Tempat Asyik Buat Olahraga dan Foto-foto di Sentul
Minggu, 27 Agu 2017 14:47 WIB

Dodi Wijoseno
Jakarta - Liburan singkat tapi berkualitas mungkin akan traveler dapatkan di kawasan Sentul, Bogor. Kamu bisa olahraga, lari, hiking, sampai foto-foto di Taman Budaya.Kesibukan dan kepenatan pekerjaan di kota besar seperti Jakarta seringkali membuat seseorang berpikir untuk sejenak berlibur di alam dengan tujuan untuk melepaskan kepenatan itu agar selalu produktif dalam bekerja. Namun terkadang jarak, dan lamanya waktu di perjalanan dan biaya menjadi masalah tersendiri untuk menciptakan liburan yang menyenangkan dan berkualitas.Salah satu cara menciptakan liburan singkat yang berkualitas adalah dengan berolah raga sambil menikmati alam di salah satu tempat asri yang terletak tidak begitu jauh dari kota Jakarta yaitu di kawasan Sentul, Bogor.Tempat ini sudah banyak ditulis dan dibahas dalam berbagai panduan travel dan dari segi waktu hanya berjarak sekitar 1.5 jam dari kota Jakarta. Olah raga yang dibahas dalam tulisan ringan ini adalah berlari lintas alam atau lebih dikenal dengan nama trail running yang mulai banyak digemari pada saat ini.Trail running di daerah pegunungan selalu memberikan dua manfaat utama: kesehatan dan mata yang dimanjakan oleh pesona alam pegunungan, dua kombinasi dari berolahraga sekaligus traveling.Β Β Β Β Di kawasan Sentul inilah, kami yang kebetulan sama-sama memiliki hobi berlari berkumpul untuk berlari di kawasan perbukitan Sentul pada akhir pekan lalu, Sabtu 5 Agustus 2017. Start dan Finish dimulai dari Taman Budaya Sentul City sekitar jam 06.30 pagi.Akses untuk menuju Taman Budaya Sentul City ini sangat mudah, dengan mobil dari arah Jakarta menggunakan akses Tol Jagorawi dan kemudian keluar dari pintu Tol Sentul Selatan. Dari pintu tol tersebut lokasi Taman Budaya sudah tidak begitu jauh.Rute yang akan kami tempuh di kawasan Sentul ini sekitar 21 km dengan rute: Taman Budaya-Gerbang Gunung Pancar-Hutan Pinus-Pondok Pemburu-turun kembali ke Taman Budaya melalui kawasan Hambalang.Perjalanan Start dari Taman Budaya diawali dengan jalur jalan raya untuk mengarah ke rute Gerbang Gunung Pancar, di jalur ini mata dimanjakan dengan panorama perbukitan di kejauhan yang masih tertutup kabut tipis pagi hari. Udara sejuk pagi hari dan sinar matahari yang masih bersinar lembut memberi semangat baru untuk menjelajah tempat ini.Selepas jalur jalan raya, medan berganti dengan area pemukiman penduduk dan terkadang melewati area ladang. Medan-medan tanjakan sudah mulai terasa di tempat ini, aroma tanah perkebunan menjadi sensasi tersendiri dalam perjalanan sambil berlari kali ini.Selepas Gerbang Gunung Pancar medan tanjakan semakin banyak ketika menyusuri jalurnya. Meski matahari sudah mulai meninggi di tempat ini, namun suasana masih cukup sejukΒ Β karena banyaknya pohon pinus yang menjulang tinggi, di tempat ini juga bagus sebagai spot untuk foto.Perjalanan dilanjutkan kembali melalui jalan-jalan desa dan beberapa area pemukiman penduduk dengan kontur tanjakan dan turunan sampai masuk ke area hutan dengan vegetasi yang lebih rapat. Area hutan ini sudah 100% off road dan didominasi medan tanjakan dengan jalan setapak yang cukup sempit dan terkadang licin sehingga diperlukan kehati-hatian untuk menyusurinya apalagi jika masih dalam musim penghujan.Disarankan agar ada teman yang sudah memiliki pengalaman dengan rute ini agar tidak salah jalan. Medan jalan setapak yang didominasi tanjakan dengan alang-alang yang rapat ini juga menampilkan panorama alam yang cukup indah khas pegunungan. Meski medannya cukup menantang, panorama yang indah dari ketinggian cukup menjadi penawar rasa letih yang mulai datang.Sebaiknya menggunakan celana panjang dan pakaian lengan panjang karena alang-alang ini cukup membuat kulit gatal ketika mengenai kulit. Kita bisa menghirup napas dalam-dalam sambil memandang pemandangan indah di tempat ini sambil mensyukuri segala anugerah-Nya.Jalur alang-alang yang didominasi tanjakan dan jalan setapak sempit dengan pemandangan yang cukup indah ini menuju ke sebuah tempat yang dinamakan Pondok Pemburu. Tengah hari kami tiba di Pondok Pemburu dan di tempat ini kita bisa beristirahat sambil memesan minuman dan makanan seperti: teh, kopi, susu dan mie instan untuk mengisi energi sebelum perjalanan turun menuju Taman Budaya kembali.Selesai beristirahat, perjalanan turun kembali ke Taman Budaya dimulai, berbeda dengan jalur sewaktu pergi, medan perjalanan pulang didominasi jalan-jalan tanah yang lebih lebar. Beberapa di antaranya sepertinya sedang dalam proses pengerasan dengan menggunakan batu-batu.Setelah beberapa saat melalui medan jalan tanah di kawasan Hambalang, track menjadi jalan aspal menurun dan di tempat ini bertemu dengan beberapa rombongan pesepeda yang sedang menyusuri track tanjakan karena arah datang mereka berlawanan dengan kami.Akhirnya setelah sekitar 45 menit berlari di jalur jalan aspal ini kami sampai kembali di Taman Budaya tempat awal kami start dan memulai perjalanan trail running ini.Total waktu perjalanan kami sekitar 7 jam pulang-pergi dan sudah termasuk dengan istirahat. Start jam 6.30 pagi dan selesai sekitar pukul 13.30 siang. Pemandangan yang didominasi pepohohonan yang berwarna hijau dan bukit-bukit di kejauhan cukup menyegarkan mata, hati dan pikiran.Begitulah kisah kami ketika berolah raga sambil menikmati alam di kawasan Sentul Bogor. Pikiran menjadi fresh, ketegangan akibat kesibukan pekerjaan sejenak bisa dilupakan sehingga mungkin bisa mencetuskan ide-ide kreatif untuk pekerjaan yang digeluti. Tulisan ini hanya mengambil sudut pandang trail running dalam penyampaiannya, namun tempat itu juga bisa dinikmati dengan cara hiking maupun camping.Akhir kata liburan yang berkualitas tidaklah harus selalu mahal, jauh dan lama, kebersamaan bersama sahabat selama beberapa jamΒ Β di tempat yang menyenangkan seperti ini juga bisa menciptakan sebuah liburan singkat akhir pekan yang berkualitas.
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti