Jakarta - Keindahan alam Bali bukan hanya pantai dan Pura saja. Traveler bisa membuktikannya langsung dengan mampir ke Air Terjun Kanto Lampo di Gianyar.Pada umumnya air terjun terletak di dataran tinggi di kawasan pegunungan atau perbukitan sehingga perlu usaha keras untuk mencapainya. Tapi tidak dengan Kanto Lampo. Berada di dataran rendah tepatnya Banjar Kelod Kangin, Desa Beng, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar. Sangat mudah dijangkau.Mengetahui hal ini kami pencinta air terjun tak melewatkan untuk mendatanginya di weekend kemarin. Bermodalkan Google Map kami mencari lokasinya. Dari Kuta kami berkendara motor menempuh waktu hampir 1,5 jam melewati jalanan yang bagus dan menuruni jalan menurun di kawasan air terjun yang sudah dibangun bagus pula dan kami mencapai area parkir nya.Untuk memasuki air terjun ini pengunjung harus membayar donasi sebesar Rp 10 ribu per orang. Tempat wisata ini dikelola oleh desa setempat dengan cukup bagus. Terdapat tempat bilasan dan ruang ganti baju bernuansa alam. Anak-anak tangga yang terbuat dari semen dengan besi sebagai pegangan memudahkan pencapaian menuju air terjunnya. Dengan menuruni sebanyak sekitar 120 anak tangga saja sudah membawa kami ke aliran air terjun.Panorama di sekitar air terjun masih tertata alami dan asri. Hanya kesunyian dengan beberapa bongkah batu di bawah aliran air terjun menciptakan suasana damai dan sejuk. Yang membuat air terjun ini semakin unik, di mana dinding air terjun agak miring sehingga air jatuh tidak langsung ke dasar sungai. Melainkan menuruni dindingnya yang terbentuk dari batu batas yang berundak-undak yang memiliki ruang untuk berpijak atau berdiri. Membuat kejatuhan air terjunnya menyerupai untaian benang-benang halus.Untuk mendapatkan guyuran air terbaik, pengunjung bisa naik sedikit ke bebatuannya. Tapi harus tetap berhati-hati karena beberapa batuannya berlumut dan licin. Di sini kesegaran air terjun yang berketinggian sekitar 15 meter ini sangat terasa memberikan dampak yang bagus untuk kesegaran tubuh dan ketenangan pikiran.Air terjun ini juga merupakan tempat yang disucikan untuk mencari air suci dari desa untuk kegiatan upacara keagamaan Hindu seperti Dewa Yadnya atau Pitra Yadnya. Warga setempat juga masih mengandalkan aliran air terjun ini untuk kebutuhan sehari-hari. Air Terjun Kanto Lampo diduga bersumber dari saluran irigasi dan air dalam tanah. Beberapa saluran irigasi tersumbat sehingga meluap menyebabkan air terjun ini.












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya