Musim Hujan, Yuk Liburan Indoor ke Museum Angkut Malang
Kamis, 23 Feb 2017 10:45 WIB

Nopi_kikie
Jakarta - Saat musim hujan biasanya membuat sebagian orang malas berlibur. Padahal liburan enggak selalu outdoor, indoor juga bisa. Salah satu tempatnya Museum Angkut.Museum Angkut merupakan museum transportasi yang berada di Kota Batu Malang. Museum ini memiliki koleksi alat moda transportasi yang lengkap dari alat transportasi yang kuno sampai dengan alat transportasi yang modern. Di museum ini juga terdapat mobil yang di gunakan oleh Presiden pertama RI lho!Dengan harga tiket Rp 80.000 saat weekend dan Rp 60.000 di saat weekday, traveler bisa puas mengelilingi museum yang luasnya sekitar 3 hektar dan di bagi ke dalam beberapa zona.Salah satu tempat favorit di museum ini adalah zona broadway street. Tidak lengkap rasanya apabila datang ke museum angkut tapi tidak berfoto di broadway street.Di Zona Hollywood, traveler akan merasakan seperti berada di lokasi syuting film hollywood karena di sini terdapat mobil yang ada di Film Batman dan juga Patung Hulk.Museum ini dapat di jadikan salah satu tujuan wisata untuk anak-anak dan juga orang dewasa. Traveler yang sangat menyukai otomotif wajib kunjungi museum ini. Karena mereka akan di bikin puas dengan banyak koleksi alat transportasi di museum iniBagi traveler yang mengunjungi museum ini di saat bulan hujan jangan lupa membawa payung atau jas hujan plastik. Karena museum ini punya banyak lokasi terbuka.Traveler akan dikenakan biaya Rp 10.000 untuk masuk ke museum angkut. Bagi traveler yang membawa kamera selain handphone akan di kenakan charge sebesar Rp. 30.000. Selain mengunjungi Museum angkut traveler juga dapat mengunjungi Pasar Apung dan Museum Topeng, ke dua tempat tersebut masih berada di area museum Angkut. Foto-foto instagenik sambik belajar otomotif? Yuk datang ke Museum Angkut.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan