Pesona Pantai Lampu di Ujung Selatan Pulau Bangka
Senin, 23 Jan 2017 10:16 WIB

Darwance Law
Jakarta - Pulau Bangka tak pernah berhenti memesona traveler dengan pantai-pantainya yang cantik. Satu lagi, yaitu Pantai Lampu untuk liburan di bagian selatan Bangka.Ingin liburan ke pantai? Pulau Bangka d Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bisa menjadi salah satu alternatif. Selain mudah diakses karena hanya membutuhkan 1 jam saja dari Jakarta, di pulau ini terdapat begitu pantai yang menawarkan panaroma bak surga.Setiap sudut Pulau Bangka adalah pantai yang memiliki ciri khas tersendiri. Bahkan, di Pulau Lepar, salah satu pulau kecil yang terpisah dari Pulau Bangka sebagai pulau utama, ada pantai cantik yang sayang bila tak didatangi. Penasaran?Sore itu, saat sedang mengikuti sebuah acara di sebuah hotel di Pangkalpinang, ponsel dalam saku tiba-tiba berdering. Nama Pak Ibrahim, dosen ilmu politik di Universitas Bangka Belitung tertera di sana. Intinya, besok pagi-pagi sekali, beliau minta untuk ditemani menyeberang ke Pulau Lepar, salah satu pulau yang ada di ujung selatan Pulau Bangka.Di pulau ini, ada 4 desa yang tergabung dalam 1 kecamatan bernama Kecataman Lepar Pongok. Ada pekerjaan yang harus dilakukan di sana, begitu kata Pak Ibrahami. Usainya, barulah kami berencana untuk mendatangi tempat wisata yang ada di pulau itu, seperti Pulau Kelapan, spot snorkeling yang sedang ramai-ramainya dikunjungi wisatawan di Pulau Bangka.Pagi pun tiba. Dengan rasa kantuk yang belum tuntas, saya langsung menuju Pelabuhan Sadai, menemui Pak Ibrahim dan kawan-kawan kerjanya yang sudah menunggu. Menggunakan speed lidah (sebuatan masyarakat lokal terhadap speedboat karena bentknya mirip lidah), kami langsung meluncur menuju Desa Penutuk, desa pertama yang letaknya paling dekat dengan Pulau Bangka.Sebagaimana namanya, moda transportasi yang satu ini memang meluncur secepat kilat. Lima menit kemudian, kami pun menepi. Pak Ibrahim dan kawan-kawan kerjanya pun langsung menunaikan tugas mereka dengan mendatangi beberapa tempat di Desa Tanjung Labu dan Desa Tanjung Sangkar, dua desa lain yang ada di Pulau Lepar.Setelah pekerjaan utama usai, meminjam sepeda motor milik warga, saya dan Pak Ibrahim langsung menuju sebuah pantai di Desa Tanjung Labu yang konon punya pemandangan tak kalah cantik dengan pantai-pantai yang ada di daratan Pulau Bangka. Pantai ini berada tepat di ujung desa. Pantai Lampu, begitu warga setempat menyebut nama pantai ini. Mengapa dinamai Pantai Lampu?"Dahulu di sini ada semacam tiang atau mercusuar, tapi tidaklah tinggi, di atasnya ada lampu besar sebagai petanda untuk kapal," jelas Sahrian, salah seorang pemuda Desa Tanjung Labu perihal nama pantai di kampungnya itu.Sekalipun Tanjung Labu adalah sebuah desa yang terletak d sebuah pulau kecil di paling selatan Pulau Bangka, desa ini sepertinya sudah ada sejak lama, termasuk soal akulturasi masyarakat lokal dengan warga etnis Tionghoa.Hal ini bisa dilihat dari kelenteng (tempat ibadah pemeluk Konghucu) yang kami temui di sisi jalan menuju pantai di desa ini, termasuk beberapa pemakaman orang Tionghoa yang kami temui tak jauh dari bibir pantai.Pak Ibrahim yang saya kenal sebagai seorang peneliti itu pun terlihat mengangguk-angguk manakala melihat pemandangan tak terduga itu. "Ini menarik sekali," katanya kemudian.Sampailah kami pada tepi Pantai Lampu. Pantai ini masih alami sekali. Setelah kami perhatikan secara seksama, pantai ini sebetulnya berpotensi mendatangkan banyak wisawatan. Airnya yang biru lagi jernih serta pasir pantainya yang putih halus macam terigu itu, adalah daya tarik yang mungkin saja tidak dimiliki oleh pantai lain yang ada di Pulau Bangka.Apabila dikelola dengan baik, saya yakin pantai ini akan didatangi banyak orang. Tertarik? Main-mainlah ke selatan Pulau Bangka!
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol