Cerita di Semeru, Lelah Tanjakan Cinta Terobati dengan Ini
Rabu, 04 Jul 2018 14:30 WIB

Elvina Diah
Jakarta - Pada tanggal 11 Mei 2013, saya dan teman-teman melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya, yaitu Kalimati (ketinggian 2700 mdpl) dari Ranu Kumbolo. Untuk ke Kalimati, kami akan melewati Tanjakan Cinta, Oro-Oro Ombo, dan Cemoro Kandang.Tanjakan yang berada tepat di samping Ranu Kumbolo ini dikenal dengan nama Tanjakan Cinta. Setelah melewatinya dan lumayan bikin ngos-ngosan mata langsung disuguhi padang luas yang banyak sekali ditumbuhi tanaman dengan berwarna ungu. Capek pun langsung hilang.Padang luas tersebut dinamakan Oro-Oro Ombo. Tanaman dengan bunga berwarna ungu yang indah di sana saya pikir adalah Lavender. Belakangan saya tahu bahwa ternyata sekumpulan tanaman tersebut ternyata bernama Verbena Brasiliensis Vell, tanaman yang banyak ditemui di Amerika Selatan.Tanaman indah ini justru hidup sebagai gulma. Karena pertumbuhannya yang cukup mendominasi dan dikhawatirkan akan mengganggu spesies alami yang ada di Semeru. Pihak penjaga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), katanya akan membabat habis tanaman ini.Oro-oro ombo adalah bonus karena bisa santai melewatinya. Banyak hal yang bisa dinikmati di sana. Berlari-lari di antara tanaman ungu, menghirup segarnya udara dalam-dalam dan masih banyak lagi hal-hal kecil lainnya yang membuat terharu bahagia.Setelah menikmati Oro-Oro Ombo, tujuan berikutnya adalah Cemoro Kandang. Adalah kawasan yang banyak ditumbuhi pohon pinus.Tips terbaik mendaki gunung adalah menikmati saja perjalanannya dan jangan banyak bertanya apalagi mengeluh. Hal itu bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.Trekking dari Ranu Kumbolo sampai dengan Kalimati hanya membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Itu sudah dengan foto-foto dan banyak istirahat ya. Bagaimana kalau jalan terus, pasti lebih singkat waktu yang diperlukan.Sesampai di Kalimati, kembali kami membangun tenda sambil masak bahan makanan yang sudah kami bawa untuk mengisi perut yang kelaparan. Ketua Kelompok menyarankan agar saya dan teman-teman tidur sesegera mungkin, karena pada pukul 1 dini hari sudah harus siap untuk summit attack.Memandangi Mahameru dari Kalimati membuat jantung semakin berdegup kencang. Khawatir sekaligus juga semakin bersemangat untuk menghadapi summit attack di saat dini hari.Bersambung di bagian ketiga ya!
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit