Menikmati Indahnya Waduk Jatiluhur dari Gunung Lembu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menikmati Indahnya Waduk Jatiluhur dari Gunung Lembu

Jonawar - detikTravel
Senin, 05 Sep 2016 15:23 WIB
Menatap kejauhan
Menunggu sunrise
Tampak matahari di kejauhan
Menikmati Indahnya Waduk Jatiluhur dari Gunung Lembu
Menikmati Indahnya Waduk Jatiluhur dari Gunung Lembu
Menikmati Indahnya Waduk Jatiluhur dari Gunung Lembu
Jakarta - Kabupaten Purwakarta di Jawa Barat tidak hanya populer akan sate maranggi. Selain Waduk Jatiluhur, terdapat juga Gunung Lembu yang bisa dijelajahi.Gunung lembu, salah satu gunung yang tidak terlalu tinggi tapi cukup buat nyepi dan ngopi. Posisinya cukup dekat dari ibukota, yaitu Purwakarta. Purwakarta adalah kota sepi tapi cukup asri juga, walaupun panasnya sebelas dua belas sama Jakarta yang punya beberapa destinasi wisata alam yang cukup banyak. Tapi sekarang kita fokuskan dulu di gunung satu ini.Mempunyai tinggi yang kurang dari 1.000 mdpl, sehingga banyak yang menjadikanya sebagai tempat piknik. Tek tok dari bawah ke puncak tidak membutuhkan waktu lama. Jalan nyantai saja bisa di tempuh 2-3 jam saja. Apalagi kalau jalan ngebut gak pake rem, bisa cepat banget kayaknya.Kita mulai perjalanan dari Jakarta dengan tujuan Purwakarta. Tidak terlalu jauh dan banyak sekali kendaraan yang bisa kita pakai. Untuk kali ini saya dan kawan-kawan memakai kereta api. Kenapa? Karena paling murah. Nama keretanya adalah kereta api lokal Jakarta Purwakarta. Dengan tarif Rp 6.000 saja kita sudah bisa sampai Purwakarta. Untuk memakai jasa kereta ini kita bisa beli tiketnya on the spot, jadi loket pembelian tiket dibuka 1-2 jam sebelum keberangkatan. Keberangkatan pertama dari stasiun kota dan akan berhenti di Stasiun Kemayoran. Jadi untuk teman-teman pendaki dari Jakarta yang akan memakai jasa kereta ini, harus menuju 2 stasiun tersebut. Karena pemberhentian selanjutnyaΒ  adalah Stasiun Tambun yang letaknya di Bekasi. Nyaman? Ya, bisa dibilang cukup jauh dari kata nyaman. Karena harus berebut kursi dengan penumpang lain akibat kursi yang terbatas. Tips jika ingin mendapat tempat duduk, berangkat saja dari stasiun Kota dan kalau bisa waktunya jangan mepet-mepet dari jam berangkat. Untuk jam keberangkatan paling awal adalah pukul 11.00 siang, jadi sampai Purwakarta sudah agak sorean.Sampai di Stasiun Purwakarta. Bagi teman-teman yang sudah booking angkot, mungkin bisa langsung meluncur. Bagi yang belum ada angkutan, bisa langsung sewa angkot yang sudah menunggu di pintu keluar stasiun.Karena untuk menuju titik awal pendakian, yaitu di Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, cukup jauh, sekitar 1-2 jam perjalanan menggunakan angkot. Satu mobil angkot bisa menampung 8-10 orang dengan harga sewa sekitar Rp 200 ribuan.Sampai di pintu gerbang untuk pendakian, awalnya tidak mengira ini tempatnya. Soalnya masih seperti jalanan kampung yang cukup padat penduduknya. Kita langsung dihadapkan pada pos pendaftaran. Biaya simaksi cukup Rp 10 ribu untuk satu orang. Abah yang jaga cukup ramah, khas masyarakat desa. Di sini juga tersedia warung makanan, jadi bagi yang kelaparan setelah perjalanan bisa sedikit mengisi perut atau sekedar minum dan istirahat sebentar. Persiapan juga bisa dilakukan di sini, karena track yang akan dilalui cukup lumayan juga. Kita mulai mendaki pukul 15.00 sore dan cuaca agak mendung sedikit. Pesan dari penjaganya matikan HP bila hujan disertai petir. Baru beberapa meter berjalan, kita sudah disambut jalan menanjak yang cukup tinggi. Di sinilah kami merasa tertipu. Kami kira tidak akan menguras tenaga, dan ternyata baru sampai pos satu. Kaos yang saya pakai sudah basah. Karena cuaca yang sedikit gerimis, jalanan jadi agak licin. Jadi harus hati-hati ketika berjalan. Dari pos 1 ini, kita sudah bisa melihat keindahan Waduk Jatiluhur dari ketinggian. Cukup menyegarkan mata dan rasa capek berjalan cukup terobati.Dari pos 1 menuju pos 2, jalanan masih cenderung sama, menanjak dan sedikit licin. Nyamuk juga cukup mengganggu di sepanjang perjalanan. Jadi sangat disarankan untuk membawa lotion anti nyamuk. Akhirnya kita sampai juga di pos 2 dengan waktu yang cukup singkat.Camping di gunung ini pun cukup bisa, karena tersedia lahan yang landai untuk mendirikan tenda. Ada beberapa titik yanh bisa dijadikan tempat camping, yaitu di puncak, ada beberapa titik di jalur menuju batu lembunya dan yang paling ujung adalah di dekat Batu lembu tersebut. Karena kita kemarin termasuk yang pertama datang, kita masih kebagian lapak camp di dekat Batu Lembu. Karena tempatnya yang terbatas, jadi ya harus dulu-duluan. Apa sih enaknya mendirikan tenda di deket Batu Lembu ini? Ya pertama kita dekat banget kalau mau menuju batu lembunya yang notabene adalah tempat untuk summit atau berburu sunrise. Kekuranganya yaitu lahan yang cukup sempit jika kalian datang dengan banyak anggota. Untungnya kita kemarin cuma bawa anggota 4 orang saja, jadi cukup pakai 1 lapak saja.Pemandangan dari Batu Lembu bisa dibilang keren banget. Sejauh mata memandang kita bisa melihat Waduk Jatiluhur yang ternyata cukup luas juga. Pemandangan di Malam hari pun cukup indah, terdapat lampu-lampu dari kota dan waduk yang terlihat seperti bintang.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads