Menyambut Matahari Terbit di Gunung Merbabu

Jakarta - Bagi traveler pecinta gunung, cobalah mendaki Gunung Merbabu. Di sini, ada sunrise atau matahari terbit yang indah lho.Pulau Jawa terkenal memiliki banyak gunung yang menjadi favourite para pendaki, satu diantaranya gunung Merbabu. Menikmati Sunrise di Gunung Merbabu menjadi pilihan alternatif liburan yang relatif singkat. Saya dan rombongan, berangkat dari kota Yogyakarta dengan mengendarai sepeda motor untuk menuju basecamp pendakian yang berada di Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Waktu yang kami butuhkan setidaknya dua jam. Sesampainya di Basecamp, kami beristirahat sembari melakukan pemeriksaaan perlengkapan sebelum menuju pos untuk melakukan pendaftaran. Sejenak, cuaca seolah tidak mendukung, karena mendung menggelayut dan enggan bergeser. Setelah melakukan mengisi dan mendapat SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi), kami mulai mendaki pos demi pos (treking) dan ternyata cuaca sudah berubah menjadi cerah hingga akhirnya menjelang petang, kami memutuskan untuk membangun tenda dan beristirahat di Pos 3, dan memasak. Enak rasanya makan di atas gunung. Keesokan harinya sehabis subuh untuk melakukan summit attack atau pendakian ke puncak. Bunyi alarm yang menderu-deru membangunkan kami dan sehabis adzan subuh, perjalanan dilanjutkan. Sesampainya di Sabana Satu, guratan menguning (Silver lining), seolah membagi langit menjadi dua, dan bulatan bola besar yang menguning besar mulai menampakkan ujudnya. Sungguh luar biasa Sunrise di Gunung Merbabu. Bonus cuaca cerah membuat Gunung Merapi dengan angkuhnya menampaknya wujud aslinya. Sungguh luar biasa. Sesampainya dipuncak gunung Merbabu, yaitu puncak Kentengsongo. Tidak hentinya rasa syukur kami haturkan, karena cuaca sungguh cerah sehingga gunung-gunung seperti Sindoro, Sumbing, Telomoyo, Ungaran dan Lawu nampak jelas. Di puncak Kentengsongo ditandai dengan tugu dua berjajar dengan tulisan Kentengsongo Peak (3142 MDPL), Gunung Merbabu, National Park, Indonesia.