Kisah Pulau di Bima yang Dihuni Ratusan Ular Berbisa
Senin, 29 Okt 2018 15:32 WIB

Aimatun Nisfia Rizqy
Jakarta - Liburan ke Bima, cobalah berkunjung ke pulau unik ini. Inilah Nusa Nipa, pulau yang dihuni ratusan ekor ular laut yang berbisa. Berani ke sini?Melancong ke NTB, janggal rasanya jika tidak menulusuri pulau unik yang berada di tengah laut ini. Tepatnya di Dusun Pai, Kec. Wera, Bima, NTB. Pulau ini hanya dihuni oleh ratusan ular, menarik para traveller yang ingin merasakan sensasinya berada bersama ular paling berbisa ini.Untuk menuju ke sini, kita harus menaiki kapal dulu sekitar 15 menit dari bibir pantai. Warga lokal biasanya menyebutnya Nusa Nipa atau yang berarti sama dengan Pulau Ular. Menurut warga, pulau ini mempunyai legenda dan mitos yang sampai sekarang masih dipercaya akan ceritanya.Pada zaman masa Kerajaan Bima, dahulu saat terjadi peperangan antara Kerajaan Bima dengan Kerajaan Flores, Raja Bima yang saat itu sedang murka menghadapi Kerajaan Flores mengutuk seluruh awak kapal menjadi ular dan menjadikan kapalnya menjadi batu berbentuk seperti kapal dengan 2 tiang yang menjadi pohon jendemawa atau kamboja yang masih ada sampai sekarang.Ada versi cerita lainnya yang menyebutkan jika ular-ular tersebut adalah jelmaan, maka dari itu warga percaya jika seseorang membawa pulang ular tersebut bisa menjadi petaka untuknya. Entah fiktif atau fakta, sebaiknya kita selalu menghormati dan tetap berperilaku baik dimanapun.Jenis ular yang berada di pulau ini sebenarnya tidak agresif, namun jika berkunjung ke sini ada baiknya kita membawa warga lokal. Karena untuk memegang ular ini ada kepercayaan bahwa harus terlebih dahulu dipegang warga lokal sebelum dipegang orang asing.Mungkin hanya untuk menjaga keamanan, karena tidak lucu juga jika tiba-tiba kita digigit ular tersebut. Alangkah baiknya kita tetap mengutamakan keselamatan.Pulau ini menyajikan panorama yang sangat menakjubkan dengan latar pemandangan utamanya yaitu Gunung Sangiang, yang berselimutkan kabut tipis. Sudah pernah ke sini?
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025