Pantai Tanjung Keluang yang Bikin Rindu Kalimantan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pantai Tanjung Keluang yang Bikin Rindu Kalimantan

Brigita K - detikTravel
Jumat, 19 Okt 2018 22:50 WIB
Tanjung Keluang
Pantai Kubu
Bermain di tepi pantai
Pemandangan di dermaga
Bebas berfoto-foto
Pantai Tanjung Keluang yang Bikin Rindu Kalimantan
Pantai Tanjung Keluang yang Bikin Rindu Kalimantan
Pantai Tanjung Keluang yang Bikin Rindu Kalimantan
Pantai Tanjung Keluang yang Bikin Rindu Kalimantan
Pantai Tanjung Keluang yang Bikin Rindu Kalimantan
Jakarta - Tanjung Keluang, Natural Park, salah satu pantai yang ada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Pantai cantik ini bikin rindu!Ini adalah pertama kalinya aku dan keluarga bertandang ke Kalimantan Tengah, tepatnya di Kota Pangkalan Bun. Akhir pekan kala itu kami memilih untuk pergi ke Tanjung Keluang, Natural Park. Waktu tempuh dari pusat kota menuju pantai kurang lebih 30 menit menggunakan kendaraan pribadi.Cuaca cerah siang itu membuat kami memutuskan untuk membuka kaca jendela mobil. Menghirup udara Pangkalan Bun yang disertai dengan aroma hewan laut adalah tanda bahwa pantai sudah semakin dekat.Pengunjung yang ingin ke Tanjung Keluang harus menyeberang melalui Pantai Kubu terlebih dahulu. Menggunakan kapal klotok, pengunjung akan menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit dan akan dijemput kembali pada waktu yang sudah disepakati. Harga sewa kapal klotok sangat terjangkau dan saat itu kami menggunakan kapal tingkat berukuran sedang dengan harga sewa sekitar Rp 125 ribu-Rp 150 ribu pulang dan pergi.Sesampainya di dermaga, pengunjung dapat langsung melihat pintu masuk menuju Tanjung Keluang Natural Park. Pohon-pohon yang ditanam di sekitar pantai menciptakan suasana asri dan rindang. Pantai berpasir putih dengan ombak yang tenang membuat kami ingin berlama-lama berada di sini.Berjalan menyusuri pinggir pantai, merasakan udara pantai yang segar dan kaki yang sesekali terkena sisa deburan ombak menjadi momen favorit ketika berada di pantai. Di kawasan Tanjung Keluang juga terdapat satu buah bangunan yang digunakan sebagai penangkaran penyu dan beberapa hewan laut lainnya. Puas menikmati indahnya Tanjung Keluang, kami memutuskan untuk pulang menuju Pantai Kubu.Udara pantai saat perjalanan kembali menuju Pantai Kubu sore itu membuat kami mengantuk, apalagi sudah lelah seharian bermain di Pantai Tanjung Keluang. Baru sejenak memejankan mata, gerimis pun tiba. Kemudian semakin deras disertai angin kencang. Saat itu kru kapal yang kami tumpangi hanya ada satu nahkoda dan Ia memutuskan untuk menghentikan kapal sejenak untuk membuka gulungan terpal agar kami tidak terkena air hujan.Namun, karena angin berhembus sangat kencang kami tetap saja basah kuyup. Kapal kami terombang-ambing di tengah pantai, kursi dan barang-barang yang ada di kapal bagian bawah pun sampai berjatuhan dan berpindah posisi. Kami semua benar-benar takut dan khawatir saat itu. Hanya bisa berharap kami dapat sampai di Pantai Kubu dengan selamat.Beruntungnnya, kami bisa menginjakkan kaki kembali di pantai kubu dengan suasana yang gelap sepi dan hujan pun seketika reda. Sungguh pengalaman liburan ke pantai yang sangat luar biasa.Percayalah, dengan kejadian buruk yang akan selalu tersimpan di memori ini tidak akan membuat kami trauma dan takut untuk pergi ke pantai lagi. Alasannya, karena pantai dengan segala keindahannya selalu memberikan ketenangan tersendiri.
Hide Ads