Serunya Mendaki Gunung Bromo di Akhir Pekan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Serunya Mendaki Gunung Bromo di Akhir Pekan

Deny Oey - detikTravel
Jumat, 24 Feb 2017 12:25 WIB
Pengunjung bisa naik ke atas atau turun dengan naik kuda
Kawah Bromo dari atas puncak
Pemandangan sekitar
Salah satu altar dan tangga menuju kawah di belakangnya
Pemandangan dari atas anak tangga
Serunya Mendaki Gunung Bromo di Akhir Pekan
Serunya Mendaki Gunung Bromo di Akhir Pekan
Serunya Mendaki Gunung Bromo di Akhir Pekan
Serunya Mendaki Gunung Bromo di Akhir Pekan
Serunya Mendaki Gunung Bromo di Akhir Pekan
Jakarta - Liburan akhir pekan kali ini, kenapa tidak coba mendaki Bromo? Gunung ini tidak terlalu sulit didaki dan pemandangan sekitarnya pun sungguh memesona.Kawah Bromo memang menjadi salah satu daya tarik wisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Selain view sunrise dari Pananjakan atau Seruni, melihat kepulan asap langsung dari Gunung Bromo akan sangat menarik.Berada tak jauh dari kaki Gunung Batok dan Pura Luhur Poten, para pengunjung bisa memulai perjalanan menuju kawah. Di sana sudah banyak penduduk suku Tengger dengan kudanya yang menawarkan transportasi untuk naik ke atas.Bagi Anda yang hobi berpetualang, tentu bisa memilih ingin berjalan kaki saja atau naik kuda menuju kawah Bromo karena keduanya sama-sama seru. Jika berjalan kaki, siapkan fisik yang prima karena perjalanan dipenuhi jalur bebatuan dan tanah yang becek di musim penghujan. Sementara jika menggunakan kuda, pengunjung akan dibawa sampai ke gerbang 250 anak tangga menuju kawah.Perjalanan ke atas sedikit melelahkan. Meski bebatuan tandus menjadi pemandangan dominan, ada beberapa bonus yang bisa dijadikan spot instagenik. Misalnya padang bunga atau lanskap kaki Gunung Batok yang berpadu dengan lereng batu. Ada juga lempengan tanah yang terbentuk akibat erupsi.Untuk menuju kawah kita harus menaiki anak tangga. Sesampainya di atas, terlihat kawah Bromo menyemburkan asap belerang. Berhati-hatilah saat melangkah karena pembatas kawah tidak terlalu tinggi, ditambah lebar jalan di puncak hanya sekitar dua meter dan di seberangnya terdapat lereng curam.Pemandangan kawah memang hanya berupa asap tebal. Namun jika menengok ke belakang di mana kita memulai perjalanan, terlihat pemandangan indah seperti pasir, pura, lembah hijau serta lereng batu yang menjadi jalur terjal pendakian. Seperti sebuah pelajaran hidup bahwa keindahan saat berada di puncak itu terlihat dari tempat di mana kita memulainya, lengkap dengan segala rintangan dan tantangannya.Dalam perjalanan turun, Anda bisa naik kuda yang memang sengaja ngetem menunggu penumpang atau kembali berjalan kaki. Meski hanya berupa lereng tandus, Gunung Bromo selalu memikat siapa saja yang ingin melihatnya dari dekat. Ya, inilah salah satu pengalaman mendaki yang tak akan terlupakan.
Hide Ads