Alamak, Begini Eksotisnya Sumba!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Alamak, Begini Eksotisnya Sumba!

Wayan Pai - detikTravel
Sabtu, 12 Agu 2017 11:28 WIB
Rumah adat di Desa Pau Sumba Timur
Desa Tarung Sumba Barat
Kuda dan Savana liar di Sumba Barat
Parade 1000 kuda Sandelwood di Tambolaka
Bermain dengan anak Desa Pau yang ramah
Alamak, Begini Eksotisnya Sumba!
Alamak, Begini Eksotisnya Sumba!
Alamak, Begini Eksotisnya Sumba!
Alamak, Begini Eksotisnya Sumba!
Alamak, Begini Eksotisnya Sumba!
Jakarta - Sumba menawarkan pemandangan alam yang aduhai dan masih sangat alami. Kamu yang berjiwa petualangan mesti kemari. Eksotis banget!Pulau Sumba bagian dari provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya berada di sebelah barat laut Sumbawa, berbatasan dengan Flores di timur laut, Timor di timur, dan Australia di selatan dan tenggara.Β  Di bagian timur terletak Laut Sawu serta di sebelah selatan dan barat Samudra Hindia.Setibanya di airport Umbu Mehang Kunda, Waingapu kami segera melanjutkan perjalanan darat menuju tempat pengrajin tenun ikat yang banyak dicari oleh para peneliti dunia dan penggiat tekstil nasional.Dengan berkendara selama 20 menit dari Umbu Mehang Kunda, kami tiba di Kampung Haumara, desa yang ditinggali oleh para pengrajin tenun ikat khas Sumba Timur. Kami bertemu dan belajar dengan mama pengrajin tenun ikat dari proses pewarnaan yang masih menggunakan bahan dari alam, teknik menenun serta makna corak khas tenun sumba Timur yang berbeda dengan Sumba Barat.Masyarakat Sumba sebagian besar masih menganut kepercayaan animisme Merapu, kristen protestan dan katolik. Rumah khas penduduk Sumba yang tidakΒ  berjendela dan upacara kematian yang dirayakan dengan meriah.Ada yang khas dari rumah-rumah mereka, dimana di halaman rumah selalu ditemui Sarkofagus yaitu satu peninggalan jaman megalithikum yang berfungsi sebagai keranda dari batu besar berbentuk lesung atau palung dengan ditutup atasnya.Setelah terpesona denganΒ  kain ikat Sumba Timur dan belajar budaya masyarakatΒ  Sumba, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Sumba Tengah dan Barat. Jalan yang mulus dan berbukit mengingatkan saya akan sajak penyair terkenal Taufik Ismail 'Beri Daku Sumba'.Perbukitan savana sepanjang mata memandang dengan kuda liar dan kerbau dikejauhan. Kami pun berhenti sejenak untuk berfoto dan meresapi sensasi angin di tengah savana di bukit yang pernah menjadi lokasi syuting film nasional karya Garin Nugroho dan Mira Lesmana.Tunggu apa lagi segera rasakan sendiri dramatisnya lanskap Sumba yang eksotis, tentunya tidak ketinggalan membeli kain tenun ikat khas Sumba nan cantik.
Hide Ads