Bukit Bintang Kuala Lumpur yang Tak Pernah Tidur
Kamis, 07 Sep 2017 10:25 WIB

Rina Rahma
Jakarta - Wisata belanja atau sekadar nongkrong bareng teman di Bukit Bintang Malaysia seperti tak ada habisnya. Hingga tengah malam pun kawasan ini masih ramai turis.Apa yang membuat Bukit Bintang menjadi salah satu destinasi yang paling popular saat ini di Malaysia? Ini adalah pertanyaan pertama yang terlintas dipikiran saya ketika akan mengunjungi Malaysia.Karena penasaran saya pun memasukannya sebagai salah satu destinasi sekaligus daerah tempat saya menginap, setelah saya membaca banyak review yang menyarankan daerah Bukit Bintang sebagai tempat favorit untuk menginap.Ketika sampai di hotel, waktu sudah menunjukan pukul 21.00 malam. Setelah selesai check in dan beristirahat sebentar saya melanjutkan dengan mencari tempat makan, tanpa saya duga suasana masih sangat ramai, saya mencoba memasuki kawasan Alor yang terkenal sebagai lokasi kuliner.Begitu banyak tempat makan dengan konsep warung tenda di sini. Tersedia makanan halal dan non halal. Selesai wisata kuliner di Jalan Alor, saya lanjutkan dengan menjelajah kawasan Bukit Bintang.Sepanjang jalan banyak musisi jalanan dengan alat musiknya melakukan pertunjukan di sudut trotoar ataupun di depan pertokoan, suasana sangat ramai. Untuk Traveler yang suka menjelajah mal, di sinilah tempatnya.Bukit Bintang bisa dibilang surganya belanja, begitu banyak mal di sini, di samping restoran dan pertokoan yang sebagian buka 24 jam. Beberapa mal yang bisa dikunjungi dan letaknya berdekatan diantaranya Lot 10, Fahrenheit dan Pavilion.Malam di sini tidak berasa malam meski waktu sudah menunjukan pukul 12 malam. Meski mal dan sebagian toko sudah tutup tapi Bukit Bintang tidak pernah sepi. Bahkan kalau Traveler mau bisa menghabiskan waktu sekedar minum kopi sampai pagi, karena sesampainya kembali di hotel waktu sudah menunjukan pukul 01.00 pagi dan suasana masih begitu ramai.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan