Serunya Liburan Musim Dingin di Korea
Senin, 31 Des 2018 17:00 WIB

Melati Sihotang
Jakarta - Korea Selatan, siapa yang tidak tahu negara ini. Liburan musim dingin di sana membawa pengalaman yang luar biasa.Popularitas Korea Selatan dimulai dari drama korea (drakor) yang selalu membawa penontonnya hanyut dalam cerita. Semakin terkenal karena kemunculan boyband dan girlband, yang tak hanya berparas menawan namun bersuara emas dan lincah menari. Yang terbaru semakin mempertahankan eksistensinya melalui produk-produk kecantikan yang menjadi incaran para wanita di penjuru dunia.Saya pun salah satunya, menyukai drama korea sejak kecil dan senang mendengarkan lagu-lagu korea semenjak SMA membuat saya bermimpi untuk menyaksikan dan berinteraksi dengan orang korea secara langsung.Akhirnya impian saya terwujud, menjadi salah satu pemenang d'Traveler of The Month November yang diadakan @detiktravel @detikcom bekerja sama dengan @tolak_angin berhadiahkan trip ke Korea selama 7 hari 6 malam. Wow it's like my dream comes true.Setelah persiapan yang berhubungan dengan visa selesai, saya berangkat dari rumah saya di Purbalingga, menuju Jakarta untuk mengikuti Technical Meeting ( TM) sehari sebelum keberangkatan.Selama TM, saya beserta 2 pemenang lainnya, Sylvie Oktavia yang saya panggil Ci Ovie dan Muhammad Asyraf yang saya sapa Sraf, diberi ilmu singkat tentang cara penulisan, fotografi, editing video dan lainnya sebagai bekal kami untuk di Korea nanti.Akhirnya hari yang dinanti pun tiba. Sore tanggal, 20 Desember kami berangkat dari Jakarta lalu transit sejenak di Bali dan akhirnya terbang ke Korea. Meski ada sedikit gangguan teknis saat di pesawat, tapi akhirnya semua dilewati dengan baik dengan aman.Setelah menempuh hampir 7 jam perjalanan, akhirnya kami tiba di Bandara Incheon. Di luar kami sudah ditunggu oleh Daemi Onnie (panggilan kakak wanita di Korea) selaku tour guide. Menaiki bis kami pun bergegas menuju destinasi pertama, yaitu Pulau Nami. Bagi para pencinta drakor pasti tidak asing dengan pulau ini. Ya menjadi hits setelah dipake sebagai tempat syuting 'Winter Sonata' yang merupakan cikal bakal boomingnya Hallyu (demam korea) di dunia.Tempatnya selanjutnya adalah Garden Morning Calm, mirip dengan Batu Night Spectacular di Malang, tempat ini memiliki nuansa kerlap kerlip yang romantis.Hari ketiga, kami menuju Gunung Seorak. Ada banyak pengalaman baru yang saya alami di sini. Mulai dari syuting ala-ala sampai naik kereta gantung menuju puncak Gunung Seorak. Wah menyenangkan sekali. Lalu kami mampir ke Teddy Museum Bear yang masih ada di sekitaran Mount Seorak. Ada banyak boneka teddy bear yang menggemaskan di sini. Selanjutnya kami mencoba memetik strawberry dan memakannya langsung di tempat. Strawberry Korea sangat besar dan juicy. Selain buah strawberry, kita juga boleh mencicipi buah-buah khas Korea lainnya.Malamnya kami menuju taman rekreasi Everland. Begitu memasuki gerbang, kita akan langsung dibawa ke suasana negeri dongeng. Menyenangkan sekali.Pagi hari keempat, kami menuju Elysian Gangchon Ski Resort untuk bermain ski. Sebelum tiba di lokasi, kami terlebih dahulu dibawa ke sebuah toko yang berisi peralatan lengkap bermain ski. Mulai dari atasan dan bawahan serta helm dan kacamata.Setelah berganti barulah kami pergi ke tempat ski. Kami pun mengukur kaki dan mendapat sepatu dan pole yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.Mungkin dari semua pengalaman liburan di korea. Bermain ski adalah hal yang akan paling saya ingat. Bagaimana tidak, saya yang memang kurang baik dalam keadaan keseimbangan tubuh, berulang kali jatuh dan menabrak. Paling parah sampe nabrak orang. Syukurnya tidak terjadi luka parah. Tapi jadinya saya agak takut main ski lagi. Hahaha. Tapi rasa penasaran terus membuat saya mencoba, ya walaupun gagal terus. Paling enggak saya udah berani nyoba.Selesai bermain ski, kami menuju Soyanggang Skywalk. Terkenal karena keunikannya, dimana ada sebuah jembatan kaca sepanjang 500 meter di atas Sungai Soyang. Jadi kita bisa langsung melihat air di bawahnya. Cukup memacu adrenalin. Terlebih saat itu cuaca sangat dingin karena angin yang bertiup cukup kencang. Jadi saya agak deg-degan karena kaca juga cukup licin.Malam hari kami tiba diajak ke salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Dongdaemun. Tidak lupa saya membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah.Keesokan paginya ada sedikit perubahan jadwal, karena suhu yang mencapai -4 derajat Celcius maka diputuskan untuk mengunjungi wisata indoor terlebih dahulu. Lalu kami mengunjungi toko ginseng, yang menjadi ikon negeri yang dijuluki Negeri Ginseng ini.Malam harinya kami bermain di Snow Park di One Mount. Mirip Dufan di Indonesia. Saya dan tim sempat menjajal permainan Everslide. Wahana luncur yang berada di rooftop bangunan ini. Berseluncur di ruang terbuka di udara yang mencapai minus 2. Brrrrr...brrrr..brrrrr...dingin tapi seru.Pagi hari keenam, kami mendaki menuju Namsan Seoul Tower. Menara yang terkenal dengan ikon gembok cintanya. Katanya pasangan yang menuliskan nama mereka dan menggembokkannya di sini akan memiliki hubungan yang awet. Sebenernya saya ingin membuktikan hal tersebut, tapi saya mengurungkan niat tersebut, karena bingung mau nulis nama siapa. Hahaha...Lalu kami mengunjungu Red Pine Tree shop dan amethyhst show case. Lalu mencoba menjadi orang Korea dengan memakai baju adat Korea, Hanbok. Wah didandani seperti wanita Korea zaman dulu dan berjalan mengelilingi istana Gyeongbokgunh membawa saya serasa kembali ke Dinasti Joseon zaman dulu.Malam harinya kami diajak berkeliling Myeongdong. Merasakan atmosfer Korea di malam hari. Ada banyak food street di sepanjang jalan. Kanan kiri dipenuhi dengan toko-toko, mulai dari toko kosmetik, sepatu, baju, merchandise semua ada di sini. Bisa dianggap Myeongdong adalah surga belanjanya Korea.Akhirnya tiba saat kami harus meninggalkan Korea, subuh hari ketujuh kami sudah bergegas menuju bandara. Sesudah terlebih dahulu sarapan dan mampir di toko oleh-oleh sebentar. Akhirnya kami tiba tepat waktu dan kembali ke Indonesia dengan selamat.Oh iya, sebenernya saya tipe orang yang nggak tahan terhadap dingin. Selama perjalanan di bis sering saya tidur di bis. Karena saya memang mudah lelah dan masuk angin. Maka satu barang yang mesti dibawa setiap kali jalan adalah Tolak Angin. Serius ini barang wajib banget dibawa. Jadi liburan saya tetap berjalan dengan hati gembira karena badan yang fit.Tidak terasa perjalanan selama 7 hari 6 malam telah kami lewati dan saya bersyukur semua berjalan dengan baik. Saya pribadi sangat bersyukur boleh menjadi bagian dalam kegiatan ini. Bertemu orang-orang baik dan pengalaman seru.Lagi-lagi saya percaya semua hal tersebut tidak terlepas dari kebaikan hati dan kepercayaan tim detikcom, detikTravel dan Tolak Angin yang bersedia memilih saya sebagai sebagai salah satu pemenang d'Traveler of The Month ke Korea Selatan. Terima kasih, kamsahamnida.
Komentar Terbanyak
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus
Meski Ditawari Duit Rp 100 Triliun, Gubernur Koster Tetap Tolak Kasino di Bali