Mau Menikmati Lukisan Maestro, Ada di Museum Ini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mau Menikmati Lukisan Maestro, Ada di Museum Ini

Nfadils - detikTravel
Rabu, 28 Mar 2018 10:25 WIB
Jakarta - Bingung dalam mengisi hari libur? Traveler dapat menikmati berbagai karya seni lukisan dari para maestro di sini.Jika wisatawan berkunjung ke kawasan Kota Tua, pada umunya selalu mengunjungi bangunan yang sudah terlalu mainstream seperti Museum Fatahillah atau Museum Bank Indonesia. Padahal ada satu museum yang menyimpan ribuan koleksi seni tak ternilai yang menceritakan sejarah perkembangan Indonesia. Museum itu adalah Museum Seni Rupa dan Keramik.Di museum ini, koleksi lukisan dibagi menjadi beberapa ruangan berdasarkan periodisasi sejak masa Raden Saleh pada tahun 1800-an sampai dengan ruang seni rupa baru Indonesia sejak tahun 1960 sampai dengan sekarang.Di antara koleksi-koleksi tersebut ada beberapa koleksi unggulan dan bersejarah, antara lain lukisan yang berjudul Berburu Rusa karya Raden Saleh, Adam Malik karya Basoeki Abdullah, dan Potret Diri karya Affandi.Di samping itu traveler juga bisa mempelajari sejarah perjalanan bangsa, sejak era kolonial, masa pendudukan Jepang, sampai dengan masa kemerdekaan. Melalui lukisan, traveler bisa mengenal wajah-wajah tokoh pada jaman kolonial yang mungkin selama ini hanya dibaca pada buku Sejarah, seperti Johannes Graaf van den Bosch, Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-43 yang mempelopori sistem tanam paksa pada jaman penjajahan.Tidak hanya goresan lukisan pada kanvas, namun traveler juga bisa menemukan goresan cat pada permukaan kaca yang berkembang sejak abad ke-17 di Cirebon. Untuk membuat lukisan di kaca ini cukup rumit, karena digambar dari sebaliknya, sehingga membutuhkan keahlian khusus.Tema yang diambil pada lukisan kaca ini adalah pewayangan, dan banyak tema Islam, seperti ayat Al Qur'an, yang dipakai dalam lukisan kaligrafi. Lukisan kaca sendiri berkembang pesat dengan masuknya kebudayaan Cina, Hindu, hingga Islam sehingga lukisan kaca banyak ragamnya.Cukup dengan Rp. 5000 traveler dapat mengunjungi museum ini, harga yang sangat murah jika dibandingkan dengan kesempatan untuk menikmati karya seni dan memperoleh ilmu tentang sejarah di dalamnya. (travel/travel)

Hide Ads