Kapal PLTD Apung, Saksi Bisu Dahsyatnya Tsunami Aceh 2004

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kapal PLTD Apung, Saksi Bisu Dahsyatnya Tsunami Aceh 2004

Titry Frilyani - detikTravel
Rabu, 28 Feb 2018 10:24 WIB
loading...
Titry Frilyani
Bagian dalam kapal yang disulap menjadi museum
Di sekitar kapal terdapat air mancur yang bisa menjadi hiburan bagi anak-anak
PLTD ini memiliki berat 2600 ton dan panjang 63 meter
Dari atas dek kita bisa melihat pemandangan sekitar
Monumen PLTD Apung yang berukirkan nama-nama korban tsunami
Kapal PLTD Apung, Saksi Bisu Dahsyatnya Tsunami Aceh 2004
Kapal PLTD Apung, Saksi Bisu Dahsyatnya Tsunami Aceh 2004
Kapal PLTD Apung, Saksi Bisu Dahsyatnya Tsunami Aceh 2004
Kapal PLTD Apung, Saksi Bisu Dahsyatnya Tsunami Aceh 2004
Kapal PLTD Apung, Saksi Bisu Dahsyatnya Tsunami Aceh 2004
Jakarta - Melancong ke Aceh, ada jejak-jejak kedahsyatan Tsunami Aceh 2004 yang bisa traveler lihat. Salah satunya kapal PLTD Apung yang terdampar sejauh 5 Km.Tsunami di Aceh tahun 2004 memang menyisakan banyak peninggalan yang cukup menyedihkan buat masyarakat Aceh. PLTD Apung ini salah satunya.Ketika tsunami terjadi pada tanggal 26 Desember 2004,kapal generator listrik milik PLN yang sekiranya ada di Pelabuhan Ulee Lheue ini terseret ke daratan sekitar 5 km akibat tsunami yang menerjang hingga setinggi 9 meter.Yang mencengangkan, berapa berat PLTD apung ini? Ternyata beratnya 2600 ton. Bayangkan betapa dahsyatnya tsunami ketika itu hingga bisa menyeret kapal sebesar dan seberat ini.Konon hingga kapal itu bertengger di atas pemukimam penduduk, masih banyak korban yang terhimpit di bawahnya. Beratnya kapal tidak mungkin digeser untuk mengevakuasi korban.Saat ini, PLTD ini sudah menjadi objek wisata yang sudah tertata dengan cukup baik. Kita bisa naik dan masuk ke dalam kapal.Di dalam kapal yang ber-AC dan diubah menjadi museum, kita bisa melihat foto dan cerita bagaimana terjadinya tsunami ketika itu. Beberapa monitor juga disediakan untuk kita bisa melihat secara visual bagaimana bisa terjadi tsunami.Dari atas kapal, kita bisa melihat pemandangan di sekitarnya. Terdapat rumah yang hanya tersisa beberapa bagian dinding rumahnya.Untuk mengelilingi objek wisata ini, disediakan jalan setapak yang cukup nyaman. Dan di tengah terdapat air mancur yang menjadi favorit anak-anak untuk bermain.Untuk masuk ke museum ini tidak dikenakan biaya. Buka setiap hari pukul 09.00-12.00 dan 14.00-17.30. Sedangkan khusus hari Jumat museum buka pukul 14.00-17.00.Mengunjungi tempat ini, kita menjadi ikut terharu dan merasakan kesedihan warga Aceh akibat tsunami.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads