Ini Loh Isi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta
Rabu, 17 Jan 2018 11:50 WIB
Rudi Chandra
Jakarta - Museum Seni Rupa dan Keramik adalah salah satu museum yang ada di Kota Tua Jakarta. Di sana traveler bisa melihat banyak hal tentang seni.Museum yang termasuk dalam salah satu cagar budaya Kota Tua Jakarta ini beralamat di Jalan Pos Kota Nomor 2, Kota Tua, Jakarta Barat, Jakarta. Tepatnya berada di sisi Taman Fatahillah dan tidak jauh dari Museum Sejarah Jakarta.Gedung Museum Seni Rupa dan Keramik ini mulai dibangun sekitar tahun 1866 dan diarsiteki oleh W.H.F.H Van Raders dengan arsitektur khas Neo-klasik. Gedungnya diresmikan pada 12 Januari 1870 dan digunakan sebagai Kantor Dewan Kehakiman Pemerintah Hindia Belanda. Pada saat kependudukan Jepang, gedung ini dijadikan sebagai markas KNIL dan selanjutnya digunakan sebagai asrama militer.Pada 10 Januari 1972, gedung ini diresmikan sebagai bangunan bersejarah cagar budaya yang dilindungi dan digunakan sebagai Kantor Walikota Jakarta Barat. Hingga pada tahun 1976 diresmikan sebagai Balai Seni Rupa Jakarta dan akhirnya tahun 1990 digunakan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik.Di dalam museum ini tersaji berbagai koleksi lukisan indah dari karya seniman-seniman Indonesia sejak waktu 1800-an hingga saat sekarang ini. Koleksi lukisan tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa ruangan berdasarkan periode waktunya seperti ruang masa Raden Saleh, ruang masa Hindia Jelita, ruang Persagi, masa pendudukan Jepang, ruang Pendirian Sanggar, masa Kelahiran Akademis Realisme dan ruang Seni Rupa Baru Indonesia. Semua lukisan tersebut terlihat sangat indah dan menarik sekali.Kemudian di dalam museum ini juga terdapat koleksi patung-patung cantik seperti totem Asmat yang menjadi koleksi dari bagian seni rupa. Kemudian untuk koleksi keramiknya, museum ini menampilkan berbagai koleksi keramik dari berbagai daerah di Indonesia dan koleksi keramik dari seni kreatif kontempoter. Ada juga koleksi keramik dari negara-negara mancanegara. Semua koleksi keramik ini berasal dari abad ke 16 hingga awal abad ke 20. Bahkan ada juga berbagai keramik hasil dari kapal yang karam di perairan Indonesia. Seni rupa dan keramik ini pun menjadi salah satu harta karun Indonesia.
Komentar Terbanyak
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta