Candi Brahu, Saksi Bisu Jayanya Majapahit

Jakarta - Jika sedang di Mojokerto jangan lupa ke Candi Brahu. Konon, candi ini salah satu peninggalan kerajaan Majapahit.Salah satu kecamatan di Mojokerto yaitu Trowulan memiliki daya tarik utama pariwisata dengan wisata sejarahnya. Trowulan yang pernah menjadi pusat kerajaan Majapahit menyisakan banyak peninggalan sejarah. Jadi tak heran bila banyak ditemukan candi dan makam raja-raja. Salah satu dari candi itu adalah Candi Brahu.Candi Brahu terletak di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan. Candi ini terletak tidak jauh dari Mahavihara Majapahit. Candi ini dibangun dengan bata merah dan menghadap ke arah barat. Memiliki ukuran panjang sekitar 22 meter, lebar 18 meter, dan tinggi 20 meter.Saat memasuki candi, kita diminta untuk menulis buku tamu dan membayar tiket masuk Rp 3.000. Suasana candi yang dikelilingi taman yang hijau dan bersih akan menyambut pengunjung . Meski suasana sedang terik, adanya pepohonan di sekitar candi membuat udara menjadi sejuk. Di sekitar candi juga terdapat bangku-bangku yang ada di bawah pohon, sehingga pengunjung dapat duduk dengan nyaman.Lapangan rumput tertata yang mengelilingi candi membuat perpaduan warna yang menarik antara bata merah candi dan hijaunya rumput. Di bagian depan candi terdapat pintu kecil, sayang pengunjung tidak diperkenankan menaiki candi dan masuk sehingga pengunjung hanya bisa bisa menikmati candi dari luar garis batas saja.Jarak candi yang hanya sekitar 2 Km ke arah utara dari jalan raya Mojokerto-Jombang membuat candi ini selalu ramaidikunjungi pengunjung. Jadi bila ke Mojokerto , jangan lupa singah ke candi ya.