Ketawai, Pulau Tak Berpenghuni di Bangka
Sabtu, 10 Nov 2018 17:50 WIB

Veny Rossa
Jakarta - Pulau tak berpenghuni ini berada di daerah Bangka Tengah. Pepohonannya didominasi oleh kelapa dan cengkeh.Ketawai adalah sebuah pulau kecil dengan luas kurang lebih 30 hektar. Pada perjalanan kali ini saya pergi bersama keluarga saya sebanyak 17 orang.Untuk menuju ke Pulau Ketawai kami berkendara kurang lebih sekitar 1 jam dari Pangkal Pinang untuk menuju Desa Kurau di Bangka Tengah. Begitu sampai di Desa Kurau kami bertemu pemilik kapal yang sebelumnya sudah kami hubungi untuk menyewa kapalnya.Tips dari saya sebelum menaiki kapal, jangan lupa untuk meminum dan membawa Tolak Angin untuk mencegah mabuk laut dan mengatasi masuk angin. Kami memulai perjalanan dari Pelabuhan Kurau untuk menuju Pulau Ketawai.Perjalanan dari Pelabuhan Kurau ke Pulau Ketawai memakan waktu tempuh kurang lebih 1 jam. Sesampainya di Pulau Ketawai kami terkejut karena pulau ini sangat sepi, rasanya seperti menyewa sebuah pulau. Hanya ada beberapa pengunjung lain. Air laut dipulau ini sangat bening dan tenang, pasir putihnya pun halus, banyak kapal nelayan yang diparkir dipinggir pantai.Kami memutuskan untuk menggelar tikar di bawah pohon kelapa. Kami sangat menikmati piknik keluarga di Pulau Ketawai. Fasilitas di pulau ini sangat terbatas, jadi pastikan membawa bahan makanan yang cukup sebelum pergi ke sini. Kami mulai memasak dan membakar bahan makanan yang kami bawa. Peralatan masak yang kami bawa luar biasa lengkap, mulai dari kompor, panci, penggorengan, sampai ulekan kami bawa semua.Kami membuat ikan bakar, cumi bakar, dan tumis kangkung blacan. Membayangkannya saja membuat air liur saya menetes. Selesai makan, kami memutuskan untuk menikmati hembusan angin pantai dan berbincang-bincang.Hari mulai sore, kami memutuskan kembali sebelum air laut semakin pasang. Perjalanan pulang tidak semulus perjalanan ketika datang. Ombak sangat kencang. Di tengah perjalanan pulang, ada sebuah kapal yang mesinnya mati di tengah laut, akhirnya awak kapal kami memutuskan untuk menolong kapal tersebut dengan menarik kapal tersebut dengan menggunakan tali tambang.Alhasil kapal kami semakin oleng dan air laut makin membasahi tubuh kami. Setelah berusaha sekitar 20 menit, akhirnya kapal kami berhasil menyangkutkan tali tambang ke kapal yang mati mesin tersebut. Setelah itu kami meneruskan perjalanan menuju Pelabuhan Kurau. Liburan ke Pulau Ketawai terekam menjadi memori yang indah dan tak terlupakan.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia