Liburan ke Tarakan di Kalimantan Utara, Bisa Ngopi di Kedai Rekomendasi Ini
Kamis, 25 Agu 2016 14:18 WIB

Van Alvin
Jakarta - Tidak hanya di kota besar, Tarakan di Kalimantan Utara juga punya kedai kopi nikmat. Ini salah satu rekomendasinya.Menjadi pecinta kopi membuat saya suka nongkrong di warung kopi atau cafe yang menyuguhkan kopi nikmat. Pun demikian kala berkunjung ke suatu kota. Tempat nongkrong yang asik akan segera masuk daftar tujuan tempat untuk disinggahi ketika tiba di tujuan.Hal ini pula yang saya lakukan ketika akhir Juli lalu berkunjung ke Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Setelah mencari-cari referensi melalui instagram, saya menemukan sebuah kedai kopi yang memiliki nama cukup unik.Bean Laden, itulah nama kedai kopi ini. Pengucapan namanya yang mirip dengan nama mantan pimpinan Al-Qaeda ini menjadi daya tarik sekaligus memudahkan orang untuk mengingatnya.Kedai kopi ini terletak di Jl. Kusuma Bangsa. Tepatnya disebelah Hotel Dynasti. Teman yang menemani saya ngopi malam itu sebelumnya tidak mengetahui lokasi kedai kopi ini. Usut punya usut, kedai Bean Laden ternyata baru buka satu setengah bulan yang lalu. Jadi wajar saja kalau belum banyak yang tahu keberadaannya.Bangunan semi permanen menjadi identitas kedai ini. Bagian dalamnya cukup luas dan diisi dengan kursi dan sofa bagi pengunjung. Sebuah layar proyektor terpajang di bagian ujungnya untuk menayangkan siaran televisi.Kami memilih untuk duduk di bar tepat di depan tempat barista meracik kopi. Maksudnya supaya obrolan seputar dunia kopi bisa lebih intens, kami lakukan dengan dua orang barista yang malam itu melayani para pelanggan. Dan sesuai harapan, keramahan kedua barista ini membuat kami semakin antusias mengobrol sembari melihat mereka meracik kopi pesanan. Kedai Bean Laden menyediakan kopi yang diseduh secara manual alias manual brewing. Jadi tidak ada mesin pembuat espresso seperti di coffee shop modern yang digunakan di sini. Tapi teknik manual ini yang membuat kami penasaran dan akhirnya memesan kopi dengan teknik seduhan yang berbeda. Mulai dari vietnam drip, V60, french press dan syphon.Seteguk demi seteguk kopi membasahi kerongkongan kami yang mulai kering karena keasyikan ngobrol. Tidak terasa malam pun semakin larut dan kopi di gelas sudah tidak bersisa. Kami pun meninggalkan kedai kopi itu setelah merogoh kocek sebesar Rp 96.000 untuk empat gelas kopi dan sebotol air mineral.Sebuah pengalaman ngopi yang nikmat berbalut kehangatan para barista dalam melayani pelanggannya. Semoga suatu saat bisa kembali ngopi lagi di sana. Sukses kopi lokal Indonesia!
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan