Kemping Asyik di Dermaga Tanjung Tiram, Kendari

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kemping Asyik di Dermaga Tanjung Tiram, Kendari

ALAMSYAH ALAMSYAH - detikTravel
Rabu, 24 Agu 2016 11:24 WIB
Jakarta - Liburan ke Kendari, ada banyak pilihan aktivitas menarik untuk dilakukan. Satu yang bisa dicoba, kemping asyik bareng teman-teman di Dermaga Tanjung Tiram.Suatu hari di pertengahan bulan, rasa jenuh dengan rutinitas pekerjaan sudah tidak tertahankan. Akhirnya saat satu dering telepon dari seorang teman menawarkan untuk ikut menikmati sore hari di laut dan menikmati bulan purnama di Tanjung Tiram, dengan segera aku menerima tawaran itu.Jumat sore setelah pulang kerja, kami berkumpul di meeting point dan buru buru berangkat ke Tanjung Tiram untuk mengejar matahari terbenam. Dari Kota Kendari ke Dermaga Tanjung Tiram dapat ditempuh kurang dari 1 jam perjalanan naik motor atau mobil.Tanjung Tiram merupakan nama sebuah desa di yang Terletak di Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tidak ada yang spesial dari desa ini, selain sebuah dermaga panjang lebih dari 200 meter yang terletak di ujung desa, yang dikenal sebagai Dermaga Tanjung Tiram.Hampir setiap hari ada saja pengunjung yang datang untuk sekadar berfoto, mandi air laut, atau duduk-duduk menikmati pemandangan laut di Tanjung Tiram. Apalagi hari Sabtu atau Minggu lebih ramai lagi. Rombongan kami sampai di Tanjung Tiram jam 17.30, hari masih cukup terang, ada beberapa pengunjung yang sedang berfoto dan duduk-duduk lesehan di dermaga.Kami pun mengambil posisi, duduk lesehan di salah satu bagian dermaga.Β  Kami hanya duduk-duduk dan mengobrol, makan camilan sambil menikmati suasana senja. Matahari terbenam (sunset) tidak tampak karna cuaca sedikit mendung.Hari mulai gelap, kami menyiapkan makan malam yaitu mie instant menggunakan kompor gas portable dan sebagian mendirikan 1 tenda kecil di atas dermaga. Kami menikmati makan malam diterangi lampu portable.Setelah makan malam, dilanjutkan dengan menikmati suasana malam dengan bersenda gurau. Suasana sangat sunyi, hanya suara kami dan deburan ombak yang terdengar, angin bertiup sopoi-sopoi, dikejauhan terlihat kelap kelip lampu perahu nelayan sedang mencari ikan. Hari semakin malam, jam sudah menunjukan jam 11 malam. Secara perlahan bulan mulai terlihat di kejauhan, keadaan semakin lama semakin terang seiring bulan perlahan mulai naik. Ketika tengah malam, bulan penuh (fullmoon) pun terlihat.Pemandangan sangat indah, kamipun tidak melewatkannya untuk berfoto walaupun sulit. Beberapa teman bahkan memanfaatkan suasana dengan mencoba foto rasi bintang Milky Way. Sinar bulan purnama, dermaga kayu yang bersih, kelap-kelip lampu perahu nelayan, angin laut, suasana sunyi dan kami menikmatinya sambil tiduran di dermaga sampai tertidur pulas. Dinginnya subuh hari membangunkanku, cahaya masih remang-remang dan aku terbangun dan mulai memasak air untuk minuman panas. Satu persatu teman-teman terbangun seiring pagi hari yang semakin terang dan sinar matahari mulai muncul di kejauhan. Sungguh sunrise yang indah! Kami menikmatinya dengan segelas minuman panas di tangan.Matahari semakin semakin panas, satu persatu kamipun terjun ke laut untuk bermain air laut. Walaupun kami membawa peralatan snorkeling, tetapi sejujurnya tidak ada pemandangan yang bagus di bawah air. Akhirnya kami hanya berenang dan kembali pulang ketika jam sudah menunjukan pukul 11 siang hari. (travel/travel)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads