komodo yaitu suatu hari ada seekor komodo yang memakan kambing. Satu desa berbondong-bondong untuk melihat kejadian tersebut.Ini merupakan hal langka dan pertama kali saya lihat seekor komodo yang hampir sama ukurannya dengan kambing dengan ganas memakan kambing. Seorang Guide mendekati komodo dan berusaha untuk menyelamatkan kambing dari Komodo. Tetapi karena keganasan komodo, kambing tak dapat diselamatkan. Suatu hari saat saya dan teman-teman berbincang-bincang dengan warga, tiba-tiba seorang nenek bercerita bahwa cucunya meninggal di makan komodo. Cucu laki-laki yang berumur sekitar 7 tahun sedang bermain di gunung Ara bersama adiknya, tiba-tiba tak sengaja menginjak komodo yang sedang merayap.Seketika komodo menggigitnya dan memakan kaki hingga perutnya. Adiknya bergegas lari ke desa dan memberitahukan keluarga. Akhirnya cucu nenek tersebut meninggal, nenek memperlihatkan foto cucunya yang tinggal badan dan kepala saat terakhir sebelum dimakankan.Melihat cerita tersebut saya sangat tercengang dan merasa kasihan. Meskipun banyak kasus warga desa dimakan komodo, tetapi warga tetap menyayangi komodo. Mereka menganggap bahwa komodo adalah nenek moyang mereka.Sejarah komodo berasal dari seorang putri Ina Matrea yang melahirkan anak kembar, satu manusia dan satu komodo. Masyarakat sering memanggil komodo dengan sebutan Sebae yang artinya kembaran. Pengalaman unik lain di desa Komodo yaitu suatu ketika teman KKN saya sedang membersihkan ikan dibelakang posko, tiba-tiba seekor komodo mendekat, dengan terkejut teman saya lari dan komodo mengejarnya. Warga desa berteriak dan segera menggendong anaknya untuk masuk ke rumah. Akhirnya komodo pergi karena diusir oleh Guide.Komodo juga pernah turun di sekolah, suatu hari saat anak-anak pulang sekolah, tiba-tiba komodo muncul di depan pintu sekolah. Anak-anak heboh sambil berkata Ada Ora...Ora (Komodo dalam bahasa setempat). Akhirnya guru menggiring komodo pergi menggunakan tongkat kayu.Kami juga pernah melihat bangkai komodo yang tergeletak di dekat sekolah dengan kondisi perut berdarah. Komodo tersebut mati diduga karena memakan rusa dan tanduknya menancap di perut komodo. Komodo memang sering turun ke desa karena jumlah komodo di kawasan Taman Nasional Komodo sekitar 3012 ekor. Hal yang unik dari desa ini yaitu masyarakat membiarkan kambing peliharaannya berkeliaran di desa, sehingga saat Komodo turun ke desa tidak akan memakan manusia tetapi akan memakan kambing. Tak jarang saat kita berjalan di desa, banyak kambing yang berlalu lalang dan bermain dengan anak-anak.Suatu ketika saat saya sedang memasak nasi untuk 15 tim KKN, tiba-tiba kambing masuk dapur dan memakan nasi sekendil, saya sangat shock dan tertawa melihat kejadian lucu ini. Pernah suatu ketika kamping menyeruput kopi milik teman saya dan memakan roti milik saya. Karena jarangnya pepohonan hijau di desa, kambing di desa Komodo tidak hanya mengkonsumsi rumput tetapi mengkonsumsi makanan manusia seperti nasi, ikan, roti dan kopi. Saat malam hari, banyak babi liar yang berkeliaran di desa, kami dan anak-anak desa sering bermain mengejar babi liar agar pergi dari desa. Saat malam hari anak-anak laki-laki banyak yang memancing ikan di belakang posko dan mendapatkan ikan yang sangat banyak.Laut di desa Komodo memang kaya, kita dapat dengan mudah mendapatkan ikan, cumi-cumi, kerang dll. Sungguh indah negriku, pulau Komodo memang patut kita banggakan sebagai warisan dunia yang menjadi The New 7 Wonders of Nature. Selain di desa komodo, tempat wisata yang berada di dekat desa untuk berburu komodo adalah Loh Liang. Loh Liang merupakan kawasan di Komodo National Park. Disana kita akan mengenal komodo lebih dekat karena kita akan diajak menjelajah hutan untuk melihat habitat langsung komodo.Pertama kali saya ke Loh Liang, saya bersama teman-teman perempuan KKN. Kami sangat senang karena ini adalah liburan pertama kami disela kesibukan program pengabdian di desa. Akan tetapi saat kami menaiki perahu tiba-tiba HP teman saya tercebur ke Laut. Anak-anak SMP dan warga bergotong royong membantu mencari HP.Akan tetapi setelah beberapa waktu mencari, kami belum menemukan HP. Karena hari semakin siang, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju Loh Liang. Meskipun perasaan kami cukup sedih karena HP hilang, perasaan itu sirna ketika melihat Komodo dan mengabadikan foto dengan komodo.Setelah puas berkeliling di Loh Liang kami pulang ke desa dan alhamdulillah HP teman saya ditemukan. Segera kami berlari menuju posko untuk merendam HP ditumpukan beras. Teman saya sangat sedih, dia menganggap HP nya sudah rusak karena sudah terkorosi air laut selama 4 jam. Tetapi ternyata HP teman saya dapat kembali normal berkat reparasi dari warga desa. Surga di Padar Island dan Keseruan Terdampar di Pulau Tak BerpenghuniAda seseorang yang bilang Bagai sayur tanpa garam kalau kamu ke Labuan Bajo tanpa berkunjung ke Pulau Padar. Kalimat tersebut terngiang ketika saya berkesempatan untuk dapat mengabdi di Desa Komodo bersama Tim KKN Mandiri UNNES Desa Komodo, kami wajib menginjakkan kaki di pulau Padar. Setelah 45 hari kami mengabdi di desa, liburan menjadi destinasi akhir kami setelah melepas kesibukkan dan kepenatan dalam berkegiatan. Kami bersama pemuda desa Komodo berlibur ke Pulau Padar. Pagi hari, salah satu tim kami mencari kapal penduduk desa untuk membawa kami ke pulau Padar. Karena kami menunggu beberapa pemuda desa, kami berangkat dari desa Komodo saat sang surya begitu terik sekitar jam 11 siang.Perjalanan dari desa sampai ke Pulau Padar membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Terlintas dalam benakku perjalanan akan membosankan karena jarak yang cukup jauh dari desa, tetapi dugaanku salah!!! sepanjang perjalanan kita disuguhkan hamparan air laut biru kehijauan yang sangat jernih sehingga terumbu karang didasar laut terlihat begitu menawan dilengkapi gugusan perbukitan coklat yang menyejukkan mata.Sepanjang jalan, rasanya tak ingin kami menyia-nyiakan keindahan surga tersembunyi ini tanpa mengabadikannya dengan foto. Mata tak hentinya memandangi alam dan hatipun tak hentinya berucap syukur atas keindahan ciptaan Tuhan, bibirku berteriak Masya Allah....Wonderfull Indonesia this is so Beautiful !!. Suara mesin kapal terhenti menandakan kami telah sampai di Pulau Padar. Pak Kapten kapal memberi kami waktu 1,5 jam untuk mengeksplore keindahan Padar, karena jika terlalu lama ombak akan semakin besar dan mengganggu perjalanan kapal. Tak sabar rasanya kaki ini melangkah mendaki keindahan pulau Padar.Sang Surya bersinar tepat diatas kepala menandakan bahwa saat ini pukul 13.00 WITA, Meskipun cuaca begitu panas dan terik hal tersebut tidak menjadi penghalang semangat kami mendaki bukit padar.Topi, Kaca mata, jaket, sepatu dan pastinya air mineral telah siap menemani langkah kami mendaki sekitar 800 anak tangga.Β  Sepanjang tracking menaiki anak tangga, hembusan angin sepoi-sepoi dan panasnya sengatan terik sang surya mengiringi langkah kami.Sinar sang surya begitu menyengat kulit, untunglah kami memakai masker wajah dan sunblok sehingga kulit kami terlindung dari matahari. Untuk mencapai puncak padar memerlukan waktu sekitar 1 jam, hal itu tak terasa lama karena sepanjang pendakian kita akan disuguhkan pemandangan laut dan perbukitan yang memanjakan mata.Saat sampai di puncak padar, bibir ini tak hentinya mengucap rasa syukur menikmati indahnya surga yang tersembunyi di NTT, YAH...Pemandangan di atas padar sangat menakjubkan!Bukit-bukit menjulang di sana sini, warna coklat mendominasi, laut hijau kebiru-biruan terbagi oleh bukit yang bercabang seolah membentuk bintang raksasa, putihnya pasir pantai pun ikut serta melambai-lambai seolah ingin diselami. Inilah negeriku,,negeri kebangganku dengan sejuta pesona alam bak surga dunia.Mengagumi keindahan ciptaan Tuhan yang terlukis dalam keeksotisan pulau Padar tak lengkap rasanya jika kita tak mengabadikannya dengan lensa kamera. Yah berbagai spot foto yang instagramable di Padar kami jelajahi.Sangking asyiknya berfoto hingga kami lupa bahwa jam menunjukkan pukul 15.00 WITA. Kami bergegas menuruni terjalnya bebatuan di pulau Padar. Sesampainya di kapal, Pak kapten kapal agak marah karena kami terlambat turun dari puncak. Akibatnya saat perjalanan menuju desa Komodo, Ombak lautan begitu besar.Pusaran ombak menguncang kapal sehingga kapal terasa ingin terbalik. Kami sangat khawatir dan takut, lantunan ayat suci mengiringi perjalanan pulang kami. Deburan ombak yang sangat kuat membuat kami duduk merunduk dibawah kapal, suasana sangat mencekam diiringi jeritan suara kami. Pak Kapten memutuskan untuk menyandarkan kapal di suatu Pulau tak berpenghuni karena takut kapal akan terbalik dan mengancam nyawa kami. Akhirnya kita terdampar di suatu pulau hingga menunggu ombak reda. Pulau tak berpenghuni ini sangat indah bagai Pulau Kuta di Bali. Kami bergegas untuk menunaikan sholat, kemudian kami menikmati Sunset sambil bermain air dan pasir.Karena ini adalah liburan perpisahan Tim KKN dengan pemuda desa, kami menjaili pemuda desa dengan mengangkatnya bersama-sama dan menceburkannya ke laut. Suasana sangat menyenangkan, meskipun kami terdampar dalam pulau sepi tak berpenghuni tapi kami memanfaatkannya untuk moment perpisahan.Β  Β Hari mulai gelap, sang surya telah menghilang dan berganti rembulan. Ombak di pantai telah kembali normal dan kamipun melanjutkan perjalanan pulang ke desa. Sesampainya di desa guncangan perut tak dapat ditahan, kami memutuskan untuk membakar ayam di belakang posko KKN sambil menikmati malam terakhir bersama pemuda di Desa Komodo.Lantunan lagu perpisahan diiringi petikan gitar mengiringi malam kami. Jutaan bintang bersinar menyelimuti malam ini, diiringi suara deburan ombak ditepi pantai yang menenangkan hati... Welcome to My Paradise.Tiket.com Tinggal selama 45 hari di daerah terpencil yang jauh dari Pulau Jawa bukanlah hal yang mudah karena susah bagi kami untuk membeli tiket pesawat dan kereta api. Eitss...Tak perlu pusing, Untung ada Tiket.com... Yap dengan biaya pas-pasan kami mencari harga tiket pesawat untuk pulang ke Jawa yang sesuai dengan kantong mahasiswa. Untunglah ada Tiket.com salah satu Online Travel Agent (OTA) yang menawarkan berbagai promo menarik yang memudahkan pengguna. Bagi kalian yang ingin mencari tiket pesawat dengan mudah, praktis, cepat dan murah hanya dengan aplikasi canggih smartphone yaitu Tiket.com ini nih caranya:1.Download aplikasi Tiket.com melalui Apple App Store untuk iOS, dan Google Play Store untuk Android.2.Cari rute penerbangan.Pilih ikon pesawat di halaman muka aplikasi tiket.com, kamu akan menemukan pilihan rute yang bisa kamu pilih secara bebas. Isi tanggal berangkat, jumlah penumpang dan kelas kabin lalu klik atau sentuh bagian Cari Penerbangan.3.Pilih Jenis Maskapai dan Harga Tiket4.Isi Data Diri Secara Lengkap5.Pilih Metode Pembayaran6.Pastikan Jumlah Pembayaran7.Selesaikan Pemesanan Tekan tombol Selesaikan Pemesanan dan pemesanan tiket selesai.Setelah kamu melakukan pembayaran, maka e-ticket dari tiket pesawat yang kamu pesan akan langsung dikirimkan ke email dan nomor hanphone yang kamu cantumkan saat pemesanan.Tak hanya untuk membeli tiket pesawat, Tiket.com juga menawarkan 6 fitur terlengkap yaitu reservasi hotel, tiket kereta api, sewa mobil, tiket event dan tiket Atraksi (atraksi dari lokal maupun internasional seperti: Universal Studio Singapore, Bromo Tour Everyday, Jatimpark Malang dll. Tak hanya itu, fitur atraksi juga dilengkapi paket wisata seperti: Wakatobi snorkeling 3days, Bangkok Pattaya 4D Super Saver, Singapore city tour 3days dll)Pokoknya Tiket.com pilihanku, banyak keuntungan yang akan kita dapatkan melalui aplikasi canggih satu ini dan menurutku ada beberapa keuntungan yang bisa jadi rekomendasi kalian ini dia:1.Diskon dan promo yang menggiurkan2.Sistem Poin yang Bisa Ditukar Produk/Jasa Menarik Setiap bertransaksi di Tiket.com, kamu akan mendapatkan poin bernama Tix Point. Tix Point akan otomatis aktif setelah pengguna terbang atau check-in. Tix Point tidak hanya dapat memberikan potongan harga langsung untuk setiap produk dari Tiket.com, tetapi juga bisa ditukar dengan voucher belanja, gadget, dan peralatan elektronik, dari merchant yang bermitra dengan Tiket.com.3.CS Tiket.com Siap Sedia 24 Jam Tak perlu risau jika kamu menemukan kendala saat tengah melakukan transaksi di Tiket.com. Karena perusahaan OTA Tiket.com telah menyediakan layanan pelanggan yang siap sedia selama 24 jam setiap hari.Banyak banget keuntungan dan kelebihan tiket.com bukan? Yuk jadikan tiket.com sebagai sahabat terbaik untuk menemani setiap travellingmu. Enggak ada alasan lagi deh buat ngisi tanggal merah tanpa liburan. Ayo segera berlibur dengan Tiket.com.. Jadi, mau ke mana? #semuaadatiketnya.
Hide Ads