Wisata Anti Mainstream di Korsel, Sudah Tahu?

Jakarta - Wisata ke Korea Selatan, banyak destinasi ramah kantong yang bisa dikunjungi. Salah satunya ke beberapa tempat ini. Sudah tahu?Ingin mendapatkan pengalaman berbeda saat traveling ke Korea Selatan? Anda sebaiknya memasukkan beberapa kampus utama di Seoul dalam rencana perjalanan (itinerary). Beberapa nama masuk dalam daftar kampus terindah di Negeri Gingseng.Tiga kampus utama di Seoul bisa menjadi pilihan wisata anti mainstream di Korea Selatan. Kita bisa menikmati arsitektur bangunan kampus yang sangat indah dengan gaya Eropa abad pertengahan. Selain dapat merasakan gairah dan semangat belajar anak muda yang sangat tinggi di kampus ini, kita juga bisa menemukan banyak makanan dengan harga murah meriah, bahkan bisa lebih murah dari Jakarta.Selain bisa menikmati arsitektur bangunan kampus yang sangat megah, Anda akan dapat merasakan gairah dan semangat belajar anak muda yang sangat tinggi seperti yang biasa kita lihat di drama Korea alias Drakor.Tak cuma itu, bagi yang berkantong cekak, kantin kampus bisa menjadi pilihan tepat untuk mengisi perut karena tersedia banyak makanan dengan harga murah meriah, bahkan bisa lebih murah dari Jakarta.Pada saat melakukan traveling ke Korea Selatan musim gugur tahun 2017, saya dan teman-teman memasukkan kampus-kampus yang ada di Seoul dalam jadwal perjalanan. Tujuannya adalah Korea University, Ewha Woman University, dan Kyunghee University.Perjalanan pertama dilakukan ke Korea University. Menjangkau lokasi universitas yang pertama kali dibangun pada tahun 1905 ini cukup mudah. Kita hanya perlu menaiki kereta subway line 6, lalu turun di Korea University Station dan keluar di exit 1 yang tepat berada di area kampus. Jadi, begitu keluar kereta, kita akan langsung disuguhi pemandangan kampus yang sangat memukau.Arsitektur bangunan kampus Korea University begitu megah dengan gaya Eropa abad pertengahan. Nuansanya benar-benar seperti berada di Eropa, bukan di Korea. Jika dipikir-pikir, saya serasa berkunjung ke tempat Harry Potter saat bersekolah.Nah selain berwisata, saya kebetulan ingin bertemu dengan teman kantor yang sedang menempuh beasiswa S-2 di kampus ini. Dengan bantuan dia, saya bisa mengeksplor area kampus dengan lebih leluasa.Tak cuma bangunan kampusnya yang menjadi salah satu yang terindah lho. Korea University juga masuk ke dalam tiga besar kampus terbaik di Korea Selatan. Jadi nuansa intelektualnya sangat terasa.Sayangnya, saat itu kampus tengah libur semester jadi banyak ruangan yang ditutup. Meski begitu banyak mahasiswa yang tetap masuk untuk belajar di perpustakaan. Bahkan, saking banyaknya mahasiswa yang ingin belajar di perpustakaan, mereka harus mendaftar dari beberapa minggu sebelumnya agar bisa mendapatkan meja.Setelah puas berfoto di setiap sudut kampus dengan pemandangan yang sangat instagramable, kami menuju ke kantin kampus. Jangan kaget, harga makanan di sini sangat murah bila dibandingkan dengan harga makanan di luar kampus.Lihat saja, saya memesan mi udon dengan harga hanya 1.750 won atau sekitar Rp 21.000. Bandingkan dengan harga mi udon di luar area kampus, paling murah dijual dengan harga 3.500 won atau setara Rp 42.000. Bahkan satu cup kopi cuma dihargai 160 won alias Rp 2.000. Wow, ini bahkan lebih murah dibandingkan dengan harga kopi di Jakarta sekalipun.Sebelum melanjutkan perjalanan ke Ewha Woman University, badan saya agak meriang dan kepala pusing, sepertinya masuk angin. Angin musim gugur yang lumayan kencang ditambah dengan suhu udara 12 derajat celcius cukup merontokkan stamina saya.Untungnya, saya tidak pernah lupa membawa Tolak Angin yang sudah menjadi andalan saya untuk mengatasi masuk angin saat traveling. Selama puluhan tahun, Tolak Angin telah terbukti sebagai obat herbal yang mampu menyembuhkan masuk angin.Tanpa berlama-lama, kami pun bertolak ke Ewha Woman University yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Korea University. Dari subway line 6, kita harus transit di Sindang Station untuk beralih ke kereta subway line 2 dan turun di Ewha University Station.Arsitektur bangunan Ewha Woman University juga bergaya Eropa. Berbeda dengan Korea University, kampus ini lebih banyak dikunjungi turis. Banyak sekali turis yang berebut foto di spot paling terkenal di kampus ini yaitu bangunan kaca yang menjorok ke bawah tanah dengan ratusan anak tangga menghiasinya. Kampus khusus wanita yang dibangun pertama kali pada 1886 ini menjadi kampus bawah tanah terbesar di Korea Selatan. Sangat unik.Sayangnya, saya tak sempat mengunjungi Kyunghee University pada hari yang sama karena waktu perjalanan yang terbatas. Tapi bagaimanapun, pengalaman saya mengunjungi ke Korea University dan Ewha Woman University terasa begitu berkesan.Tips dari saya buat d'travelers yang akan traveling ke Korea Selatan dengan budget minimalis atau yang ingin merasakan pengalaman berbeda, masukkan destinasi kampus-kampus ini pada itinerary kalian. Selain bisa menikmati makanan dengan harga sangat murah, kita juga bisa mengambil inspirasi dari anak-anak muda Korea yang gila belajar.Budaya giat belajar seperti ini harus kita contoh agar Indonesia, bisa menjadi negara maju seperti Korea Selatan. Ingat, Korea Selatan dahulu negara miskin yang tak diperhitungkan, namun Negeri Gingseng mampu bangkit menjadi negara maju hanya dalam tempo lima puluh tahun.