Jakarta - Di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau kita bisa menemukan vihara unik yang belum tentu ada di tempat lain. Vihara Beringin, yang ditumbuhi akar seperti di Kamboja.Indonesia adalah negara yang sangat luar biasa. Sehingga tidak heran kelompok musik lengendaris Koes Plus dalam lagunya menggambarkan Indonesia sebagai tanah surga, lautannya pun laksana kolam susu.Keindahan dan kekayaan alamnya jelas laksana tanah surga. Setiap jengkal tanahnya begitu berharga. Bagi para traveler, Indonesia jelas masuk dalam daftar tujuan wisata.Bagaimana tidak? Apapun ada di Indonesia. Wisata alam, kuliner, keramahanan penduduk, wisata religi, wisata sejarah, semuanya tersedia, bahkan di tengah perkampungan nelayan yang sangat bersahaja, jauh dari hiruk pikuk kota, masih dapat kita temukan objek wisata yang sangat mengesankan.Ya, di sebuah perkampungan nelayan yang sangat bersahaja, di Senggarang, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, kita dapat menjumpai sebuah vihara yang banyak dikunjungi wisatawan. Vihara tersebut oleh penduduk setempat disebut vihara Banyan / Beringin.Kenapa disebut vihara beringin? Karena bangunan vihara yang usianya ratusan tahun itu ditumbuhi dan dikelilingi akar pohon beringin. Akar pohon tersebut tampak sangat menyatu dengan bangunan kecil vihara sehingga tampak seperti urat-urat tangan yang memeluk bangunan kecil tua itu sehingga tidak roboh termakan usia.Suatu hal yang menakjubkan bukan? Mengingat rasanya mustahil bangunan sekecil dan setua itu mampu menahan akar Beringin yang begitu besar.Vihara tersebut konon adalah rumah dari seorang Kapitan China yang sangat disegani selama hidupnya. Versi lain mengatakan vihara tersebut adalah rumah sekaligus kuburan Sang Kapitan.Vihara ini berada di pemukiman nelayan yang sangat sederhana. Lokasi yang sangat terpencil dan minimnya penunjuk jalan memang menjadi kendala. Namun semuanya akan terbayar. Keunikan vihara, kehidupan keseharian penduduk yang sangat bersahaja, jauh dari hiruk pikuk kota jelas menciptakan kesan tersendiri. Keunikan vihara ini, jelas sangat menarik minat wisatawan bukan hanya wisatawan lokal tetapi juga mancanegara. Memang benar lagu Koes Plus, tanah kita memang tanah surga. Bahkan di tempat terpencil, yang sangat bersahaja, di tengah perkampungan nelayan, kita dapat temukan surga keindahan itu.












































Komentar Terbanyak
Bonnie Blue, si Artis Porno Penuh Sensasi Itu Akhirnya Diusir dari Bali
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Fadli Zon Jumpa PB XIV Mangkubumi di Jakarta, Bahas Kepemimpinan Keraton Solo