Weekend di Jakarta, Bisa Wisata ke Perpustakaan Nasional
Jumat, 28 Sep 2018 10:30 WIB
Brigida Emi Lilia
Jakarta - Perpustakaan Nasional di dekat Monas bisa jadi tempat pilihan asyik untuk wisata akhir pekan. Coba ajak buah hati ke sini.Melintasi Jalan Medan Merdeka Selatan pada suatu siang, saya tertarik dengan tulisan besar di depan suatu bangunan. Tulisan Perpustakaan Nasional itu pun membuat saya penasaran dan ingin tahu lebih banyak.Memasuki halaman gedung, saya dan teman- teman bertemu dengan seorang security yang mempersilahkan kami untuk langsung masuk.Di meja depan tertulis jam pelayanan perpustakaan, yaitu untuk hari Senin - Kamis perpustakaan dibuka pada pukul 8.30 - 18.00 WIB dan istirahat pada pukul 12.00 - 13.00. untuk hari Jumat perpustakaan buka pada pukul 9.00 - 18.00 dan istirahat pukul 11.30 - 13.00 WIB.Untuk hari Sabtu dan Minggu perpustakaan buka pada pukul 9.00 - 16.00 dan istirahat pukul 12.00 - 13.00 WIB. Sedang pada hari libur nasional, perpustakaan tutup.Kami pun masuk melalui bangunan berarsitektur Batavia sebelum masuk ke gedung baru Perpustakaan Nasional. Karena ini merupakan kunjungan pertama kami ke sini, kami sangat antusias dengan apa yang ada di dalamnya.Memasuki gedung bernuansa putih itu, kami segera menemukan ruang tunggu yang cukup luas dan juga ada ruang tunggu VIP. Di sekelilingnya terdapat banyak lukisan maupun foto tokoh terkenal.Masuk lebih dalam lagi terdapat beberapa ruang di sisi kanan dan kiri yang masing-masing memiliki layar interaktif dan beberapa koleksi sejarah perpustakaan di Indonesia.Ruangan-ruangan tersebut juga menampilkan perjalanan perpustakaan di Indonesia mulai dari zaman penjaajahan, replika perpustakaan sepeda keliling hingga aksara kuno yang menjadi cikal bakal bahasa daerah di Indonesia.Keluar dari bangunan itu, kami sampai di depan gedung utama Perpustakaan Nasional yang ternyata termasuk perpustakaan tertinggi di dunia. Di depan gedung tinggi ini terdapat tulisan perpustakan nasional dalam 5 bahasa.Setelah berfoto di depan, kami pun masuk ke dalam. Pada bagian lobi utama nampak rak buku yang menjulang tinggi dengan deretan buku-buku tebalnya.Ruangan yang sejuk dengan banyak tempat duduk langsung membuat kami betah. Di lantai ini terdapat loker penitipan barang, eskalator dan lift untuk menuju ke lantai atas.Gedung yang diresmikan pada tanggal 14 September 2017 ini memiliki 24 lantai dengan rincian sebagai berikut :Lantai 1 : lobi utamaLantai 2 : ruang layanan keanggotaan perpustakaan dan ruang teaterLantai 3 : zona promosi budaya bacaLantai 4 : ruang pameranLantai 5 : ruang pustakawanLantai 6 : data centerLantai 7 : layanan anak , lansia dan disabilitasLantai 8 : layanan audio visualLantai 9 : layanan naskah nusantaraLantai 10: layanan depositLantai 11: monograf tertutupLantai 12: ruang baca pemustakaLantai 13-14: layanan koleksi buku langkaLantai 15 : layanan referensiLantai 16 : layanan koleksi foto , Peta dan lukisanLantai 17-18:kantor akademi ilmu pengetahuan IndonesiaLantai 19 : layanan multimediaLantai 20 : layanan koleksi berkala mutakjir dan bidang ilmu perpustakaanLantai 21-22: layanan monograf terbukaLantai 23 : layanan koleksi bangsa-bangsa dunia dan majalah terjilidLantai 24 : layanan koleksi budaya nusantara , executive lounge dan ruang penerimaan tamu mancanegara.Selain itu Juga terdapat musholla dan kantin yang bisa digunakan pengunjung. Kami menuju lantai 2 untuk melakukan pendaftaran anggota, tapi ternyata antrean begitu ramai sehingga kami mengurungkan niat untuk mendaftar.Dalam waktu dekat Kami akan kembali ke perpustakaan tertinggi di dunia ini.












































Komentar Terbanyak
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak
Hutan Sumatera Dicap 'Merah' UNESCO, Kerusakan Lingkungan Mencemaskan
Banjir Besar, KLH Bakal Tinjau Ulang Izin 8 Perusahaan di Aceh-Sumut-Sumbar