Nglambor, Pantai Cantik di Gunungkidul
Senin, 25 Sep 2017 16:50 WIB
Rizky Vanrio Pradhana Nusantara
Jakarta - Ada banyak pantai cantik di Gunungkidul. Salah satunya yang kamu wajib datangi adalah Pantai Nglambor. Saatnya basah-basahan!Pagi itu, saya merasa sangat gembira karena mobil yang sejak kemarin harus menjalani rawat inap, sudah sembuh dan bisa digunakan untuk menjelajah ke berbagai tempat. Bahkan, menurut dokternya sendiri alangkah lebih baik jika digunakan untuk melaju di rintangan yang cukup ekstrem dengan jalan yang berkelokAkhirnya, saya memutuskan untuk mencobanya ke Gunung Kidul yang dikenal dengan berbagai macam wisata alam yang tidak kalah seru dan menarik. Pilihan saya adalah di pantai Nglambor, salah satu pantai yang terletak di desa Purwodadi, Kecamata Tepus, Kabupaten Gunung Kidul.Apa yang menarik dari pantai ini adalah aktifitas snorkeling yang memang ingin saya lakukan dari dulu. Menikmati pesona bawah laut, dengan ikan-ikan kecil yang berwarna-warni dan terumbu karang yang esoktis, sembari menghabiskan pagi yang cerah dengan langit biru yang megah. Setelah melewati jalan yang berliku, akhirnya sampai juga saya dan kedua saudara saya di Pantai Nglambor sekitar pukul 8 pagi, dimana sudah ada rombongan satu bis yang hendak melanjutkan perjalanan berikutnya.Dari cerita yang saya dengar, pantai itu menyajikan keindahan yang luar biasa. tebing-tebing menjulang tinggi dengan jembatan penyeberangan yang melintang diatas laut. Seru, asyik, dan menyenangkan, begitulah kata mereka. Dari tempat parkir, kami harus berjalan kurang lebih 1km, menuju ke pantai. Ada jasa ojek yang siap melayani, jika memang tidak mau kulit-kulit yang mulus itu terkena panasnya sinar matahari hanya dengan membayar Rp 10.000 untuk dari parkiran menuju ke pantai pulang-pergi.Baru setengah perjalanan, ada tukang ojek yang menawarkan jasa ojeknya dan juga menawarkan jasa snorkeling, beliau pun menyarankan untuk segera pergi ke sana, karena jika siang hari air laut akan surut, aktifitas snorkeling tidak akan bisa di lakukan. Kami pun bergegas untuk mencapai kesana tetapi, ada rasa takut yang menghinggap. Sejujurnya, saya nggak bisa berenang, itu yang membuat saya maju mundur untuk ikut snorkeling atau memilih untuk duduk di pantai seperti turis-turis asing luar negeri yang lebih suka berjemur.Melihat birunya lautan dan ombak yang cukup besar, membuat jantung ini berdebar-debar. Seperti menunggu sebuah pengumuman kelulusan waktu masa sekolah dahulu. Orang-orang itu membujukku untuk ikut masuk kedalam. Mereka menjamin, fasilitas yang dikenakan sudah berstandar internasional, dan didampingi oleh pendamping yang handal dan sudah terlatih dikelasnya. Rugi mas, sampai sini hanya duduk dan nggak snorkeling," kata seseorang yang entah siapa dia mencoba untuk membujukku.Akhirnya, saya pun ikut dengan membayar uang Rp 50.000. Kami di suruh untuk memiilih peralatan yang sudah tersedia. Semua barang kami pun aman dimasukkan kedalam kotak harta karun yang besar yang beberapa bulan lalu baru saja diambil dari laut, terkunci dan tersegel dengan sertifikat segel SNI. sebelum memakai sepatu, kami disuruh untuk membesihkan kaki dari pasir-pasir yang menempel seperti perangko. Takutnya, nanti akan terasa sakit jika pasir-pasir itu masih enggan untuk pergi. Pemandu kami sudah siap dengan perlatannya.Beliau sudah cukup tua, tetapi keahliannya dalam mengambil gambar dan mencari spot yang bagus, cukup ahli. Beliau pun juga sabar dalam mengarahkanku agar mendapatkan hasil foto yang bagus saat berada di dalam air. Karena saat berada di dalam air, kita hanya bisa memakai kacamata saja, pelampung wajib dilepas. Tidak hanya berfoto-foto saja, para pemandu juga akan mengajarkan kami bagaimana caranya untuk snorkeling yang baik.Dengan keramahan dan kesabaran mereka membuat pagi itu terasa lebih bermakna. Air laut yang dingin tak menyurutkan keinginan kami untuk terus melihat keindahan bawah laut Pantai Nglmabor. Bagi yang masih takut air, dijamin akan ketagihan dan kecil kemungkinan untuk takut akan air lagi. Setelah puas dengan Snorkeling, kami menguji nyali dengan berjalan di atas jembatan menuju sebuah tebing yang biasa digunakan untuk mengambil spot foto. Di bawah jembatan ini adalah laut dengan ombak yang menakjubkan. Tidak perlu takut, karena semua peralatan disini sudah teruji khasiatnya. Angin kencang yang berhembus, cukup membuat jantung sehat karena memompa lebih kencang dari biasanya. Setelah tiba di tebing seberang, semua rasa takut itu akan hilang dengan sendirinya dan bikin nagih untuk kembali dengan air dan ketinggian.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol