Sumba, Laksana Surga Kecil di Timur Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sumba, Laksana Surga Kecil di Timur Indonesia

Agus Bastaman - detikTravel
Minggu, 26 Agu 2018 12:15 WIB
loading...
Agus Bastaman
Foto Bersama Warga Lokal di Desa Adat Praijing
Menikmati Sunset Bersama di Bukit Wairinding
Bukti Wairinding
Danau Weekuri
Savana Purukamera yang mempesona
Sumba, Laksana Surga Kecil di Timur Indonesia
Sumba, Laksana Surga Kecil di Timur Indonesia
Sumba, Laksana Surga Kecil di Timur Indonesia
Sumba, Laksana Surga Kecil di Timur Indonesia
Sumba, Laksana Surga Kecil di Timur Indonesia
Jakarta - Padang savananya cantik dan pesisir pantainya eksotis. Belum lagi masyarakat yang ramah dan budayanya yang seru. Inilah Sumba, surga kecil di timur Indonesia.Sumba, menjadi bukti bahwa Bumi Pertiwi Laksana Surgawi yang jatuh di Timur Indonesia. Di mulai dari Hari Pertama, Jumat 10 Agustus subuh sekali Ke-12 Agus dan tim detikcom, detikTravel, tiket.com mengawali perjalanan dari Bandara Soekarno Hatta. Kemudian Transit ke Bandara I Gusti Ngurah Rai sekitar 2 jam dan Flight lagi ke tujuan utama Kita yaitu Pulau Sumba dengan Landing di Bandara Tambolaka, Sumba Barat.Sesampainya Di Sumba Barat Kita semua istirahat dan check-In di Hotel Sumba Sejahtera yang berada di Jl Radamata (Sapurata), Kalena Wano-Tambolaka. Dan Tempat yang pertama kali kita kunjungi saat jalan-jalan Bersama ke 12 Agus di Pulau Sumba adalah di Desa Adat Ratenggarong.Relief rumah adatnya sangat unik atapnya yang panjang dan tersusun rapi. Setiap rumah mempunyai hewan peliharaan seperti babi, anjing, kambing, ayam, Selain itu, desa adat ini menghadap ke bibir pantai yang sangat indah yang seakan menambah daya tarik wisatawan.Disana Kita berinteraksi dengan warga lokal setempat, bermain dan bercanda tawa dengan anak-anak. Warga setempat juga menjual suvenir, kain, serta menawarkan sewa kuda untuk mengelilingi desanya dengan tarif Rp 20.000.Kami pun melanjutkan perjalanan ke Pantai Pero yang tidak jauh dengan Desa Adat Ratenggarong sekitar 20 menit menggunakan mobi. Sesampainya di sana kita semua menikmati panorama sunset yang indah ditemani ombak pantai dan mengabadikan foto bersama-sama.Di Hari pertama ke-12 Agus semakin akrab, saling terbuka dan mengenal satu sama lain. Hari Ke-2 kita berkunjung ke Tanjung Mareha, untuk sampai ke Tanjung mareha waktu tempuhnya 2 jam dengan mobil sesampainya di sana kita terpesona dengan pemandangan bukit yang menghadap ke laut biru, Tanjung Mareha tidak kalah Indahnya dengan Kelingking Beach yang ada di Nusa Penida.Meskipun kita tidak jadi ke Pantai Bawena yang berada di bawah Tanjung Mareha dikarenakan air Laut sedang pasang, tapi tidak mengapa. Dari atas Tanjung Mareha ini pun saya sudah sangat puas dengan paket lengkap pemandangan laut yang biru, bukit, dan angin yang menemani keseruan kita saat itu.Lalu siang harinya melanjutkan perjalanan ke Danau Weekuri, destinasi wisata yang dinantikan oleh saya selama ini. Dan memang benar saja, sesampainya di Danau Weekuri saya benar-benar tidak bosan dibuat Kagum dengan keindahan Tuhan yang diberikan kepada Pulau Sumba Ini.Bulan lalu saya liat videonya Youtubenya Bang Arief Muhammad yang di Danau Weekuri, sempet komen jugaaaa 'Ingin Qu Kesanah' lalu nontonya jugaa udah bahagia banget karena memang tempatnya kece parah. Dan sekarang Alhamdulillah, Danau Weekuri di depan Mata. Bukan bermaksud untuk Ujub ataupun bentuk kesombongan lainnya, hanya ingin menunjukan bahwa Tanah Sumba Indah dan patut jadi list tujuan liburan kalian yang selanjutnya.Hari Ke-3 pagi pagi, check out hotel dan segera bergegas Karena kita akan melanjutkan jalan-jalan bersama 12 Agus Ke Waingapu, Sumba Timur dengan jarak tempuh kurang lebih 5-6 Jam. Oh iyaa, hari Ke-3 Minggu 12 Agustus Tiketcom sedang berulang tahun yang ke-7 dimana kita pun berdoa bersama-sama supaya Tiketcom tetap jaya dan berkah amin!Sebelum kita ke Waingapu, di perjalanan kita berkunjung ke Desa Adat Praijing dengan waktu tempuh 70 Menit dari Kalena Wano. Di sana kita berinteraksi dengan warga lokal setempat, bercanda tawa dengan anak-anak menyanyi Bersama. Sangat senang sekali rasanya bisa berkunjung ke Desa Adat Praijing ini Warga setempatnya yang sangat ramah, begitupun dengan sambutan hangat dari warga lokal yang senang dengan kehadiran kita.Selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Lapopu, waktu yang ditempuh untuk sampai ke air terjun ini dari Desa Adat Praijing sekitar 30 menit dengan mobil dan trekking 10 menit. Yang uniknya dari air terjun ini, selain jernih dan cantik akses trekking dari parkir mobil ke air terjunnya terbilang mudah, karena kebanyakan tempat air terjun yang saya kunjungi, trekking yang harus ditempuhnya itu jauh dan tidak mudah.Selain Danau Weekuri, wisata alam yang saya nanti nanti dalah Bukit Wairinding, yang ada di Sumba Timur. Bukit yang sangat indah sejauh mata memandang, Ini adalah sebuah bentuk pembalasan dari sebuah perjalanan yang panjang 3 jam dari Air Terjun Lapopu dengan jalan yang curam dan berkelok kelok menggunakan mobil.Untuk Anda yang tidak terbiasa dengan perjalanan yang jauh dan jalan yang berkelok-kelok harus Anda siapkan obat anti mual atau obat penghangat badan. Entahlah, dengan segala hamparan bukitnya yang mempesona, Bukit Wairinding ini akan sulit sirna dari ingatan.Selepas dari Bukit Wairinding kita menuju Kota Waingapu sekitar 30 menit. Kita pun check in Ke Hotel Sacca Waingapu, Sumba Timur dan beristirahat untuk menyiapkan energi untuk besok.Hari ke-4, Senin 13 Agustus, Kita berkunjung ke Savana Purukambera, untuk sampai ke tempat ini waktu tempuhnya sekitar 1 jam dari Kota Waingapu dengan menggunakan mobil. Mata dan hati saya saat itu sangat takjub dengan pemandangan savana dan bebatuan yang berwarna kuning sejauh mata memandang dengan menghadap ke lautan yang sangat biru ditambah dengan gerombolan kuda liar yang sedang merumput.Itu adalah pengalaman saya yang sangat indah dan langka bagi saya. Jika kalian ke sini, kamera atau Drone memang harus Anda persiapkan untuk mengabadikan momen langka tersebut. Selanjutnya kita menuju Air Terjun Waimarang.Untuk sampai ke Air Terjun Waimarang waktu tempuhnya sekitar 2 jam dari Kota Waingapu dan 1 jam jika dari Savanna Purukambera dengan menggunakan mobil. Berbeda dengan Air Terjun Lapopo, akses trekking ke air terjun ini terbilang tidak mudah.Waktu tempuhnya sekitar 30 Menit dengan jalan yang terjal dan curam seakan menambah adrenalin untuk menapaki sepanjang perjalanan, Sesampainya di Air Terjun Waimarang ini rasa Lelah seketika sirna saat melihat indahnya air terjun ini dan kita pun bersenang-senang.Tak lupa mengabadikan foto bersama sama. Setelah dari Air Terjun Waimarang kita langsung menuju Pantai Walakiri untuk menikmati sunset. Berbeda dengan jingga, senja memiliki arti yang luas bagi orang orang. Ada yang menilainya Romantis, melankolis, atau pun puitis. Bagiku, senja itu kamu. Iya kamu, maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?Hari Ke-5 14 Agustus, hari yang sangat berat untuk meninggalkan Sumba dan segera kembali menghirup udara di Ibu Kota. Sebelum Ke Bandar Udara Waingapu Kita membeli Oleh-oleh dahulu, oleh oleh Sumba yang saya beli adalah Dodol Pisang Kacang, Kacang Mete, Kacang Tanah, Kopi Sumba dan juga baju.Kita pun menuju Ke Bandar Udara Waingapu dan pulang ke rumah masing-masing. Terima Kasih 12 Agus dan Team DetikCom, DetikTravel, TiketCom untuk memori iIndahnya di Sumba.5 Hari Bersama kalian sangat berkesan sekali. Walaupun kita berbeda latar belakang agama, sukuΒ  dan budaya, kita tetap Kompak, saling menghargai, mengenal satu sama lain, berbagi banyak ilmu dan pengalaman Hidup. Semoga menambah wawasan dan menjadikan kalian yang membaca menjadi semakin ingin liburan ke Sumba. Amin!
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads