Yuk, Keliling Bekas Pabrik Gula Naik Kereta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Yuk, Keliling Bekas Pabrik Gula Naik Kereta

Jetrani Reza Dias - detikTravel
Jumat, 17 Nov 2017 12:35 WIB
loading...
Jetrani Reza Dias
Melintasi area pabrik gula
Keretanya terbuka dengan kursi yang menghadap ke depan. Kita bebas memilih duduk di mana saja
Bekas-bekas lori pengangkut tebu di masa lalu
Bagian pabrik dan juga kereta wisata lain yang tidak terpakai
Kompleks bangunan dan kondisi jalan di area pabrik, sangat rindang dan luas
Yuk, Keliling Bekas Pabrik Gula Naik Kereta
Yuk, Keliling Bekas Pabrik Gula Naik Kereta
Yuk, Keliling Bekas Pabrik Gula Naik Kereta
Yuk, Keliling Bekas Pabrik Gula Naik Kereta
Yuk, Keliling Bekas Pabrik Gula Naik Kereta
Jakarta - Traveler yang mau akhir pekan ke Klaten, bisa coba wisata anti mainstream ini. Keliling bekas pabrik gula naik kereta.Suatu hari, sepulang dari berburu durian di daerah Klaten menuju Jogja, tidak sengaja saya melihat sebuah lori wisata berhenti di depan pabrik gula Gondang Winangoen, Klaten. Saya yang penasaran segera mengajak kakak untuk memutar balik mobil dan menuju ke pabrik gula sekaligus museum tersebut.Banyak daerah memiliki pabrik gula, tapi hanya Klaten, Jawa Tengah yang memiliki Museum Gula, tepatnya di Jalan Raya Solo KM 25, Plawikan, Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Beragam koleksinya dapat membuat kita kagum dan bangga lho teman-teman.Pabrik gula Gondang Winangoen awalnya dibangun oleh pemerintah Belanda pada tahun 1860. Pada masa itu pabrik ini sudah memakai mesin-mesin berteknologi tinggi dan merupakan salah satu penghasil gula terbaik.Di pabrik gula ini, setidaknya ada tiga jenis wisata. Yang pertama kolam renang, museum gula dan lori wisata. Untuk kolam renang saya tidak masuk karena sudah cukup siang dan tidak membawa baju ganti.Sedangkan museum gula cenderung lebih sepi, lebih nampak seperti bangunan rumah tua peninggalan Belanda yang menyimpan beberapa lokomotif uap yang sudah tidak beroperasi, beberapa peralatan untuk menggiling tebu, hama tikus yang diawetkan dan alat kerja kantor yang dapat kita masuki dengan membayar Rp 5.000 per orang.Sedangkan yang ketiga adalah wisata lori mengitari pabrik gula dengan tarif Rp 7.000 sekali naik. Lori wisata ini hanya beroperasi setiap hari Minggu.Setelah membeli tiket, kita akan dipersilakan menunggu. Lori baru akan melaju jika pengunjung sudah cukup penuh, jadi harap bersabar karena pengunjung yang datang kadang tak begitu banyak.Waktu itu saya menunggu sekitar 40 menit. Memasuki area pabrik, kita akan disuguhkan dengan deretan gerbong lori yang sudah tidak terpakai lagi. Ada juga kompleks rumah-rumah tua dikelilingi pohon beringin yang tentunya bisa menjadi spot foto klasik yang cukup menarik.Untuk mengelilingi pabrik gula, dibutuhkan waktu sekitar 30 menit. Namun di situlah nikmatnya karena kita bisa menikmati tiap sudut yang ada di sana, sambil mengenang sisa kejayaan pabrik gula ini di masa lalu.
Hide Ads