Bali Punya Mata Air Indah Tepi Laut yang Tersembunyi

Jakarta - Umumnya mata air hanya dijumpai di gunung atau lembah. Namun di Nusa Penida, Bali, ada Mata Air Guyangan yang terletak di tepi laut.Mata Air Guyangan salah satu penyangga kebutuhan air di Nusa Penida. Berbeda dari mata air lainya, letak Mata Air Guyangan ini di bawah tebing curam yang langsung tumpah ke laut.Ratusan meter tebing curam akan menyambut pengunjung dan ratusan anak tangga. Dibutuhkan nyali untuk sampai ke Mata Air Guyangan. Perjalanan dari pintu masuk sampai ke Mata Air Guyangan, sangatlah eksotis dan ekstrem.Melewati tangga-tangga besi yang banyak dan rapuh dengan anak tangga yang mencapai kemiringan 80 derajat atau lebih yang membuat tidak semua orang berani turun ke bawah.Jarak turun ke bawah mata air kurang lebih 500 meter dan di beberapa jalan datar tidak ada pegangan tangan sebagai pengamannya. Sensasinya gimana gitu dan pastinya uji nyali buat yang tidak suka perjalanan ekstrem.Di sepanjang tangga turunan akan terlihat banyak kabel listrik dan pipa-pipa besar yang bisa dimanfaatkan sebagai pegangan ketika turun dan naik. Tempatnya masih alami, masih jarang wisatawan yang melancong ke sini.Saat kami ke sana, cuma beberapa bule dan orang lokal yang ada di sana. Belum ada retribusi atau penjaga di pintu masuk. Bisa jadi karena kami sudah sore pas sampai di sana.Tapi dari penjelasan guide kami, memang lokasi ini tidak termasuk lokasi wisata. Mungkin karena lokasi dan fasilitas yang belum ada dan bahaya yang bisa mengintai kapan saja.Dulu sih bisa berendam di kolamnya, tapi sekarang sudah dilarang karena telah menjadi mata air buat penduduk di Nusa Penida.Lelah perjalanan turun menuju mata air seketika hilang saat badan merasakan airnya yang jernih, bersih, dingin.Bagi mereka yang pertama kali ke sini termasuk saya, biasanya akan merasakan lutut gemetar karena jalan yang sangat terjal. Tetapi semua ketakutan itu akan terbayar oleh pemandangan tebing dan laut yang memukau.Beberapa sumber berita yang sempat saya baca, Sumber air Guyangan diproyeksikan dapat mengalirkan air bersih ke delapan desa di Nusa Penida. Yakni Desa Kutampi, Batu Kandik, Sekar Taji, Batu Madeg, Tanglad, Pejukutan, Klumpu, dan Bunga Mekar.Entahlah ini Mitos atau apa, tapi kita harus menghormati budaya dan kepercayaan orang lokal dimanapun kita berada.