Libur Nyepi, Ayo Lihat Museum Bank BRI di Purwokerto
Selasa, 28 Mar 2017 10:09 WIB
Widiarini
Jakarta - Kalau di Jakarta ada Museum Bank Indonesia dan Bank Mandiri, Purwokerto punya Museum Bank BRI. Ayo main ke sana untuk mengisi hari libur Nyepi.Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofdenatau. Dalam bahasa Indonesia, itu berarti Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto.Ini adalah bank yang melayani orang-orang pribumi. Lembaga keuangan tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari jadi BRI hingga saat ini.Sesuai dengan fungsinya saat ini, De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden pun juga melakukan hal yang sama, seperti simpan dan pinjam uang. Meski dengan peralatan yang sederhana sekalipun, Raden Aria Wirjaatmadja selalu melakukan pencatatan dengan baik.Oleh karena itu, Museum BRI di Jl Jend Sudirman memiliki replika dari bangunan kantor bank De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden tersebut di halaman depan. Replika ini dibuat mirip dengan aslinya dan bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana suasana perbankan tempo dulu.Di dalamnya ada patung Raden Aria Wirjaatmadja yang sedang menerima tamu yang tak lain adalah nasabah bank. Di sini pengunjung bisa berselfie dengan latar belakang bangunan ini.Pada saat saya berkunjung kesana replika bangunan ini tidak dibuka pintunya, namun pengunjung bisa tetap mengintip dari jendelanya yang terbuka lebar. Saya tidak tahu apakah memang tidak dibuka untuk umum atau hanya dibuka pada saat-saat tertentu saja.Untuk mengunjungi replika kantor bank De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Traveler hanya mengisi buku tamu saja sebagai syarat wajib.












































Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar