Rumah Pohon dan Rusa Tutul di Masigit Kareumbi, Bandung
Rabu, 19 Des 2018 03:00 WIB

Rendy Satria
Jakarta - Inilah eskapisme baru dari Kabupaten Bandung. Masigit Kareumbi adalah tempat sempurna untuk menghilang dari hiruk pikuk kota.Udara berkabut menyelimuti tanjakan demi tanjakan, kelokan demi kelokan, hamparan gunung di kejauhan, pemantang sawah-sawah, pohon-pohon kekar yang berumur ratusan tahun dan beberapa warga yang melintas jarang. Semua menemani perjalanan puitis saya ke arah Kabupaten Bandung, tepatnya di desa Leuwiliang, Tanjungwangi Cicalengka.Di desa yang cukup jauh dari hiruk pikuk udara perkotaan Bandung itulah terdapat area hutan konservasi Wisata Alam Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi (TBMK) atau penduduk sekitar menyebutnya, Masigit Kareumbi. Sekitar 1 jam 45 menit dari Kota Bandung. Jaraknya sekitar 30 km dari Kota Bandung ke Cicalengka.Beberapa meter sebelum gerbang masuk area tempat wisata Masigit Kareumbi, suasana hening dan dingin sudah mengawasi kamu. Ditambah melodis suara burung-burung liar yang kerap kali hinggap di antara ranting pohon-pohon pinus. Di tempat ini suhu udara berada pada kisaran 23 derajat celcius. Saat saya datang ke sini, suasana pengunjung tidak begitu ramai.Memasuki kawasan hutan konservasi Masigit Kareumbi ini saya seperti memasuki apa yang pernah dikatakan penyair sufi Jalaluddin Rumi, "Travel brings power and love back into your life". Saya merasa liburan akhir pekan saya ini, cukup tepat karena mendatangi Masigit Kareumbi yang menghidangkan alam bumi Parahyangan, bukan hanya memanjakan mata kamu tapi bagus untuk menambah ilmu pengetahuan tentang bagaimana seharusnya hutan itu berfungsi dan flora fauna dijaga kelestariannya untuk memanjangkan usia bumi kita.Tempat wisata Indonesia satu ini mempunyai sihir pesona tersendiri, bagi pencinta traveler khas pedalaman hutan, yang akan membuat kamu betah berlama-lama. Dengan tiket yang cukup murah, Rp 7.500 weekday dan Rp 11.250 weekend. Kamu sudah bisa menikmati panorama pemandangan yang hijaunya keterlaluan dan udara sejuk berkabut yang menyelimuti jutaan pohon di sini. Ditambah kamu juga bisa mendengar alunan desir sungai yang bersih di dalamnyaSebagai tempat wisata alam fasilitas yang disediakan cukup lengkap, seperti aula, kantin, musala, ruang informasi, toilet yang bersih, area parkir yang luas, rumah rusa, rumah pohon, area kemping beserta alat perkemahan yang bisa kamu sewa, dan area penunjang lainnya yang mendukung kamu bisa berkreasi di dalam kawasan Masigit Kareumbi, seperti kano, trekking dan hiking. Banyak hal yang bisa kamu lakukan dan spot yang wajib kamu datangi di Masigit Kareumbi salah satunya adalah rumah pohon, yang dipayungi ratusan pohon yang menjulang tinggi dan berlumut. Rumah pohon ini, memang disewakan bagi kamu yang ingin menginap untuk merasakan sensasi pemandangan hutan di malam hari seraya mendengar intrumen suara binatang. Di tengah rumah pohon juga tersedia area api unggun dan beberapa saung.Rumah pohon ini dibuat dari batang pohon yang tumbang karena usia tua. Untuk harga sewa rumah pohon yang berkapasitas 6 orang disewakan dengan harga Rp 450.000/malam, sedangkan untuk kapasitas 8 orang dipatok harga Rp 550.000/malam. Kalau kamu datang secara rombongan, kamu bisa menyewa 4 unit rumah pohon yang tersedia sekaligus dengan kisaran harga Rp 2.700.000/malam.Kompensasinya jika kamu menyewa 4 unit rumah pohon sekaligus, area tersebut akan steril dari pengunjung lain. Jadi hanya kamu dan rombongan kamu yang bisa menguasai kawasan lapang rumah pohon yang cukup luas untuk berbagai kegiatan.Selain rumah pohon, kamu juga bisa melihat sekumpulan rusa-rusa. Nah inilah yang menarik dari Masigit Kareumbi yang juga dikenal sebagai tempat penangkaran rusa. Rusa di sini memang diurus secara serius oleh pihak pengelola. Saya pun mendapat kesempatan untuk melihat rusa secara dekat dan memberi makan rusa tutul yang sangat langka.Bukan hanya bisa memberi makan rusa saja, pihak pengelola pun menyediakan rumah panggung tepat di hadapan tempat penangkaran yang disebut sebagai rumah rusa. Rumah rusa ini juga bisa disewakan untuk bermalam, bagi kamu yang penasaran bermalam dengan rusa tutul yang memiliki nama ilmiah Axis axis ini.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom