Mitos Sumur Enteng Jodoh dari Pulau Karampuang di Sulbar
Senin, 11 Jul 2016 10:19 WIB

Jakarta - Kota Mamuju di Provinsi Sulawesi Barat punya pesona wisata berupa pulau cantik bernama Pulau Karampuang. Tak hanya itu, di pulau ini ada Sumur Jodoh yang dipercaya bisa mempermudah dapat pasangan.Satu hari yang cerah, matahari bersinar terang, rencananya hari ini saya diajak temanku Kamri untuk jalan-jalan ke Pulau Karampuang, satu pulau kecil yang terletak tepat di depan kota Mamuju, ibukota Provinsi Sulawesi Barat.Saya penasaran, katanya di sana bagus. Ada dermaga kayu yang panjang dengan air laut yang jernih, bukit dengan pemandangan Kota Mamuju dari sisi laut dan yang paling membuat saya penasaran adalah di sana ada sumur jodoh! Kapal yang kami sewa mulai bergerak perlahan meninggalkan dermaga Mamuju menuju ke Pulau Karampuang. Setelah 30 menit perjalanan, sampailah kami di dermaga Ujung Bulo yang menjadi landmark wisata Pulau Karampuang. Dermaganya ternyata bagus sekali, terbuat dari kayu tertutup atap dari anyaman bambu dan panjang lebih dari 300 meter.Perahu kami pun bersandar dan satu per satu kami naik ke dermaga. Setelah naik, hal pertama yang kami lakukan adalah foto di depan papan kayu bertuliskan βWelcome to pulau Karampuang'. Setelah puas berfoto kami beranjak pergi melewati dermaga kayu yang nyaman menuju ke atas bukit untuk melihat pemandangan kota Mamuju dari arah laut.Jalan menuju bukit dari dermaga tidak jauh kira-kira 300 meter, untuk sampai ke atas, Anda harus mendaki tangga yang tidak terlalu tinggi. Setelah sampai di atas bukit, terlihat pemandangan yang indah berupa dermaga Ujung Bulo, laut biru yang jernih serta di kejauhan terlihat kota Mamuju.Kesempatan ini tidak kami lewatkan untuk berfoto dan duduk-duduk menikmati pemandangan yang terhampar di depan kami sambil menikmati makanan yang telah dipersiapkan. Setelah puas, kami pun bergerak turun kembali ke dermaga untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya.Sesampainya kami di dermaga, karena hari sudah siang dan matahari bersinar terik, air laut yang jernih dan terlihat terumbu karang, membuat hasratku untuk berenang tidak tertahankan. Akhirnya aku pun segera terjun ke laut dari atas dermaga.Rasanya segar dan pemandangan bawah airnya cukup indah karena terumbu karangnya masih terjaga di sekitar dermaga. Setelah puas snorkeling, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Sumur Jodoh.Untuk ke Sumur Jodoh, kami meminta kapten kapal untuk memutari pulau sehingga kami dapat melihat semua sisi pulau. Pulau Karampuang seluas 6 km persegi ini berpenghuni walau tidak banyak. Sisi pulaunya masih terdapat hutan bakau dan terdapat banyak pohon kelapa.Setelah 20 menit perjalanan memutari pulau, akhirnya kami bersandar di dermaga, di sisi pulau yang paling banyak penduduknya, tepatnya di desa Karampuang. Dimana sumur jodoh berada.Sumur jodoh terletak di ujung sebelah kanan perkampungan, berlokasi di pinggir laut. Sumurnya unik, bentuknya sedikit berbeda dari sumur yang biasa, di semen persegi empat dengan lebar lebih kurang 2 meter. Di dalam sumur, terbagi menjadi 3 bagian dan yang paling unik dari sumur ini adalah airnya 3 rasa, yaitu rasa tawar, payau dan asin!Sumur ini di percaya oleh masyarakat dapat βmempermudahβ mendapatkan jodoh setelah minum dan mandi di sumur ini. Mungkin ini yang menyebabkan semua teman-temanku yang sebelumnya enggan mandi air laut, tiba-tiba mereka bersemangat semuanya mandi di sumur Jodoh, termasuk saya.Tetapi saya mandi hanya sekedar mandi untuk bilas setelah snorkeling dan memenuhi rasa penasaran. Bukan niat untuk mencari jodoh, karena jodohku sudah ada di rumah.Setelah puas mandi di Sumur Jodoh, kami pun memutuskan kembali ke Kota Mamuju. Terlihat beberapa teman masih membawa air sumur jodoh dalam botol mineral, saya tidak tau buat apa, katanya untuk teman yang pesan agar mudah jodoh katanya dan saya hanya tersenyum mendengarnya.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit