Indahnya Autumn di Seoul Forest, Korea Selatan
Kamis, 08 Nov 2018 14:20 WIB

Eka herlina

Jakarta - Musim gugur di Korea Selatan, kamu bisa ke Seoul Forest. Dedaunan kering kekuningan berguguran seperti di drama-drama Korea. Cantik!Korea hadir di Indonesia dengan cerita romantisnya lewat drama dan mimpi yang mengagumkan untuk bisa plesiran ke negeri ginseng tersebut. Menikmati berjalan kaki di antara pepohonan nan rindang dengan pemandangan daun warna kuning nan merah serta guguran dedaunan yang jatuh ke tanah. Salah satu yang menawarkan suasana romantis tersebut adalah Seoul Forest, sebuah hutan buatan yang terdapat ditengah pusat perkotaan metropolitan Seoul.Udara dingin di Incheon dini hari bulan November kala itu cukup membuat bibir saya kering dan tenggorokan terasa perih. Tak saja dingin yang menusuk hingga ke tulang tapi juga membuat hidung saya meler. Tak bisa dipungkiri menunggu penerbangan keesokan pagi, sebagai pejalan hemat tidur di bandara adalah pilihan yang tak bisa dilakukan saat itu.Saya mengemut sebungkus Tolak Angin perlahan-lahan, satu-satunya amunisi yang tersisa sekedar memberi rasa nyaman pada tenggorokan dan tentunya untuk mengatasi masuk angin. Menikmati suasana sepi dan sunyi di tengah malam seraya merasakan hangatnya setiap tetesan cairan dari obat herbal tersebut. Kehangatan tersebut, membuat saya kembali merenung tentang perjalanan ini.Teringat pada romantisme pemandangan autumn di hutan buatan yang terdapat di tengah perkotaan metropolitan Seoul. Semilir angin di musim gugur nan dingin, membuat hati saya hangat kala melepas pandangan yang memukau di Seoul Forest. Warna merah dan kekuningan nan rimbun serta guguran beberapa daun pun menguntai romantis perjalanan kala itu.Sepenggal Romantisme di Seoul Forest"Kalau sekedar untuk berfoto dengan pemandangan Autumn, kenapa nggak ke Seoul Forest aja. Ke Nami Island menghabiskan masa yang panjang, " begitu Saidah, teman dari Malaysia sekaligus roomates saya di guesthouse tempat dimana saya nginap.Saya pun menyambut dengan baik ide yang dilontarkan oleh Saidah mengingat sisa waktu yang saya miliki di Korea tak banyak untuk menjelajahi tiap destinasi hits di Korea Selatan. Sebelumnya, saya kerap melewati perhentian Seoul Forest Station dan tidak pernah terpikir bahwa tempat itu menyimpan keindahan yang menyenangkan.Seoul Forest merupakan eco park terbesar sepanjang sungai Hanggang. Dibuka pada Juni 2005 lalu, hutan buatan ini memiliki ratusan jenis pohon yang ditata dan diatur dengan rapi. Ada lima area taman bertema, yaitu Culture and art park, eco forest, experiential learning park, Marsh Plants Park dan Hanggang Riverside Park. Selain itu, juga terdapat dua taman indoor ; taman kupu - kupu dan taman serangga.Fasilitas lainnya yang dapat ditemui juga tersedia area taman bermain. Saat kaki mulai memasuki kawasan Seoul Forest, langkah ini terhenti sejenak. Tak dapat menyembunyikan rasa takjub pada keindahan warna daun kuning dan merah serta guguran daun - daun yang berjatuh. Tak ingin melewati momen indah tersebut, mengabadikan lewat lensa kamera ponsel adalah kegiatan yang segera dilakukan. Membekukan kenangan tersebut dalam bidikan foto.Seolah waktu berjalan lambat, saya dan Saidah serta dua teman lainnya berjalan santai. Menikmati guguran daun bewarna yang berrjatuhan di tanah. Semilir angin musim gugur yang sejuk dan dingin terabaikan begitu saja, pada rasa kehangatan yang diam -diam merasuki jiwa serta membekukan ingatan tentang romantisme hidup lewat pemandangan di depan mata.Pagi itu, Seoul Forest banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal. Maklum, hutan kecil yang terletak di jantung kota Seoul ini merupakan kawasan favorit masyarakat Seoul untuk menghabiskan weekend sekedar piknik atau bersepeda menelusuri pinggiran sungai Hanggang. Terdapat penyewaan sepeda jika ingin menikmati hari yang menyenangkan di tempat ini.Oh, ya kamu bisa meminjam buku di library yang terdapat di area hutan tersebut dan menikmati waktu santai di taman. Sebuah kemewahan yang sulit ditemui diantara kesibukan perkotaan, bukan?Bagi saya pribadi, menelusuri kawasan yang cukup luas dengan berjalan kaki sungguh menyenangkan. Ingatan saya melayang pada beberapa adegan di drama Korea. Kala mereka melakukan kencan dengan berjalan kaki dan merangkai obrolan sementara disisi mereka terdapat pohon rindang. Seoul Forest adalah jawaban menciptakan suasana romantisme tersebut. Menyenangkan sekaligus menenangkan.Menikmati Secangkir KopiSelain berjalan kaki menelusuri keindahan pemandangan Seoul Forest yang juga dilengkapi oleh Danau buatan, kamu juga bisa menikmati secangkir kopi nan hangat. Pasalnya, dikawasan tersebut terdapat beberapa warung kopi dan toko roti yang bisa disinggahi.Secangkir kopi, pemandangan yang menakjubkan dan semilir sejuknya angin auntum. Sebuah kebahagiaan yang sederhana tapi penuh makna. Momen yang menyenangkan, bukan?Jika suatu hari kamu berkesempatan mengunjungi Korea Selatan terutama Seoul, menyinggahi Seoul Forest bisa menjadi inspirasi dalam mengukirkan kenangan indah kala liburan di Korea. Hutan ini gratis lho tanpa dipungut biaya. Meskipun tidak dikenakan tiket masuk untuk menelusuri tiap kawasan di Seoul Forest, Area ini terjaga dengan baik dan bersih. Untuk menuju tempat ini sangatlah mudah, kamu bisa naik Subway yang turun di Seoul Forest Stasiun dan keluar di pintu Exit 3.Incheon dini hari kala itu, beberapa jam sebelum keberangkatan saya menuju jalan pulang ke tanah air. Ditengah keasyikan mengigit plastik kemasan Tolak Angin yang sudah tak ada sisa tetesan cairan obat tersebut, saya mengukir senyum bahagia. Pada rasa syukur ditengah kelelahan menikmati perjalanan ini, terselip rasa hangat bisa menyaksikan momen menyenangkan di Seoul Forest.Kala tak sengaja menjumpai beberapa keluarga kecil dan pasangan yang berjalan santai, mengobrol dan bercanda dengan pemandangaan pepohonan rindang dengan daun-daun berguguran. Saling bercengkrama dengan bahagia dan damai. Saya bahagia!
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol