Serunya Wisata Membuat Keramik di Depok
Senin, 03 Okt 2016 10:58 WIB

Novi Kusumayanti
Jakarta - Kawasan Depok ternyata punya wisata seru membuat keramik. Berlokasi di Rumah Keramik F. Widayanto di kawasan Tanah Baru, traveler bisa belajar membuat keramik.Kali ini Ikatan Alumni SMA angkatan saya mengadakan acara gathering yang dikemas dengan belajar membuat keramik di Rumah Keramik F. Widayanto di kawasan Tanah Baru, Depok. Saya menyambut acara ini dengan antusias karena sudah lama saya mendengar Rumah Keramik ini dengan program belajar membuat keramik namun belum berkesempatan untuk mengunjunginya.Rumah Keramik terletak di pinggir jalan raya Curug Agung, Tanah Baru, Depok. Terasa asri karena banyak pepohonan di dalam area Rumah Keramik. Di depan gebyok utama terdapat sepasang patung singa Karena teman-teman peserta lainnya belum datang, saya berkesempatan untuk berkeliling di sekitar Rumah Keramik. Tempat pertama yang saya masuki adalah restoran Joglo yang pada hari itu digunakan sebagai tempat pertemuan dan makan siang oleh kami. Ruangan kaca dengan lantai tegel bermotif klasik dihiasi beberapa patung.Dari restoran Joglo saya menuju rumah utama yang juga dihuni oleh pemilik Rumah Keramik; Bapak F. Widayanto. Rumah berlantai 2 ini terbuka untuk umum. Memasuki area rumah ini terasa seperti memasuki rumah nenek saya karena dari mulai tegel, ruang tamu, ruang makan, teras bahkan ruang tidur diisi dengan mebel bergaya kuno. Dilengkapi dengan kamar mandi dengan ornamen dari keramik berbentuk unik. Rasanya setiap tempat di Rumah Keramik ini membuat saya berdecak kagum.Setelah teman-teman berdatangan dan mencicipi coffee break berupa singkong goreng dengan sambal yang rasanya unik dan pisang goreng serta kopi dan teh, acara utama pun dimulai, yaitu dengan membuat keramik. Sebelumnya ada instruktur dari Rumah Keramik yang menjelaskan teori dasar dalam membuat keramik dan membagikan tanah lempung kepada masing-masing peserta. Para peserta pun dapat memilih bentuk dari tanah liat yang akan dibuat. Terdapat beberapa cetakan dengan berbagai ukuran atau dapat menggunakan alat putar seperti yang digunakan Demi Moore dalam film Ghost.Selain kelompok kami terlihat beberapa pengunjung orang tua dengan anaknya yang akan mengikuti kelas belajar membuat keramik juga.Terlihat mudah apalagi dengan menggunakan cetakan. Namun ternyata saya salah. Cetakan harus terisi padat oleh tanah lempung dan harus hati-hati mengangkat dari cetakan agar hasilnya tidak patah serta merapihkan pinggiran hasil cetakan dengan pisau khusus.Akhirnya semua peserta dapat menyelesaikan pembuatan keramik, tentunya dengan dibantu oleh instruktur. Namun kami tidak dapat langsung membawa pulang aneka keramik tersebut karena masih harus melewati tahapan pembakaran pertama, pewarnaan dan pembakaran akhir yang memakan waktu sampai sekitar satu minggu. Kami mewakilkan kepada salah satu teman untuk mengambil keramik-keramik kami tersebut nanti.Setelah bergelut dengan tanah liat, kami kembali ke Joglo untuk menikmati makan siang dengan menu tradisional yang sungguh enak. Piring dan mangkok yang digunakan pun terbuat dari keramik dengan motif yang unik. Terasa sayang untuk diisi dengan aneka makanan yang tersaji.Sembari menunggu hujan reda, kami mengobrol santai mengingat berbagai kelakuan kami semasa menempuh pendidikan di SMA. Dan pastinya gathering kali ini amat berkesan dan akan selalu teringat karena para peserta akan merima keramik hasil buatan sendiri sebagai kenang-kenangan.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia