Beginilah Keindahan Geopark Ciletuh

Jakarta - Geopark Ciletuh adalah tempat yang pas bagi kamu yang mau bertualang ke alam. Berikut beberapa tempat-tempat wisata di sana.Setelah puas menikmati mega amfiteater dan berfoto sambil berdingin-dingin di Bukit Panenjoan, terus sebaiknya d'traveler kemana lagi nih?Kalau d'traveler memperhatikan peta Geopark Ciletuh, bisa terlihat kan kalau jarak antar tempat wisata di Geopark Ciletuh ini memang tidak terlalu berjauhan. Maunya sih dikunjungi semua saja, ya? Biar puas. Tapi kalau waktu yang d'traveler miliki terbatas, saya rekomendasikan tempat-tempat berikut ini buat dikunjungi.Curug AwangDari Bukit Panenjoan, Curug Awang hanya berjarak sekitar 30 menit perjalanan. Itu pun karena setelah jalanan aspal, masih ada jalan berbatu yang harus dilewati. Selepas melewati jalan berbatu dan pemandangan sawah khas pedesaan, d'traveler bisa sampai ke Curug Awang.Dijamin d'traveler akan terkesima melihat Curug Awang yang eksotis dan tak jauh berbeda dengan Niagara Falls ini. Curug Awang ini merupakan air terjun pertama dari aliran Sungai Ciletuh dan berada pada urutan tertinggi. Jika dilihat dari bawah, seperti air yang jatuh dari langit. Awang dalam bahasa Sunda berarti 'Angkasa'.Uniknya, d'traveler bisa menikmati keindahan Curug Awang dari dua sisi. Sisi atas atau sisi bawah. Dua-duanya sama asyiknya. Dari sisi bawah tentu saja d'traveler bisa puas berbasah-basahan sambil menikmati air yang turun dari ketinggian sekitar 40 meter dan lebar sekira 60 meter. d'travele  wajib waspada dan hati-hati, karena jalan menuju bagian bawah Curug Awang cukup curam dan terjal.Jika d'traveler ingin menikmati Curug Awang dari sisi atas, sebaiknya perhatikan dahulu debit air sungainya. Saran saya sih, kalau musim hujan, di mana debit air sedang tinggi, jangan nekat main ke sisi atas Curug Awang. Karena pertengahan Agustus 2015, pernah ada kejadian seorang pemuda terseret aliran air sungai dan jatuh dari tebing air terjun. Duh, serem kannnn...Jalan menuju Curug Awang bagian atas juga tak kalah curam. Di sisi kiri ada area pesawahan, namun di tepi kanan jalan langsung jurang. Ada pembatas jalan berupa patok-patok kayu sih. Tetap berhati-hati, ya!Sebenarnya di dekat Curug Awang ada curug lain yang tak kalah menarik, yaitu Curug Tengah. Namun karena pertimbangan waktu, dan juga kondisi jalan yang harus menyusuri anak sungai, pematang sawah, dan jalan setapak yang jauh lebih ekstrim dibandingkan jalur ke Curug Awang, terpaksa Curug Tengah tidak saya rekomendasikan.Jika d'traveler ingin memasukkan Curug Tengah ke daftar kunjungan, siapkan waktu tambahan sekitar 2 jam, karena perjalanan dari Curug Awang ke Curug Tengah sendiri memerlukan waktu kurang lebih 1 jam. Curug SodongDi antara banyak curug yang pernah saya kunjungi, jujur curug ini paling favorit. Apa sebabnya? Kebanyakan kita harus melalui jalan yang berbukit-bukit, terjal dan curam untuk mencapai sebuah curug/air terjun , seperti di Curug Awang atau Curug Tengah.Nah, di Curug Sodong ini d'traveler tidak perlu bersusah payah jalan kaki menyusuri pematang sawah atau naik turun jalan yang licin dan curam. Karena Curug Sodong sendiri berada tepat di depan tempat parkir.Dalam bahasa Sunda, Sodong sendiri memiliki arti tempat peristirahatan sementara.Curug CimarinjungDari Curug Sodong, d'traveler  bisa lanjut eksplorasi curug lain yang ada di Geopark Ciletuh, yaitu Curug Cimarinjung yang memiliki ketinggian sekitar 50 meter. Curug Cimarinjung diberi nama berdasarkan aliran air Sungai Cimarinjung yang menjadi sumber air terjun ini.Keunikan Curug Cimarinjung adalah letaknya yang berada di tengah lereng perbukitan batuan tertua di kawasan Geopark Ciletuh. Di Curug Cimarinjung ini ada banyak sekali bebatuan besar. Untuk masuk ke area Curug Cimarinjung, d'traveler harus melewati dinding tebing batu yang berhimpit layaknya sebuah pintu gerbang.Pantai PalangpangDi Pantai Palangpang terdapat sebuah landmark Ciletuh yang cukup penting. Dari Pantai Palangpang, d'traveler bisa menyaksikan pemandangan bukit dengan bebatuan purbanya yang megah serta pesona curug dari kejauhan.Sungai Ciletuh dan Cimarinjung bermuara di pantai Palangpang. Itulah sebabnya air laut di sekitar muara tampak berwarna kecoklatan. Bibir pantai juga didominasi pasir berwarna hitam yang halus.Puncak DarmaPerjalanan menuju Puncak Darma cukup menantang adrenalin, karena tanjakan yang cukup terjal. Namun ketegangan selama perjalanan terbayar dengan pemandangan yang indah di atas Puncak Darma.Dinamakan Puncak Darma konon dahulu pada saat menjelang maghrib sering terlihat sosok Kuntilanak duduk disebuah batu dengan menggoyang-goyangkan kakinya.Posisi duduk dengan menggoyang-goyangkan kaki ini disebut sebagai posisi darma. Oleh karena itu tempat ini diberi nama Puncak Darma.Puncak Darma merupakan salah satu spot tertinggi yang ada di kawasan Geopark Ciletuh. Dengan ketinggian sekitar 230 mdpl, d'traveler bisa melihat kawasan Geopark Ciletuh yang seperti tapal kudaItulah tempat-tempat wisata di kawasan Geopark Ciletuh yang bisa d'traveler jelajahi selama satu hari. Masih kurang? Tentu saja. Karena memang masih banyak tempat wisata lain yang tidak kalah menakjubkan yang harus d'traveler  kunjungi.Namun tentu saja waktu yang diperlukan juga lebih banyak. Tapi tidak perlu khawatir, karena di kawasan Geopark Ciletuh banyak tersedia homestay, hotel dan resort. d'traveler tinggal mencarinya di pegipegi.com. Bandingkan fasilitas dan harga yang disediakan oleh masing-masing hotel agar d'traveler bisa mendapatkan tempat menginap yang terbaik dan tentu saja nyaman.Selamat menjelajahi kawasan Geopark Ciletuh, ya! Jangan lupa, bagikan juga cerita d'traveler di sini!#Pegipegiyuk #JelajahiIndonesiamu @pegi_pegi