Makan Siang di Semarang, Coba Gulai Kepala Manyung
Rabu, 27 Jun 2018 10:34 WIB

Ivonesuryani
Jakarta - Selain kuliner yang sudah sangat populer seperti lunpia dan soto, di Semarang juga ada kuliner Gulai Kepala Manyung yang lezat. Begini rasa nikmatnya.Merupakan Ibu Kota Jawa Tengah, Semarang memiliki beragam kisah. Perpaduan sejarah, tradisi dan budaya, menjadikan Semarang selalu menarik untuk dijelajahi. Salah satu yang menarik dari Semarang adalah kulinernya. Mulai dari lunpia, es krim, soto, hingga makanan laut. Selain kuliner yang sudah sangat populer tersebut, di Semarang juga ada kuliner Gulai Kepala Manyung. Manyung adalah jenis ikan laut yang biasa dijadikan ikan asin atau ikan asap. Di pasaran lebih dikenal dengan sebutan Ikan Asin Jambal Roti. Ada satu tempat makan Gulai Kepala Manyung yang cukup legendaris, usianya mencapai 30 tahun, yaitu Warung Makan Kepala Manyung Bu Fat. Warung makan yang berada di Jalan Ariloka No. 36, Semarang, ini buka setiap hari mulai pukul 7 pagi hingga pukul 9 malam. Bu Fatimah, pendiri rumah makan ini, telah meninggal dunia 20 tahun yang lalu. Kini, rumah makan ini dikelola oleh Bu Wati (50 th), putri kedua Bu Fatimah. Menurut Bu Wati, dulu ibunya menjual mendoan dan pecel di sebuah warung tenda. Setelah menjadi juara I lomba kuliner di Semarang pada tahun 2009, Bu Fatimah membuka warung makan dan menjual Gulai Kepala Manyung. Tak dinyana, menu ini menjadi kondang hingga kini.Sebelum digulai, kepala Ikan Manyung diasapi terlebih dahulu. Aroma ikan asap berpadu dengan kuah gulai yang tidak terlalu kental, memberikan sensasi rasa tersendiri. Seporsi Gulai Kepala Manyung dihargai Rp. 80.000 - Rp. 120.000, tergantung besarnya kepala ikan. Seporsi ikan bisa untuk 2 sampai 3 orang. Rata-rata beratnya sekitar setengah kilogram. Rasanya yang lezat membuat menu ini menjadi incaran wisatawan yang berkunjung ke Semarang. Dalam sehari, warung makan ini bisa menjual 100 kg kepala Ikan Manyung, lho.Ingin mencoba? Segera ke Semarang dan rasakan sendiri kelezatannya.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum