Jakarta - Siapapun yang datang ke Gunung Rinjani pasti ingin datang kembali. Karena alamnya yang indah akan memikat siapapun.Setelah melihat keindahan Danau Sagar Anak dari Puncak Rinjani, tidak lengkap rasanya jika kalian tidak turun dan bercumbu dari dekat dengan Danau Sagar Anak yang menjadi salah satu Objek Geologi Dunia.Libur lebaran menjadi rutinitas penting bagi saya (bukan mudik), selain karena indahnya kebersamaan keluarga di Hari raya Idul Fitri ini juga menjadi momen dimana saya bisa melepaskan penat dari lelahnya bekerja.Minggu, 24 Juni 2018 kemarin, saya dan berlima dengan teman kecil saya berangkat dari bandara Soekarno Hatta menuju Kota Mataram. saya dan teman-teman akan berlibur untuk mendaki Gunung Rinjani. saya naik memalaui Desa Sembalun, dimana desa ini di tempuh dari BIL (Bandara Internasional Lombok) sekitar 2-3 Jam dengan kendaran mobil.Saya mulai mendaki hari Selasa, 26 Juni 2018, sebelum mendaki saya menginap di rumah warga di daerah Desa Sembalun. ini bertujuan untuk beradaptasi dan sekaligus mengistirahatkan kondisi badan agar siap dan tidak kaget saat mendaki Gunung Rinjani.Pagi sekitar jam 9 kami sudah mulai mendaki, dengan diawali mendaftar terlebih dahulu dan membayar registrasi sebesar Rp. 5.000/hari dan Asuransi sebasar Rp 10.000. Saya tidak sewa Porter (tukang panggul) ataupun Guide perjalanan, karena harga Porter di Rinjani cukup mahal sekitar Rp 200 ribu hari dan untuk Guide sekitar Rp 400 ribu menemani selama perjalanan. Saya cukup bermodal pengalaman mendaki gunung di gunung-gunung di Tanah Jawa, dan informasi lengkap dari penjaga pos, warga sekitar dan juga teman yang pernah ke Rinjani.Tas besar/Carrir menjadi ciri khas Anak Gunung, ini menjadi nyawa kedua kami saat di dalam hutan. tenda, kompor, baju ganti, jaket, kantung tidur, dan makanan sudah kami bagi berlima. kami akan menghabiskan waktu 5 Hari 4 malam di dalam hutan, jadi wajar tas kami sangat berat. Tapi jangan kawatir, bagi teman-teman yang berkantong tebal, tidak usah bawa berat-berat, cukup kalian sewa porter untuk mengankut barang dan kalau masih kurang kalian bisa juga sewa guide untuk menemani kalian selam perjlanan dan menunjukan jalan.Malam pertama saya camp di Pos 3 Sembalun, dari jam 9 pagi kami jalan sampai di Pos 3 sekitar jam set 4. kami beisitrahat, mendirikan tenda, dan memasak untuk kami santap. Disini kami berkenalan dengan salah satu Porter, kami banyak mengobrol dan bertukar informasi.Malam kedua, kami buat tenda di Pelawangan Sembalun, di sini adalah camp are sebelum kita menaik ke puncak Rinjani. kami star dari pos 3 sekitar jam 11 Siang dan sampai di Pelawangan sekitar jam 5 Sore, dalam perjalanan ini kami banyak istirahat, karena medan yang menanjak, dan cuaca sangat panas. di Pos 4 sebelum Camp Area kami berisitirahat, Pos ini terletak di Bukit Penyesalan, dinamakan bukit Penyesalan ini karena banyak yang kehabisan tenaga saat menempuh jalur ini. kami pun kehabisan tenaga, dan kami membeli minuman pwnambah ION, mau tau harganya? kalau di kota minuman ini cuma sekitar Rp 5.000- Rp 7.000 paling mahal, tapi di sini naik 6 kali lipat menjadi Rp. 30.000. mau gak mau kami beli dua botol untuk menyegarkan tubuh.Di Camp Pelawangan ini kami tidak tidur sampai pagi, kami bangun tengah malam untuk mendaki menuju puncak, karena untuk ke puncak Rinjani biasanya dilakukan tengah malam menyambut pagi hari, ini bertujuan agar tidak menghadapi teringatnya sengatan matahari dan debu dari pasir sepanjang jalur menuju puncak. dari Camp Pelawangan ini kita sudah bisa melihat Danau Sagar Anak loh, tapi belum bisa melihat secara full karena sisi kanan dan kiri masih tertutup bukit. tapi view di sini sudah waw, beatifullSekitar jam 4 Pagi hari kami bangun dan siap untuk berangkat menuju puncak. ett bagi kalian yang ingin mendaki puncak siapkan diri kalian dan juga air/makanan yang cukup yaa, kalau bisa yang masih hangat agar bisa membantu tubuh kita menghadapi dinginya suhu dan angin di Puncak. juga pastikan tenda kalian sudah tertutup rapih dan rapat (jika tidak ada yang menunggu), karena jika tidak kalian harus siap kehilangan makanan kalian di rampas oleh penunggu Gunung Rinjani (Godek/Kera).Sekitar 4-5 jam perjalanan untuk bisa mencapai ke Puncak Rinjani, dari sini kalian bisa melihat Full ViweΓβΓΒ Danau Sagar Anak dan Gunung Barujari atau yang di kenal Anak rinjani. kalian akan semakin terpesona denga eksotisnya rinjani dan ke indahan negeri ini. kalian harus bersyukur bisa menikmati alam ini, dan kalian harus bangga dengan negeri kalian dan jaga tanah air ini dari perusaknya.Setelah melihat keindahan Danau Sagar Anak dari Puncak Rinjani, tidak lengkap rasanya jika kalian tidak turun dan bercumbu dari dekat dengan danauSagar Anak yang menjadi salah satu Objek Geologi Dunia.. Setelah dari Puncak saya dan teman-teman beristirahat di tenda kami sekalian makan siangΓβΓΒ dan prepare menuju danau Sagar Anak.Untuk mencapai Danau kita harus menuruni bukit, jalurnya cukup curam dan jauh, butuh waktu sekitar 4 jam untuk menelusuri jalur ini hingga sampai di camp area. kami star dari jam 1 dan sampai Danau sekitar Jam 5 sore. jauh dan sangat melelhkan. sabar yooo guysSesampainya saya di Camp Area, saya kehabisan Air, sangat lelah saya rasakan dan seakan kehabisan tenaga, mau minum air Danau, tapi menurut Porter sini jangan meminum air danua kalau bisa, karena rasanya kurang nikmat dan agak lengket. jadi lebih baik ambil air di mata air saja, jaraknya sekita 25 menit bolak balik untuk ke mata air. Disekitar Danau juga terdapat air hangat dan Goa Susu, jadi jika kalian masih punya tenaga silakan eksplor goa susu dan berendam air hangat.Untuk menghilangkan dahaga di tenggorakan saya, saya meminta air minum kepada tetangga tenda saya sambil menunggu teman saya mengambil minum, dan kalau kalian mau beli juga ada yang jual, pokoknya siapain dompet yang tebal saja, harga makanan di Gunung Rinjani lebih mahal dari harga makanan di bandara ya.. dari air yang dibagi saya langsung masak air hangat untuk menyeduh coklat susu dan kami nikmat di depan danau Sagar Anak sambil memancing. ikan di sini banyak, di dominasi oleh ikan mas dan mujair, menurut ceritanya ikan di sini hasil lepasan dari pak Soeharto .Saya menghabiskan satu malam di Camp Area Danau Sagar Anak, berisitrahat, memanjakan diri dan bercerita dengan teman-teman saya. Disini tempat yang paling pas buat bermanja-manja setelah pendakian, nikmati ikan bakar hasil memancing atau sekedar minum susu di tepi danu sambil memandak Gunung Barujari.Sekitar jam 11 siang saya dan teman-teman beranjak meninggalkan Danau Sagar Anak untuk kembali turun, niat kami ingin camp di Pos 3 Senaru, tapi kami memutuskan untuk bablas turun langsung ke bascamp Senaru. Ini dikarenakan stok logistic kami yang menipis dan kami sudah cape dan ingin segera menikmati makanan enak. Akhirnya kami ikut dengan rombongan lain, yang guidenya sudah sering melewati jalur ini. Karena kami tidak ingin melewati hutan Senara dengan keadaan malam. Akhirnya pukul 10 malam kami sampai di Basecam Senaru dengan keadaan laper, lelah, dan ngantuk yang tidak bias tidur. Dan ini berarti hari ini kami berjalan kaki selama 11 jam.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!