Berburu Kudapan Berbuka yang Unik di Rantauparapat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Berburu Kudapan Berbuka yang Unik di Rantauparapat

Ivonesuryani - detikTravel
Senin, 21 Mei 2018 17:46 WIB
loading...
Ivonesuryani
Rotan muda atau pakkat bakar, menu berbuka unik khas Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Pakkat dipotong kecil sebelum dihidangkan. Rasa pahit dan sedikit kelat dapat menambah selera makan.
Anyang ayam, lauk yang lezat untuk berbuka puasa.
Anyang pakis, rasanya asam segar. Salah satu kudapan favorit saat berbuka di Labuhanbatu.
Pedagang pakkat mengupas kulit pakkat yang telah dibakar.
Berburu Kudapan Berbuka yang Unik di Rantauparapat
Berburu Kudapan Berbuka yang Unik di Rantauparapat
Berburu Kudapan Berbuka yang Unik di Rantauparapat
Berburu Kudapan Berbuka yang Unik di Rantauparapat
Berburu Kudapan Berbuka yang Unik di Rantauparapat
Jakarta - Setiap daerah, pasti punya sajian khas Ramadan. Saat ngabuburit kita bisa menjadi kudapan unik untuk buka puasa, seperti di Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumut.Berbuka puasa rasanya tak lengkap tanpa sajian makanan khas Ramadan. Kini, kita tidak perlu repot lagi menyiapkan kudapan spesial karena sejak hari pertama Ramadan kita dapat menjumpai para pedagang makanan memenuhi pasar atau tepi jalan. Berbagai kudapan seperti makanan ringan, minuman manis, hingga lauk pauk dapat kita jumpai. Harganya relatif murah dibandingkan di rumah makan, kita pun dapat menjumpai penganan unik yang hanya ada saat bulan puasa.Di tepi Jalan Ahmad Yani, Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara, terdapat sekelompok pedagang yang menjajakan menu berbuka. Salah satu yang saya jumpai adalah pedagang rotan muda bakar. Rotan muda merupakan pucuk rotan yang bertekstur lembut dan lentur. Dalam bahasa setempat, pucuk rotan disebut pakkat. Pakkat biasa disantap bersama nasi sebagai lalap atau sebagai bumbu pelengkap masakan. Rasanya yang pahit dan sedikit kelat menimbulkan sensasi tersendiri dan dapat menambah selera makan. Jika dijadikan lalapan, pakkat biasanya dicocol pada bumbu halus yang merupakan campuran bawang merah, bawang putih, jahe, serutan kayu balakka dan kemiri. Pakkat bakar hanya dapat kita jumpai pada Bulan Ramadan. Makanan khas Labuhanbatu ini dihargai Rp 4.000 per batang, dengan panjang sekitar 40 cm.Para pedagang pakkat bakar biasanya juga menjual lemang dan srikaya sebagai makanan ringan berbuka puasa. Rasa lemang yang gurih pas sekali perpadu dengan srikaya yang manis dan wangi.Kudapan unik lainnya yang saya temukan di Rantauprapat adalah anyang ayam. Secara umum anyang berarti makanan mentah yang diaduk bersama bumbu dan perasan jeruk nipis. Namun pada anyang ayam, daging ayam diungkep bersama bumbu sampai matang, kemudian dibakar hingga harum. Daging ayam dipotong kecil-kecil, lalu diaduk dengan kelapa sangrai, bumbu halus dan perasan jeruk nipis. Banyak pembeli yang mengantre untuk mendapatkan lauk yang nikmat ini.Selain anyang ayam, ada juga anyang pakis. Bumbunya sama dengan anyang ayam, hanya bahan utamanya saja yang berbeda. Bahan utama anyang pakis adalah pakis ditambah sedikit tauge yang direbus selintas. Anyang pakis menjadi salah satu kudapan favorit saat Ramadan. Perasan air jeruk nipis menjadikannya terasa segar saat dikecap. Cocok sekali untuk menu berbuka.Kalau di daerah kamu, apa kudapan unik khas Ramadannya?
Hide Ads