Jelajah Kota Tua Kaohsiung di Taiwan yang Menawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jelajah Kota Tua Kaohsiung di Taiwan yang Menawan

Mei Astrid Ardiani - detikTravel
Rabu, 28 Nov 2018 10:06 WIB
loading...
Mei Astrid Ardiani
Salah satu kereta lama yang terparkir di Hamasen Railway Cultural Park. Kita bebas berfoto dengan kereta-kereta ini.
Fo Guan Shan Buddha Monastery. Pagoda di sepanjang jalan menuju gedung utama ini merupakan tempat untuk berdoa.
Dragon and Tiger Pagoda. Dapat dilihat patung naga dan harimau di depan pagoda. Patung-patung ini berbentuk terowongan lho. Kita bisa masuk ke dalamnya.
Tolak Angin, si teman setia sepanjang perjalanan
Bisakah kamu melihat terowongan di belakang kami?
Jelajah Kota Tua Kaohsiung di Taiwan yang Menawan
Jelajah Kota Tua Kaohsiung di Taiwan yang Menawan
Jelajah Kota Tua Kaohsiung di Taiwan yang Menawan
Jelajah Kota Tua Kaohsiung di Taiwan yang Menawan
Jelajah Kota Tua Kaohsiung di Taiwan yang Menawan
Jakarta - Selain kota pelabuhan, Kaohsiung di Taiwan juga dikenal sebagai kota tua. Traveler bisa menjelajahi penampakan cantik Kaohsiung yang menawan.Liburan Chinese New Year di bulan Februari kemarin kami isi dengan menjelajahi Kaohsiung, kota tua di bagian selatan Taiwan. Kenapa memilih ke selatan?Kami yang tinggal di Taiwan bagian utara saat itu mengalami musim dingin, sedang dilanda kerinduan terhadap cuaca yang lebih hangat. Kaohsiung di selatan tentu lebih hangat dibanding Zhongli, tempat dimana kami tinggal.Kami memilih berangkat menggunakan bus, karena tentunya lebih murah dibandingkan kereta lokal maupun kereta cepat. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 4-5 jam. Kami menghabiskan waktu di perjalanan dengan tidur. Berangkat pagi hari, sampai di sana siang hari.Hal pertama yang kami lakukan setelah sampai adalah makan. Karena terkendala bahasa dan waktu, kami mencari makan di convenient store seperti 7-11, Family Mart, OK Mart, Hi Life dll. Convenient store di Taiwan cukup nyaman, karena tersedia kursi dan meja untuk makan di tempat, atau hanya sekedar untuk duduk ngobrol santai dengan teman.Setelah makan siang, kami melanjutkan perjalanan menuju Qijin Island. Perjalanan dilakukan menggunakan bus menuju National Sun Yat-sen University, kemudian dilanjutkan dengan naik kapal. Sesampainya di Qijin Island, kami mendapati banyak sekali wisatawan lokal maupun mancanegara di sana.Kami juga menemukan beberapa tempat persewaan sepeda yang digunakan untuk mengelilingi pulau kecil ini. Maklum, jika ingin explore seluruh area pulau ini, akan sangat lama dan melelahkan jika ditempuh dengan jalan kaki.Namun kami memutuskan untuk tidak menyewa sepeda, karena kami memang tidak berencana untuk mengunjungi semua tempat. Tujuan pertama kami ke Qijin Beach. Banyak sekali orang berjualan makanan maupun snack di sepanjang jalan menuju pantai.Kaohsiung memang terkenal dengan makanan hasil lautnya. Kami menghabiskan waktu sejenak di pantai, kemudian berkeliling mengikuti jalan. Sampailah kami ke sebuah terowongan, kami menyusurinya, dan berakhir di sebuah tebing di pinggir pantai.Pesona tebing yang masih alami dipadu dengan angin yang berhembus sedikit kencang sangat memanjakan kami di sana. Karena hari semakin sore, kami memutuskan kembali ke pelabuhan penyeberangan. Sebelumnya, kami mampir terlebih dahulu ke toko pernak-pernik untuk membeli oleh-oleh.Tujuan kami selanjutnya adalah Dream Mall. Kami melanjutkan perjalanan menggunakan kapal kemudian bus. Kami perlu dua kali naik bus menuju lokasi tujuan. Selama di bus kami asyik mengobrol, sehingga kami terlewat satu terminal perhentian. Akhirnya kami memutuskan untuk jalan kaki menuju tempat perhentian yang seharusnya.Kesalahan kami ini ternyata menuntun kami ke tempat wisata yang lainnya. Hamasen Railway Cultural Park. Sebuah taman museum kereta api. Kami menemukan dua kereta api kuno terparkir di tengah taman dan dua kereta modern sejenis tram sedang dalam uji percobaan.Kami masuk ke museum, melihat sejarah perkembangan kereta api di Taiwan. Kemudian kami berkeliling lagi mengitari taman. Ada kereta mini dikhususkan untuk anak-anak kecil, berbentuk layaknya kereta normal yang melintas di sepanjang jalur relnya. Taman museum ini sangat cocok untuk tempat santai menghabiskan waktu dengan keluarga.Kami kemudian melanjutkan perjalanan menuju lokasi tujuan yang sesungguhnya, Dream Mall. Dengan naik light rail yang baru ada di Kaohsiung saja. Model keretanya sangat berbeda dengan kereta lainnya, seperti kereta lokal, kereta semi cepat tze-chiang atau fuyuma, ataupun kereta cepat High Speed Rail. Berbeda juga dengan MRT yang ada di Taipei. Lebih bagus dan elegan.Sesampainya di Dream Mall, kami langsung naik ke rooftop, menuju Dream Malls Amusement Park. Tujuan kami ke sana karena ingin naik Ferish wheel. Sayangnya saat itu wheel sedang dalam perbaikan.Akhirnya kami berjalan-jalan mengelilingi taman. Taman ini didesain dengan banyaknya boneka dinosaurus. Boneka-boneka dapat bergerak dan mengeluarkan suara layaknya dinosaurus. Terkadang terasa menyeramkan namun lucu.Setelah puas mengelilingi taman, kami memutuskan untuk check-in hotel yang letaknya dekat dengan Kaohsiung Main Station dan juga Kaohsiung Bus Station. Sampai di hotel kami mandi, kemudian pergi ke Liuhe Night Market untuk mencari makan malam.Night market ini dipenuhi dengan makanan hasil laut. Cumi-cumi bakar/goreng, kepiting, udang, kerang, dan jenis makanan lainnya yang kami tidak tahu namanya. Puas makan, kami jalan kembali ke hotel. Oh iya, kami jalan kaki karena lokasi night market yang tidak terlalu jauh dengan hotel.Sebelum tidur, tidak lupa kami minum Tolak Angin untuk mengatasi masuk angin yang mungkin menyerang. Suhu Kaohsiung yang lebih hangat tidak berarti membuat kami terbebas dari ancaman masuk angin.Kaohsiung tetaplah sedang mengalami musim dingin. Ditambah dengan naik kapal terbuka, bermain di pantai dan juga jalan-jalan di luar sampai malam. Kami benar-benar membutuhkan tolak angin untuk menjaga tubuh kami tetap bugar.Keesokan harinya, setelah sarapan dan check out, kami berjalan menuju Kaohsiung Main Station untuk selanjutnya naik kereta ke Fo Guan Shan Buddha Monastery. Selain menggunakan kereta, kami juga harus menggunakan bus untuk menuju ke sana.Satu kata untuk Fo Guan Shan. Menakjubkan. Arsitektur yang luar biasa, patung Buddha yang sangat besar diletakkan di lantai paling atas. Pagoda-pagoda ala tradisional China yang menghiasi sepanjang jalan menuju gedung utama. Kami tidak bisa berhenti terpesona dengan keindahan pemandangan di sana.Kami menghabiskan waktu yang cukup lama di sini. Dari pagi menjelang siang, sampai siang menjelang sore. Setelah puas di sini, kami menuju ke Dragon and Tiger Pagoda. Karena waktu sudah sore, kami hanya sebentar saja di sana.Tempat ini sangat kental dengan pola arsitek ala China. Pagoda-pagoda ini dibangun mengelilingi danau. Dinamai Dragon and Tiger karena memang disana terdapat patung besar berbentuk naga dan harimau.Hari mulai malam, matahari mulai tenggelam. Kami meninggalkan tempat ini menuju Kaohsiung Bus Station untuk selanjutnya pulang ke Zhongli. Perjalanan yang cukup lelah namun sangat menyenangkan.
Hide Ads