Seperti Ini Serunya Petualangan 2 Hari di Pulau Sangiang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Seperti Ini Serunya Petualangan 2 Hari di Pulau Sangiang

Sri Endahni - detikTravel
Rabu, 27 Jul 2016 10:55 WIB
loading...
Sri Endahni
Dermaga Pulau Sangiang
Underwater Lagoon Bajo
Matahari terbenam di Puncak Harapan
Snorkeling di Rawa Kedondong
Kerapu
Seperti Ini Serunya Petualangan 2 Hari di Pulau Sangiang
Seperti Ini Serunya Petualangan 2 Hari di Pulau Sangiang
Seperti Ini Serunya Petualangan 2 Hari di Pulau Sangiang
Seperti Ini Serunya Petualangan 2 Hari di Pulau Sangiang
Seperti Ini Serunya Petualangan 2 Hari di Pulau Sangiang
Jakarta - Tak jauh dari Jakarta, ada Pulau Sangiang yang begitu cantik di Selat Sunda. Pulau ini memiliki aneka objek wisata seru buat traveler kunjungi.Sangiang, mungkin ada beberapa traveler yang belum begitu mengetahui seperti apa dan bagaimana Sangiang itu. Wajar, karena memang pulau yang satu ini belum begitu terkenal seperti layaknya pulau-pulau di Kepulauan Seribu. Nah, maka dari itu, marilah kita coba putar kompas traveling ke pulau yang ada di Selat Sunda ini.Cukup dua hari satu malam saja untuk menikmati keindahan pulau ini bagi traveler yang tidak mempunyai waktu berlibur cukup banyak. Kita bisa mulai di Sabtu pagi kemudian kembali Minggu siang.Untuk menuju Pulau Sangiang cukuplah mudah. Dari Simpang Cilegon, kita bisa naik angkot yang arah Anyer kemudian turun di Pelabuhan Paku. Ongkosnya cuma 15 ribu Rupiah saja untuk perjalanan sekitar 40 menit.Setelah itu kita akan menyeberang ke Pulau Sangiang dari Pelabuhan Paku, Anyer. Tetapi terlebih dahulu harus meminta izin ke TNI AL yang kantornya ada di depan dermaga. Tidak rumit, cukup mudah dan sederhana.Setelah berlayar sekitar 1,5 jam dari Pelabuhan Paku, Anyer, kita bisa langsung menuju ke Lagoon Bajo. Salah satu spot snorkeling yang ada di Sangiang. Underwater di Lagoon Bajo cukup bagus, masih alami dan belum ada yang rusak.Semoga para traveler yang ke sana bisa membantu menjaganya. Ikannya juga cukup banyak dan besar-besar dengan air yang bening. Setelah puas snorkeling di Lagoon Bajo, kita melanjutkan perjalanan ke spot snorkling selanjutnya, yaitu Lagoon Waru. Kondisi Lagoon Waru sama dengan Lagoon Bajo.Puas snorkeling ria perut terasa lapar. Kita kembali melanjutkan perjalanan untuk ke homestay. Sampai di homestay setelah bersih-bersih kemudian dilanjutkan dengan makan siang. Setelah istirahat sebentar menunggu matahari agak bersahabat, kami melanjutkan untuk mengeksplore Pulau Sangiang lebih dalam.Ya, yang pertama akan dituju adalah Gua Kelelawar. Sebuah gua eksotis yang mempunyai lubang yang mana lubangnya langsung menembus ke lautan. Untuk menuju ke sana kita terlebih dahulu harus trekking sekitar 30 menit, melewati hutan.Di gua itu banyak sekali hidup kelelawar. Makanya disebut Gua Kelelawar. Apabila sedang beruntung, kita pun bisa menjumpai hiu putih yang menepi untuk makan. Tentu saja makan kelelawar pastinya. Makanya, diharapkan agar tidak terlalu dekat dengan pintu gua karena selain adanya hiu dan kelelawar, deburan ombaknya juga sangat keras.Puas menikmati Gua Kelelawar, kita melanjutkan trekking ke Puncak Begal. Sebuah spot yang digunakan untuk menunggu matahari tenggelam. Cukup indah pemandangan dari Puncak Begal. Saat kita mengarahkan pandangan ke bawah, di sana terlihat Gua Saung Cucut.Untuk menuju ke sana harus turun melalui tangga yang telah disediakan di tebing. Sekilas Gua Saung Cucut mirip dengan Gua Kelelawar. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Puncak Harapan.Spot favorit menunggu sunset. Dan memang, matahari terbenam di spot ini memang begitu mengagumkan. Berpadu dengan debur ombak juga teriakan kelelawar yang mulai meninggalkan sarang. Sungguh pesonanya begitu menghipnotis.Setelah matahari turun, kamipun pulang menuju homestay. Perjalanan pulang melewati Pantai Pasir Panjang. Tentu saja, sayang sekali kalau disia-siakan. Setelah memesan kelapa muda, kami kemudian bersantai di pasir putih yang menghampar. Ada juga yang bermain-main air.Tak lama kemudian mendadak muncul kawanan kelelawar membentuk barisan rapi, terbang beraturan meliuk-liuk seperti aliran air disungai. Kelelawar saja bisa rapi dan disiplin begitu dalam barisannya.Malam menjelang, kami harus segera kembali ke homestay untuk bersih-bersih dan tidur. Morning call, pagi setelah salat subuh kami bergegas trekking menuju Puncak Arjuna untuk menunggu matahari terbit.Tapi kami kecewa, matahari nampaknya enggan menampakan diri pagi itu. Tapi tak apa, kami langsung menuju ke Pantai Pasir Panjang lagi. Dan kami temukan spot di mana ada beberapa hammock yang tergantung di antara tanaman bakau pinggir pantai.Ditemani gorengan dan kopi yang dibeli di warung dekat pantai, kami bergelantungan di hammock menikmati deru ombak dan kicau burung. Lupa sudah beban hidup ini. Damai sekali terasa.Selanjutnya setelah sarapan di homestay, kami memutuskan untuk kembali snorkling. Tujuan awalnya adalah Mata Sutha. Tapi entah kenapa pemandu kami memutuskan mengajak kami ke Rawa Kedondong.Dan betapa senangnya kami begitu sampai di Rawa Kedondong. Spot ini sepi sekali. Cuma ada rombongan kami saja, jadi seperti berasa di pulau pribadi. Memang menurut informasi, spot ini masih termasuk spot tersembunyi, jadi jarang wisatawan yang berkunjung kesitu.Semoga selanjutnya, para traveler yang mengunjunginya bisa menjaga kelestarian spot itu. Di Rawa Kedondong, selain snorkeling kami juga spearfishing. Banyak macam ikan di sini. Besar-besar pula. Kerapu macan yang menjadi incaran kami.Hari sudah siang, karena air di dermaga cepat surutnya, yang menyebabkan kapal sulit merapat, maka kami harus buru-buru. Setelah beres-beres dan makan siang, kami berpamitan kepada pemilik homestay untuk kembali ke Jakarta. Begitulah trip singkat 2D1N di Pulau Sangiang, salah satu pulau di ujung Barat Tanah Pasundan.
Hide Ads