Keajaiban Malaysia, Ada Danau Air Tawar di Tepi Pantai
Rabu, 03 Okt 2018 11:36 WIB

Novi Kusumayanti
Jakarta - Di Malaysia, ada keajaiban alam yang menarik untuk dikunjungi traveler. Ada danau air tawar di tepian pantai. Meski berdekatan, air keduanya tidak menyatu. Kali kedua saya ke Penang, selain berwisata kuliner dan menambah koleksi foto di beberapa lokasi street art, juga menuntaskan rasa penasaran untuk ke Pantai Kerachut. Informasi yang saya dapat menyebutkan bahwa Pantai Kerachut ini terletak di dalam Taman Negara Pulau Pinang.Untuk menuju pantai ini dapat menggunakan kapal motor atau dengan hiking melalui tengah hutan. Namun untuk menggunakan kapal motor harus dengan tawar menawar harga sewa dan menunggu pengunjung lain agar dapat berbagi biaya sewa kapal motor.Dari pusat kota George Town, saya menggunakan bus umum jurusan Teluk Bahang yang langsung menuju Taman Negara Pulau Pinang di pemberhentian terakhir. Taman negara atau di Indonesia disebut dengan Taman Nasional ini termasuk yang terkecil di dunia, dilihat dari luasnya.Lokasi taman negara ini cukup jauh, dengan waktu tempuh selama lebih dari 1,5 jam dengan bus umum dan kondisi lalu lintas yang lancar. Bus ini juga melewati mesjid terapung di Tanjung Bungah dan pantai wisata Batu Ferirnghi.Selain mempersiapkan kondisi fisik untuk hiking menuju Pantai Kerachut, siapkan juga perbekalan berupa makan dan minuman karena sepanjang jalan menuju Pantai Kerachut tidak ada penjual apapun karena di sepanjang perjalanan adalah hutan.Begitu pula di Pantai Kerachut tidak ada yang berjualan. Namun jangan khawatir karena sebelum masuk kawasan Taman Negara, ada beberapa kios yang menjual makanan dan minuman.Sesampainya di Taman Negara, pengunjung yang akan masuk diharuskan untuk mengisi daftar pengunjung lengkap dengan kewarganegaraan dan nomor passport bagi warga negara asing. Begitu pula saat keluar dari Taman Negara ini pengunjung pun diharuskan mengisi kembali daftar tamu tanda sudah keluar dari Taman Negara.Tidak aada biaya masuk. Jika ingin menggunakan kapal motor, ada dermaga dan di sekitarnya terdapat beberapa kios penyewaan kapal motor.Untuk sampai ke Pantai Kerachut dengan hiking dapat ditempuh selama 1 sampai 1,5 jam tergantung dari kondisi fisik. Beruntung saya berkunjung saat musim kemarau, karena jika hujan turun, jalan setapak yang berupa tanah dan dipenuhi daun yang berguguran menjadi licin. Pohon-pohon besar tampak seperti mengapit jalan setapak dan dibeberapa lokasi harus melewati batang pohon yang jatuh melintang serta akar pohon.Walaupun rute hiking ini cukup sepi, namun sepanjang perjalanan saya beberapa kali berpapasan dengan para pengunjung yang akan kembali setelah dari pantai Kerachut.Pantai Kerachut cukup bersih dengan pasir putih yang halus. Tidak diperkenankan untuk mendirikan tenda dan menginap di pulau ini. Berenang pun dilarang, namun sepertinya jika hanya untuk berendam dekat pantai masih diperbolehkan karena saat saya ke sana terlihat beberapa orang sedang berendam.Yang unik dari Pantai Kerachut ini adalah terdapat danau meromiktik, danau yang terjadi hanya pada saat musim monsoon dan di luar musim monsoon yang terlihat hanyalah hamparan tanah kering dengan sedikit air di pinggirnya.Danau meromiktik merupakan danau air tawar alami sebagai penampung air yang berasal hujan dan sumber air tawar lainnya. Danau meromiktik dan air laut di Pantai Kerachut hanya terpisah oleh pasir pantai. Ajaibnya, kedua air ini tidak tercampur.Dari arah datang saat berdiri di jembatan gantung, terlihat di bagian kanan adalah Pantai Kerachut dengan perpaduan warna biru laut dan putih pasir sementara di bagian kiri terlihat danau meromiktik yang berwarna hijau dengan rumput dibagian pinggirnya. Di sekitar danau dan pantai saya tidak melihat adanya dermaga kapal motor untuk menurunkan dan menaikkan penumpang.Rasanya ingin berlama-lama di pantai ini tetapi saya langsung teringat bahwa untuk kembali ke pintu masuk Taman Negara, saya membutuhkan waktu selama 1,5 jam hiking yang cukup menguras tenaga. Sayup-sayup terdengar deburan ombak menemani perjalanan saya kembali pulang.
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
PO SAN Hentikan Pemutaran Musik di Bus, Hasil Diskusi dengan AKSI
Pesawat AirAsia Salah Mendarat, Penumpang Kaget-Pramugari Bingung