Jelajah Siem Reap, Kota Candi Khas Kamboja

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jelajah Siem Reap, Kota Candi Khas Kamboja

Meis Musida - detikTravel
Sabtu, 28 Okt 2017 14:55 WIB
loading...
Meis Musida
Sempat selfie sejenak di depan gedung, saat kaki mulai menapak di Bandara Siem Reap
Banyak restoran atau cafe yang ditawarkan dengan menu lokal seperti Amok atau internasional
Buat yang ingin mencicipi sensasi kuliner ekstrem. DIsediakan makanan siap saji
Aneka souvenir tersedia di komplek wisata atau di Night Market dengan harga yang cukup kompetitif
Salah satu makanan favorit saya, ikan kering dengan rasa asin atau manis dari bahan ikan gabus. Cukup digoreng dan dimakan dengan Mangga. Bisa dijadikan oleh-oleh buat keluarga di rumah
Jelajah Siem Reap, Kota Candi Khas Kamboja
Jelajah Siem Reap, Kota Candi Khas Kamboja
Jelajah Siem Reap, Kota Candi Khas Kamboja
Jelajah Siem Reap, Kota Candi Khas Kamboja
Jelajah Siem Reap, Kota Candi Khas Kamboja
Jakarta - Paling tidak sekali seumur hidup untuk mengunjungi salah satu peninggalan budaya yang sangat terkenal. Salah satunya adalah Angkor Wat. Perjalanannya mudah dan infrastruktur juga sangat mendukung untuk kenyamanan wisatawan. Saat kaki melangkah menuruni tanggal pesawat, kesan pertama yang ada di benak saya adalah, panas. Rasanya tidak rela setelah semalaman menginap di Bandara Kuala Lumpur dan sampai di Siem Reap disambut dengan udara panas. Tapi tak apalah, sudah sampai juga, mau diapakan lagi.Begitu sampai, saya cari counter untuk beli nomor, sebagai modal jalan. Berabagi toko sim card berjejer, lihat di sana-sini dapat yang paling murah untuk 7 hari, tarifnya USD 3. Hanya untuk internet saja. Lanjut, mulai hunting kendaraan untuk ke hotel. Banyak pilihan, antara pakai tuk-tuk atau taksi. Harganya juga tidak begitu jauh. Belinya di loket resmi dengan tarif standard.Selisih harga taxi dan tuk-tuk hanya 1 dollar. Oh iya, di Siem Reap mata uang yang paling laku adalah USD. Masyarakat sudah familiar dengan transaksi mata uang itu. Meskipun kadang-kadang pengembaliannya dengan uang Kamboja (Riel). 1 dollar setara dengan 4000 Riel.Kesan pertama melihat Kota Siem Reap adalah sepi. Jauh dari keramaian kota dan tidak terlihat satupun candinya. Jarak dari kota ke Candi Angkor Wat sekitar 12 km. Hari pertama kami habiskan dengan berkeliling kota, ke pasar siang maupun malam (night market). Yang menawarkan berbagai accessories untuk oleh-oleh. Di lokasi wisata, banyak terdapat hostel, cafe yang menawarkan menu lokal maupun western.Jangan lupa juga untuk ke tempat spa atau pijat. Harga per jamnya lebih mahal dari Jakarta. Tapi sesekali boleh dicoba nikmatnya dipijat oleh orang Kamboja atau Vietnam.Keesokan harinya, sesuai kesepakatan dengan pengemudi tuk-tuk, pukul 04.15 kami dijemput di hotel, beli ticket untuk 1 hari, dengan harga USD 37 per orang. Begitu dapat tiket, kami ke perburuan pertama, sekaligus ke lokasi the best sunset di Angkor Wat.Ternyata kami kesiangan, matahari sudah nyaris muncul. Untuk menghemat waktu dan atas usul pengemudi tuk-tuk, lebih baik langsung ke temple yang paling jauh, yaitu Lady Temple. Pilihan yang tepat, jaraknya sekitar 40 kilometer dan belum ada wisatawan yang menuju kesana.
Hide Ads