Ide Weekend: Menikmati Sejuknya Hulu Sungai Citarum

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ide Weekend: Menikmati Sejuknya Hulu Sungai Citarum

Syifa Nadzifa - detikTravel
Sabtu, 24 Sep 2016 10:25 WIB
loading...
Syifa Nadzifa
Lahan Perkebunan
Mata Air di Petilasan Dipati Ukur
Menuju Kandang Komunal
Kandang Komunal
Panorama Situ Cisanti
Ide Weekend: Menikmati Sejuknya Hulu Sungai Citarum
Ide Weekend: Menikmati Sejuknya Hulu Sungai Citarum
Ide Weekend: Menikmati Sejuknya Hulu Sungai Citarum
Ide Weekend: Menikmati Sejuknya Hulu Sungai Citarum
Ide Weekend: Menikmati Sejuknya Hulu Sungai Citarum
Jakarta - Keindahan Sungai Citarum yang sejati dapat dilihat di Situ Cisanti yang menjadi hulunya. Mumpung weekend, yuk liburan ke Situ Cisanti.Siapa yang tidak tahu Citarum? Citarum merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa, dengan panjang 225 kilometer dan termasuk salah satu sungai dengan tingkat ketercemaran tertinggi di dunia. Citarum mengalir melalui banyak kawasan dan merupakan sungai yang berjasa bagi lebih dari 20 juta jiwa.Pekan lalu (17/09), komunitas detikTravel dan detik forum mengadakan #Piknikdetiktravel ke hulu Citarum untuk mengenal Citarum lebih dekat.Situ Cisanti merupakan hulu sungai Citarum, berlokasi di lereng Gunung Wayang, desa Tarumajaya, kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Situ Cisanti memiliki luas sekitar 5 hektar dan terletak di ketinggian 1.500 Mdpl. Terdapat tujuh mata air di kawasan Situ Cisanti, yaitu Pangsiraman, Cikahuripan, Cikawedukan, Koleberes, Cihaniwung, Cisandane, dan Cisanti. Konon airnya berkhasiat untuk awet muda dan mudah jodoh.Selain itu di Situ Cisanti juga terdapat peninggalan sejarah yaitu makam dan petilasan Dipati Ukur, sosok yang sangat berjasa bagi kota Bandung.Tidak disangka sungai Citarum yang tercemar berasal dari hulu yang sangat indah. Panorama alam Situ Cisanti seperti surga yang tersembunyi. Namun ternyata dibalik keindahannya tersembunyi luka yang besar, luka yang membutuhkan waktu lama untuk pulih.Beternak dan berkebun merupakan mata pencaharian penduduk setempat, tidak heran sepanjang perjalanan menuju lokasi banyak terlihat perkebunan sayur, juga perkebunan teh dan kopi. Di bidang peternakan, Citarum menghasilkan beragam produk susu dan didistribusikan melalui KPBS Pangalengan Juga menghasilkan biogas dari limbah sapi.Sekilas Citarum seperti baik-baik saja, namun seperti sering kita dengar, hasil yang besar membutuhkan pengorbanan yang besar pula. Demi kelangsungan hidup manusia, alam berubah. Kawasan hulu Citarum dipenuhi perkebunan, bahkan hingga perbukitan dan lembah pun disulap menjadi perkebunan sayur, sedangkan bumi sangat membutuhkan pohon sebagai penyeimbang.Seiring waktu, penduduk pun menyadari bahwa alam menjadi kritis, sedikit demi sedikit penduduk mulai membenahi alam diantaranya dengan menyeimbangkan penanaman tanaman rendah, sedang, dan tinggi (pohon). Kini lahan-lahan sudah ditanami pohon eucalyptus (kayu putih), dan pohon lainnya, yang kemudian juga bisa membantu ekonomi penduduk setempat.Di bidang peternakan, kawasan hulu Citarum menghasilkan beragam produk susu, dan biogas. Kini limbah sapi yang pernah mencemari sungai dikumpulkan dan diurai menjadi biogas yang memiliki manfaat. Pemprov Bandung telah mendirikan kandang komunal sehingga mempermudah pengumpulan limbah untuk pembuatan biogas.Masalah Citarum lainnya adalah pencemaran sungai. Citarum mengalir ke banyak tempat di pulau Jawa, sehingga pencemaran itu tidak hanya berasal dari limbah daerah Citarum sendiri, pencemaran tersebut adalah tanggung jawab banyak pihak.Alam akan berbaik hati pada mereka yang berbaik hati padanya. Alam pernah berubah, demi kelangsungan hidup manusia, maka kita pun harus berubah, membenahi alam yang terlanjur rusak. Citarum dengan keindahannya memiliki harapan dan membutuhkan bantuan kita semua, baik penduduk setempat, semua yang tinggal di DAS Citarum, juga kita yang mengetahui pentingnya pembenahan dan pelestarian alam.
Hide Ads