Naik Kereta di Tokyo, Wajib Baca Ini Dulu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Naik Kereta di Tokyo, Wajib Baca Ini Dulu

Yasmin Hadid - detikTravel
Minggu, 28 Okt 2018 10:20 WIB
loading...
Yasmin Hadid
Peta jalur kereta di Tokyo. Yang berbentuk lingkaran dan berwarna hijau muda, merupakan peta kereta komuter JR Yamanote Line.
Penumpang yang sedang membeli tiket kereta di stasiun.
Stasiun JR Shinjuku yang dilewati oleh kereta komuter JR Yamanote Line. Merupakan salah satu stasiun terpadat dan tersibuk di Tokyo.
Sungai Meguro, merupakan sungai yang terletak kurang lebih 10 menit bila berjalan kaki dari Stasiun JR Meguro yang dilewati oleh kereta komuter JR Yamanote Line. Sungai ini menjadi spot favorit turis-turis domestik maupun turis-turis
Perempatan Shibuya atau Shibuya Crossing, merupakan perempatan ter-ramai di dunia. Shibuya Crossing ini dapat diakses dengan mudah melalui stasiun JR Shibuya yang dilalui oleh kereta komuter JR Yamanote Line.
Naik Kereta di Tokyo, Wajib Baca Ini Dulu
Naik Kereta di Tokyo, Wajib Baca Ini Dulu
Naik Kereta di Tokyo, Wajib Baca Ini Dulu
Naik Kereta di Tokyo, Wajib Baca Ini Dulu
Naik Kereta di Tokyo, Wajib Baca Ini Dulu
Jakarta - Traveler yang berminat jalan-jalan ke Tokyo, Jepang, tentunya ingin mencoba naik kereta. Tapi, wajib tahu dulu berbagai informasinya.Tokyo merupakan salah satu kota di Jepang yang sering dikunjungi oleh turis-turis mancanegara. Berbagai fasilitas umum yang bagus dan memadai, disertai tingkat keamanan kota yang relatif tinggi, membuat Tokyo menjadi salah satu kota favorit wisatawan asing. Namun demikian, rumitnya alur transportasi kereta di Tokyo, masih sering menjadi kendala bagi turis-turis mancanegara.Jepang merupakan salah satu negara di dunia yang bisa terbilang maju dalam berbagai bidang. Mulai dari bidang otomotif, perikanan, sampai pariwisata. Setiap tahunnya, terdapat jutaan wisman yang datang dan pergi ke Jepang, terutama di musim-musim favorit, seperti musim semi (saat bunga sakura bermekaran di seluruh Jepang) dan musim gugur, saat di mana kegiatan momijigari dimulai. Umumnya, turis-turis mancanegara mengunjungi kota-kota seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto saat berpetualang di Jepang.Fasilitas umum yang baik dan tingkat keamanan yang relatif tinggi membuat Jepang menjadi salah satu negara yang gemar dikunjungi oleh turis-turis mancanegara. Namun demikian, ternyata masih ada satu masalah yang sering dialami oleh turis-turis mancanegara yang berkunjung ke Jepang, yaitu kebingungan atau bahkan tersesat saat menggunakan fasilitas umum seperti subway atau kereta komuter di Jepang, khususnya di Tokyo. Hal ini disebabkan ada banyak sekali jalur kereta di Tokyo yang dibuat oleh developer yang berbeda-beda, sehingga terkadang membingungkan turis-turis mancanegara yang hendak mengunjungi suatu tempat wisata. Oleh karena itu, lewat artikel ini saya akan mencoba untuk berbagi informasi kepada teman-teman detiktravel agar tidak tersesat saat berwisata ke Tokyo.Tokyo merupakan kota metropolitan yang sangat padat di Jepang dengan jumlah penduduk terbanyak dibandingkan dengan kota-kota lainnya. Hal ini menyebabkan mobilitas penduduk kota Tokyo cenderung tinggi, terutama pada area-area tertentu seperti Shinjuku dan Shibuya. Oleh karena itu, di Tokyo telah dibangun satu jalur kereta komuter yang menghubungkan berbagai distrik-distrik penting di kota tersebut, baik distrik yang menjadi pusat kegiatan ekonomi Tokyo maupun distrik yang ramai menjadi tujuan turis-turis asing. Jalur tersebut bernama Yamanote Line yang identik dengan garis berwarna hijau muda pada peta informasi jalur kereta dan pada badan kereta itu sendiri.Apabila sobat detiktravel hendak berwisata ke Tokyo, maka untuk mempermudah perjalanan, sobat detiktravel dapat menaiki jalur JR Yamanote Line. Kelebihan dari jalur JR Yamanote Line ialah jalurnya berbentuk lingkaran, sehingga kemanapun kita pergi, kita akan selalu dapat kembali ke titik awal di mana kita berangkat. Selain itu, jalur kereta JR Yamanote Line ini melewati berbagai tempat wisata di Tokyo yang memang wajib untuk dikunjungi oleh turis, seperti Meguro, Shibuya, Shinjuku, Harajuku, Yoyogi, Ueno, Akihabara, Ikebukuro, Hamamatsucho, dan masih banyak lagi. Selain melewati tempat-tempat yang menjadi objek wisata, kereta yang melayani jalur JR Yamanote Line juga datang setiap 2-3 menit sekali, sehingga sobat detiktravel tidak perlu takut menunggu lama saat ketinggalan kereta. Adapun mengenai tarif kereta, murah atau mahalnya tergantung dari seberapa jauh sobat detiktravel pergi mengunjungi suatu tempat dari tempat asal sobat detiktravel berangkat.Perlu diketahui juga bahwa jalur kereta JR Yamanote Line ini melewati salah satu stasiun terbesar di Tokyo, yaitu Tokyo Station. Tokyo Station merupakan stasiun utama yang terletak tepat di pusat kota Tokyo. Sebagai stasiun terbesar dan stasiun utama, Tokyo Station banyak menghubungkan kota Tokyo dengan kota-kota lainnya melalui layanan kereta peluru super cepat atau shinkansen. Hal lain yang membuat Tokyo Station wajib untuk dikunjungi adalah gaya bangunannya. Bangunan depan stasiun ini memiliki gaya yang unik menyerupai bangunan-bangunan tua Eropa yang besar, megah, dan berwarna jingga kemerahan. Sehingga memberikan kesan lain pada kota Tokyo. Selain itu, jalur kereta JR Yamanote Line juga melewati Shinagawa Station, yang mana stasiun ini biasanya menjadi stasiun pemberhentian terakhir dari kereta yang melayani perjalanan ke Haneda International Airport.Jalur kereta JR Yamanote Line ini merupakan salah satu jalur kereta favorit di Tokyo. Sehingga, pada jam berapapun sobat detiktravel menaiki kereta ini, kereta ini akan selalu penuh, terutama pada rush hour saat orang-orang pergi dan pulang kerja. Oleh karena itu, meskipun Jepang merupakan salah satu negara dengan tingkat keamanan yang tinggi, sobat detiktravel juga tetap perlu untuk waspada dan selalu menjaga keamanan diri.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads